Merdeka.com - Bendahara Umum Partai Nasdem Ahmad Sahroni menyarankan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono untuk tidak buru-buru pointing fingers pada orang lain terkait kisruh internal di partainya. Hal ini menanggapi pernyataan AHY bahwa ada gerakan politik yang dilakukan pejabat di lingkaran kekuasaan Presiden Joko Widodo yang berupaya mengambil alih kepemimpinan AHY secara paksa.
Teranyar, Demokrat menyebut Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko sebagai pihak di balik upaya 'kudeta' kepemimpinan AHY di partai berlambang mercy.
“Soal statementnya mas AHY barusan, saya rasa Partai Demokrat terlalu cepat menunjuk pihak lain atau pointing fingers atas urusan partainya sendiri. Menurut saya, sebaiknya urusan internal partai diselesaikan dari internal dulu,” ujar Sahroni dalam keterangannya pada wartawan hari ini (1/2).
Sahroni menyebut, AHY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, bersama-sama dengan adiknya Ibas Yudhoyono sebagai Waketum dan SBY sebagai Ketua Dewan Pembina tentunya memiliki power yang cukup kuat untuk menyelesaikan masalahnya sendiri,
“Kan Mas AHY, Mas Ibas dan Pak SBY tentunya memiliki power yang sangat tinggi di Partai Demokrat sehingga seharusnya masalah internal seperti ini bisa mereka selesaikan sendiri. Pasalnya, pernyataan Mas AHY ini tentunya selain menimbulkan kekisruhan di publik juga sebenarnya bisa membuka aib sendiri," ujar Sahroni.
Diketahui, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengendus adanya gerakan perebutan paksa Partai Demokrat yang dilakukan sejumlah pihak salah satunya dari lingkungan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal tersebut diketahui AHY pada sepuluh hari yang lalu dari laporan aduan para pimpinan dan kader partainya yang diduga melibatkan pihak luar atau eksternal partai dilakukan secara sistematis.
"Gabungan dari pelaku gerakan ini Ada 5 orang terdiri dari 1 kader Demokrat aktif, 1 kader yang sudah 6 tahun tidak aktif, satu mantan kader yang sudah 9 tahun diberhentikan dengan tidak hormat dari partai karena menjalani hukuman akibat korupsi, dan 1 kader yang telah keluar dari partai 3 tahun yang lalu, sedangkan yang non kader partai adalah seorang pejabat tinggi pemerintahan yang sedang kami mintakan konfirmasi dan klarifikasinya kepada Presiden Joko Widodo," beber AHY.
Sumber: Liputan6.com [ray]
Baca juga:
PPP Jatim Minta Emil Dardak Tak Maju Bursa Ketua Demokrat
Andi Arief: Moeldoko Klaim Dapat Restu Jokowi Ambil Paksa Demokrat
Moeldoko Balas AHY: Jadi Pemimpin Harus Kuat, Jangan Mudah Baper
Demokrat Sebut Moeldoko Catut Nama Jokowi, Goyang AHY untuk Pencapresan 2024
Moeldoko Akui Sempat Bertemu Sejumlah Kader Demokrat: Saya Prihatin
Advertisement
Tak Hadiri Deklarasi Prabowo Capres, Sandiaga Dinilai Mementingkan Agenda Pribadi
Sekitar 35 Menit yang laluAda Usulan Khofifah-Emil Jilid II di Pilgub Jatim 2024, Ini Respons Partai Koalisi
Sekitar 2 Jam yang laluFormappi: Fungsi DPR Belum Memuaskan, Hanya 3 RUU Prioritas DIsahkan di Masa Sidang V
Sekitar 3 Jam yang laluPrabowo Ungkap PKB yang Pertama Ajak Gerindra Kerja Sama
Sekitar 4 Jam yang laluPrabowo Bicara Politik Indonesia Seperti Kepiting: Suka Tarik Teman yang Naik
Sekitar 5 Jam yang laluPrabowo: Saya Dulu Tukang Pijatnya Gus Dur
Sekitar 5 Jam yang laluCak Imin: Banyak yang Ganggu PKB agar Tidak jadi Koalisi dengan Gerindra
Sekitar 5 Jam yang laluCak Imin: Muhaimin Makan Jagung sama Prabowo, Partai Lain Mau Gabung Monggo
Sekitar 5 Jam yang laluPrabowo Puji Jokowi saat Rapimnas Gerindra: Sejarah akan Catat Presiden Terbaik
Sekitar 6 Jam yang laluPrabowo ke Cak Imin: Dari Dulu Kita Ingin Sama Antum, Tidak Ada Kata Terlambat
Sekitar 6 Jam yang laluIni 5 Poin Deklarasi Koalisi Gerindra-PKB
Sekitar 6 Jam yang laluGerindra dan PKB Resmi Koalisi untuk Pilpres 2024
Sekitar 7 Jam yang laluDeklarasi Koalisi Hari Ini, Gerindra-PKB Pastikan Hanya Ada Nama Prabowo-Cak Imin
Sekitar 9 Jam yang laluSandiaga Tidak Hadir di Rapimnas Gerindra saat Pengumuman Prabowo Capres
Sekitar 10 Jam yang laluVIDEO: [FULL] Pengakuan Ferdy Sambo Soal Motif di Balik Pembunuhan Brigadir J
Sekitar 1 Hari yang lalu6 Potret AKP Rita Yuliana, Polwan Cantik yang Tengah Jadi Sorotan
Sekitar 1 Hari yang laluIstri Ferdy Sambo Siap Buka Suara
Sekitar 1 Hari yang laluUngkapan Hati Ferdy Sambo di Secarik Kertas
Sekitar 1 Hari yang laluLPSK Resmi Kabulkan Permohonan Justice Collaborator: 24 Jam Kita Kawal Bharada E
Sekitar 1 Jam yang laluLPSK Tak Beri Perlindungan ke PC Karena Bukan Korban Pelecehan
Sekitar 1 Jam yang laluSaat Iming-Iming Rp1 M ke Bharada E, Ferdy Sambo Tunjukkan Uang Dolar dalam Amplop
Sekitar 1 Jam yang laluCurhat Istri Brigjen Hendra soal Skenario Kasus Brigadir J: Ferdy Sambo Gentle Lah
Sekitar 6 Jam yang laluLPSK Resmi Kabulkan Permohonan Justice Collaborator: 24 Jam Kita Kawal Bharada E
Sekitar 1 Jam yang laluKomnas HAM Datangi TKP Duren Tiga Lokasi Brigadir J Dibunuh, Senin Mendatang
Sekitar 1 Jam yang laluLPSK Tak Beri Perlindungan ke PC Karena Bukan Korban Pelecehan
Sekitar 1 Jam yang laluSaat Iming-Iming Rp1 M ke Bharada E, Ferdy Sambo Tunjukkan Uang Dolar dalam Amplop
Sekitar 1 Jam yang laluLPSK Resmi Kabulkan Permohonan Justice Collaborator: 24 Jam Kita Kawal Bharada E
Sekitar 1 Jam yang laluLPSK Tak Beri Perlindungan ke PC Karena Bukan Korban Pelecehan
Sekitar 1 Jam yang laluSaat Iming-Iming Rp1 M ke Bharada E, Ferdy Sambo Tunjukkan Uang Dolar dalam Amplop
Sekitar 1 Jam yang laluVaksin Cacar Monyet akan Diproduksi Selama 24 Jam karena Tingginya Permintaan
Sekitar 2 Minggu yang laluMenkes Budi: Vaksin Cacar Efektif Lindungi dari Risiko Cacar Monyet
Sekitar 2 Minggu yang laluBRI Liga 1: Suporter Ingin Persis Pecah Telur Kemenangan saat Menjamu Persita di Stadion Manahan
Sekitar 43 Menit yang laluBRI Liga 1: Main Sore Hari, Madura United Waspada Tenaga Pemain Muda Persebaya
Sekitar 2 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Sandiaga Salahuddin Uno
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami