Jalan Berliku PDIP Cari Calon di Pilkada Surabaya
Merdeka.com - PDI Perjuangan akan mengumumkan bakal calon wali kota Surabaya pada Rabu (2/9) siang. Setelah melewati dinamika politik yang panjang.
Sedianya, PDIP mengumumkan bakal calon jagoan pengganti Tri Rismaharini pekan lalu. Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani sudah menunjukan amplop yang disebut nama calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya.
"Terkait calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah di Kota Surabaya ini sudah ada suratnya. Karena belum tersambung, nanti akan diumumkan pada waktu yang akan datang," kata Puan, Jumat (28/8).
Pengumuman bakal calon wali kota Surabaya memang berlarut-larut. Dikabarkan terjadi tarik menarik di internal PDIP antara Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dengan Wali Kota Surabaya dan Ketua DPP PDIP Tri Rismaharini.
Keduanya disebut berbeda dukungan kepada bakal calon kepala daerah Surabaya. Namun, Hasto langsung membantah kabar tersebut.
"Kalau di salah satu media mengatakan bahwa sepertinya bu Risma dan saya berbeda itu tidak benar," katanya, Rabu (26/8).
Isu Tarik Menarik
PDIP dikabarkan hampir final mendukung Whisnu Sakti Buana-Eri Cahyadi. Whisnu adalah wakil wali kota Surabaya. Sementara Eri merupakan Kepala Bappeko Surabaya.
Komposisi itu diklaim tak disetujui Risma. Wali Kota Surabaya itu mendukung Eri sebagai calon penggantinya.
Di Pilkada Surabaya, PDIP digempur hampir seluruh partai. Kecuali PDIP dan PSI, semua partai di Surabaya mendukung mantan Kapolda Jatim Machfud Arifin sebagai calon wali kota Surabaya.
Pengumuman bakal calon wali kota Surabaya berulang kali ditunda. Hasto berdalih PDIP menunggu momentum tepat untuk mengumumkan bakal calon.
Hingga akhirnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memerintahkan jajaran DPP untuk menggelar konsolidasi pada Minggu (30/8) lalu. Dengan tegas, Hasto kembali membantah ada tarik menarik dukungan calon wali kota Surabaya.
"Tidak ada tarik tambang politik di internal Partai. Yang ada adalah menarik rakyat agar bebas dari belenggu kemiskinan, ketidakadilan, dan kebodohan," kata dia.
Hasto mengatakan, PDIP tidak ingin kota Surabaya jatuh ke tangan yang salah. Sebab, sudah 20 tahun PDIP memimpin Kota Surabaya.
"Karena itulah Kota Surabaya sebagai Kota Terbesar Kedua di Indonesia akan dijaga dan dilindungi oleh seluruh anggota dan kader Partai yang menyatu dengan rakyat untuk dimenangkan dalam pilkada serentak tahun 2020 ini," ucapnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namanya Masuk Bursa Calon Wali Kota Medan, Intip Perjalanan Karier Once Mekel dari Penyanyi hingga Caleg
Ia juga disebut berpeluang maju di Pilkada Depok dan Daerah Khusus Jakarta (DKJ)
Baca SelengkapnyaNasdem Ungkap Jagoan Koalisi Perubahan untuk Bertarung di Pilkada DKI Jakarta, Ini Nama-namanya
Koalisi Perubahan sudah mulai membahas Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta. Salah satu yang dibahas yakni bakal calon yang akan diusung.
Baca SelengkapnyaPegawai Lapas Jakarta Terlibat Kasus 52 Kg Sabu, Berhasil Digagalkan!
Penangkapan dilakukan di dua lokasi berbeda, dimana salah satu tersangka ada pegawai Lapas.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ini Daftar Caleg Dapil Banten Lolos Senayan, Ada Nama Dasco hingga Airin
Pengumuman hasil rekapitulasi nasional perolehan suara Pilpres dan Pileg 2024, berdasarkan berita acara KPU nomor 218/PL.01.08-BA/05/2024.
Baca SelengkapnyaCak Imin Bakal Laporkan Dugaan Kecurangan Pilpres di Kabupaten Batubara Jika Terbukti
Dalam rekaman yang beredar, muncul dugaan penggunaan dana desa untuk menangkan satu paslon.
Baca SelengkapnyaFOTO: H-4 Lebaran, Ribuan Pemudik Padati Terminal Pulo Gebang
Sebelum Lebaran, sudah 2 ribu lebih pemudik meninggalkan Jakarta menuju kampung halaman melalui Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca SelengkapnyaPemudik Balik ke Jakarta, Surabaya dan Bandung Masih Padati Enam Stasiun Daop 4, Tertinggi Stasiun Tawang
Jumlah penumpang di Stasiun Tawang rata-rata 8.139 penumpang per hari.
Baca SelengkapnyaPPP Buka Peluang Dorong Sandiaga Uno Maju Lagi Pilkada DKI 2024
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tak menutup kemungkinan akan mendorong Sandiaga Salahuddin Uno maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Baca Selengkapnya