Merdeka.com - Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan kubu Romahurmuziy menyatakan Emron Pangkapi tidak lagi menjadi pejabat struktural di partai Kabah. Oleh sebab itu, penunjukan Emron sebagai komisaris PT Timah tidak menyalahi aturan.

"Emron Pangkapi sudah tidak menjabat di struktural partai berlambang Kabah. Karena itulah, penunjukan Emron Pangkapi sebagai komisaris PT Timah tidak menyalahi aturan. Pak Emron Pangkapi sudah mengundurkan diri dari jabatan Wakil Ketua Umum DPP PPP. DPP PPP juga sudah mengeluarkan surat pemberhentian," kata Wakil Sekjen DPP PPP, Achmad Baidowi dalam pesan singkat, Jumat (27/3).

Menurutnya, Emron Pangkapi adalah sosok yang tepat dalam perusahaan negara yang bergerak di bidang tambang ini. Daerah kelahiran Emron di Bangka Belitung adalah produsen timah terbesar di Indonesia.

"Penunjukan Emron sebagai komisaris timah sudah melalui berbagai pertimbangan. Salah satunya, Emron Pangkapi merupakan putra Bangka Belitung yang menjadi penghasil timah terbesar di Indonesia," terang dia.

Lanjut dia, Emron memiliki modal pernah menjadi pucuk pimpinan DPRD Bangka Belitung. Bahkan, dia juga pernah berkecimpung dalam bisnis timah.

"(Emron Pangkapi itu) Mantan Ketua DPRD Provinsi Babel, juga bisnisnya cukup lama berkaitan dengan timah. Sekarang Emron Pangkapi juga pemangku adat di Babel dan bisa menjembatani lebih baik hubungan PT Timah dengan masyarakat di daerah penambangannya," pungkas dia.

Sebelumnya diketahui, pemegang saham PT Timah menunjuk Pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Fachri Ali menjadi komisaris utama. Sementara Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan versi muktamar Surabaya Emron Pangkapi menjadi komisaris.

"Alhamdulillah jajaran direksi ada perubahan tetap semula ada enam orang. Komisaris ada perubahan memberhentikan Komisaris Utama," ujar Direktur Utama PT Timah Sukrisno usai rapat umum pemegang saham, Jakarta, Kamis (26/3).