Merdeka.com - Ketua DPP Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menjawab soal kemungkinan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) gabung ke dalam koalisi Gerindra-PKB. Dia mengakui, hingga kini pihaknya terus berkomunikasi dengan PKS.
"Sebenarnya kan kita Enggak pernah apa ya, kalau rujuk kan pernah cerai, kita kan enggak pernah cerai. Namanya partai politik kita semua berteman, komunikasi juga masih sering dilakukan," kata Dasco, saat diwawancarai di Gedung Nusantara II DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (5/12).
Perihal kemungkinan-kemungkinan adanya koalisi dengan PKS, dia menilai wajar menjadi perbincangan. Sebab, hal itu menjadi bumbu-bumbu dalam dinamika politik. Sehingga, pembahasan PKS gabung dengan Gerindra-PKB menjadi hal yang sangat biasa terjadi.
"Kemungkinan itu semua terbuka. Nah bahwa kemudian ada pro dan kontra terhadap koalisi Gerindra dan PKS ya itu dinamika yang terjadi dan kita anggap biasa aja dalam dinamika politik ini. Sehingga, apa yang disampaikan dan apa yang terjadi kita anggap ya sebagai bumbu-bumbu daripada pesta demokrasi kita," ucapnya.
Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal PKB Saiful Huda mengungkap, kriteria partai yang tengah didekati oleh koalisi Gerindra-PKB. Partai itu adalah yang pernah berkoalisi dengan Gerindra di Pilpres sebelumnya. Serta ada partai yang pernah berkoalisi dengan PKB di Pilpres sebelumnya.
Huda menjelaskan, kedua partai memang berbagi peran masing-masing untuk mendekati partai politik. Gerindra berperan mendekati partai yang pernah berkoalisi di Pilpres sebelumnya.
"Kami berbagi peran. Mana partai yang selama dalam putaran Pilpres sudah membangun koalisi dengan Gerindra, berarti Gerindra concern di partai-partai yang selama ini dalam setiap putaran Pilpres menjadi bagian koalisi Gerindra," ujar Huda ketika berbincang dengan merdeka.com, Kamis (3/11).
PKB juga mengambil peran untuk mendekati partai yang pernah membangun kerjasama politik di Pilpres. "PKB mengambil peran yang selama ini dalam pilpres menjadi bagian dari koalisi PKB kita mendekat," imbuh Huda.
Berbagi peran ini dilakukan karena PKB dan Gerindra baru kali ini bekerjasama. Kedua partai memiliki jejaring yang berbeda. Maka untuk mendekati partai pun saling berbagi tugas. "Itulah yang sedang terus berbagi peran untuk mengajak partai-partai yang ada kedekatan kita ajak," kata Huda.
Namun, Huda belum mau mengungkap ke publik partai mana yang sedang didekati dua partai. Sebelumnya Sekjen Gerindra Ahmad Muzani menyebut ada dua partai yang bakal bergabung.
"Belum waktunya untuk dibuka, kita menghargai proses politik yang sedang berlangsung ya. Jadi kira-kira sabarlah. Judulnya sabar. Ada waktunya kita umumkan," ujar Huda.
Sementara itu, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin juga pernah menyampaikan harapan agar PKS bergabung dengan koalisinya. Kata dia, pendekatan sedang dilakukan antara koalisi Gerindra-PKB dengan PKS.
"Terus kita pendekatan. Saya berharap PKS bisa masuk," ujar Cak Imin pada Minggu (23/10). [tin]
Baca juga:
Heboh Anies Naik Jet Pribadi Mewah ke Daerah, Ini Penjelasan NasDem
Erick Thohir Dinilai Layak Maju Capres di Pilpres 2024, Ini Alasannya
Demokrat, NasDem dan PKS Gelar Pertemuan Anies di Padang, Bahas Cawapres?
Anies ke Relawan: Kirim Pesan Positif untuk Semua, Bahkan Kalau Diejek Berikan Senyum
Pakar Hukum Nilai Presiden Tak Etis Bicara Ciri Pemimpin Berambut Putih
Pakar Hukum Sebut Muncul Fenomena Relawan Jokowi Versus PDIP, Ini Sebabnya
Advertisement
Anies Dapat Tiket Capres, NasDem: Suatu Langkah Maju, Memberikan Kepastian
Sekitar 6 Menit yang laluPKS Dukung Anies Capres 2024, Demokrat: Soliditas Koalisi Perubahan Sudah Terjawab
Sekitar 35 Menit yang laluAnalisis Ganjar Kian Dekat dengan Megawati
Sekitar 52 Menit yang laluAnies Dapat Tiket Pencapresan, Tiga Partai Pengusung Bahas Piagam Koalisi
Sekitar 1 Jam yang laluPolemik Utang Duit Kampanye Anies pada Prabowo dan Sandiaga
Sekitar 2 Jam yang laluNasDem Absen saat PKS Dukungan Anies Baswedan Jadi Capres, Ini Alasannya
Sekitar 3 Jam yang laluGibran Maju Gubernur, Sekjen PDIP: Terpenting Setiap Kader Melatih Diri
Sekitar 4 Jam yang laluSegera Bertemu Bahas Pilpres, KIB Tegaskan Koalisi Masih Solid
Sekitar 5 Jam yang laluSudirman Said: Anies Baswedan Bakal Capres Pertama Dapat Dukungan Cukup
Sekitar 9 Jam yang laluPKS Dukung Anies Baswedan Jadi Capres, Ini Alasannya
Sekitar 10 Jam yang laluPBNU Kecewa PKB Gunakan Mars 1 Abad
Sekitar 10 Jam yang laluSudirman Said: Jokowi Memahami Alasan NasDem Dukung Anies Baswedan
Sekitar 12 Jam yang laluAnies Kantongi Tiket Capres, Koalisi Perubahan Siap Deklarasi
Sekitar 12 Jam yang laluMomen Akrab Gibran Gandeng Tangan Megawati, Antar Pulang ke Jakarta
Sekitar 12 Jam yang laluPotret Kombes Endra Zulpan Jadi Saksi Pernikahan Juliet Sabrina & Muhammad Rizka
Sekitar 16 Menit yang laluPria Tewas dalam Selokan di Pesanggrahan Diduga Punya KTA PDIP, Ini Kata Polisi
Sekitar 18 Jam yang laluVIDEO: Pengakuan Sugeng, Bawa Nama 'Bapak' Diduga Polisi di Kasus Mahasiswi Cianjur
Sekitar 18 Jam yang laluPerwira Polisi 'Habis' Disiram Air oleh Rekan Sampai Tak Berkutik, Endingnya Seru
Sekitar 22 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Ungkap Alasan Tuntut 12 Tahun Penjara Bharada E
Sekitar 15 Jam yang laluJPU Sebut Bharada E Berani Tembak Brigadir J untuk Buktikan Loyalitas ke Ferdy Sambo
Sekitar 17 Jam yang laluVIDEO: Putri Candrawathi Ajak Kuat Ma'ruf ke Ruang Privasi di Rumah Saguling
Sekitar 17 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Tuding Pengacara Berbohong, Jelas & Nyata Putri Ikut Perencanaan
Sekitar 17 Jam yang laluJelang Sidang Duplik, Pengacara Tegaskan Kuat Maruf Tak Terlibat Kasus Brigadir J
Sekitar 46 Menit yang laluVIDEO: Jaksa Ungkap Alasan Tuntut 12 Tahun Penjara Bharada E
Sekitar 15 Jam yang laluVIDEO: Putri Candrawathi Ajak Kuat Ma'ruf ke Ruang Privasi di Rumah Saguling
Sekitar 17 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Tuding Pengacara Berbohong, Jelas & Nyata Putri Ikut Perencanaan
Sekitar 17 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Ungkap Alasan Tuntut 12 Tahun Penjara Bharada E
Sekitar 15 Jam yang laluJPU Sebut Bharada E Berani Tembak Brigadir J untuk Buktikan Loyalitas ke Ferdy Sambo
Sekitar 17 Jam yang laluAlasan JPU Tuntut Bharada E 12 Tahun Bui: Pertimbangkan Peran Sebagai Eksekutor
Sekitar 18 Jam yang laluApakah Boleh Memperoleh Vaksin Campak Bersamaan dengan Booster COVID-19?
Sekitar 1 Hari yang laluAntisipasi Penyakit Ngorok, Dinas Pertanian Madina Maksimalkan Penyuntikan Vaksin
Sekitar 5 Hari yang lalu4 Pemain PSIS yang Bisa Hentikan Laju Tak Terkalahkan Persib di BRI Liga 1
Sekitar 41 Menit yang laluPrediksi BRI Liga 1, Barito Putera Vs PSS: Ambisi Super Elang Jawa Lanjutkan Tren Kemenangan
Sekitar 3 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami