Isu Presiden Tiga Periode, Demokrat Yakin Jokowi Tak Bawa Indonesia Kembali ke Orba
Merdeka.com - Dukungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tiga periode kembali mencuat. Isu tersebut muncul seiring dipasangkannya Jokowi-Prabowo untuk maju Pilpres 2024 mendatang.
Partai Demokrat menilai Indonesia bukan hanya Jokowi dan Prabowo semata-mata. Seakan-akan tanpa Jokowi dan Prabowo, Indonesia tidak akan bisa maju dan menjadi lebih baik.
Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan kontestasi keduanya pada 2014 silam justru membelah masyarakat, menimbulkan polarisasi dan luka mendalam di masyarakat, yang belum pernah kita alami di era-era sebelumnya.
"Kalau kemudian kita menyerahkan nasib Indonesia kembali kepada keduanya, seakan-akan Indonesia ini berhenti bergerak dan tidak ada kemajuan sejak 2014," kata Herzaky dalam keterangannya, Sabtu (19/6).
Padahal, sudah tumbuh dan bermekaran banyak calon pemimpin terbaik di seluruh Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.
"Ada Anies Baswedan, Ridwan Kamil, Ganjar Pranowo dari deretan kepala daerah yang berprestasi, lalu Airlangga Hartarto, Muhaimin Iskandar, Puan, dan Ketua Umum kami, Mas Agus Harimurti Yudhoyono, dari deretan pemimpin partai politik, misalnya. Berbagai survei juga telah mengkonfirmasi keinginan rakyat Indonesia mendapatkan pemimpin baru di 2024 dan menolak keras wacana tiga periode," tuturnya.
Herzaky menyinggung penolakan Jokowi terhadap isu tiga periode. "Tentunya penolakan beliau ini bukan basa-basi apalagi lip service belaka. Janganlah beliau kemudian dijebak, dipancing-pancing, untuk mengamputasi demokrasi kita dan menghancurkan cita-cita reformasi," tegasnya.
Tentunya Bapak Presiden Joko Widodo ingin dikenang sebagai pemimpin demokratis laiknya Presiden RI ke-6 Bapak SBY begitu selesai masa jabatannya.
"Bukan presiden yang membawa Indonesia kembali ke masa kelam seperti di Orde Baru, saat belum ada pembatasan masa jabatan presiden maksimal dua periode. Janganlah buat Indonesia mundur puluhan tahun dengan memaksakan rencana presiden tiga periode," sambungnya.
Ia berpendapat lebih baik relawan membentuk perkumpulan untuk melawan Covid-19 dan membantu rakyat yang saat ini sudah semakin susah akibat krisis ekonomi.
"Stoplah bermanuver politik, fokus bantu rakyat saja. Mari kita bantu Bapak Presiden Joko Widodo menangani pandemi Covid-19 dan krisis ekonomi saat ini."
"Jangan malah menghina rakyat Indonesia dengan wacana Jokowi tiga periode apalagi dengan lelucon tidak lucu Jokowi-Prabowo."
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Joko Widodo mengatakan Indonesia dapat menjadi negara maju dalam tiga periode kepemimpinan ke depan.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menegaskan bahwa Joko Widodo atau Jokowi bekerja keras dalam menjalankan tugas sebagai Presiden Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta pembantunya harus teliti menjaga kondisi dalam negeri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Istana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.
Baca SelengkapnyaGibran menampik jika Presiden Joko Widodo menitipkan nama di kabinte pemerintahan selanjutnya.
Baca SelengkapnyaDua tokoh pernah dapat pangkat Jenderal Kehormatan bintang empat.
Baca SelengkapnyaJokowi memastikan Presiden boleh kampanye dan berpihak di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaNama Jokowi berulang kali disebut dalam sidang perdana sengketa hasil Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya"Kekeringan panjang, hujan yang juga terus menerus sehingga menyebabkan banyak gagal panen," kata presiden.
Baca Selengkapnya