Istilah-Istilah Ucapan Amien Rais Memantik Reaksi Kubu Jokowi
Merdeka.com - Politisi senior Amien Rais beberapa kali mengucapkan istilah-istilah kontroversi di jagat politik. Misalnya dia mengibaratkan Pilpres 2019 seperti Armagedon atau perang Baratayuda. Kemudian, Ketua Dewan Penasehat PAN itu sempat menyebut jika Indonesia bangsa pekok atau bodoh dan juga partai setan. Ucapan dan istilah Amien Rais ini mengundang reaksi dari berbagai pihak, tak terkecuali kubu Jokowi.
Lalu bagaimana reaksi kubu Jokowi soal istilah yang diucapkan Amien Rais?
Dinilai Tak Paham Konstitusi
Politisi senior Amien Rais menyebut jika Pilpres 2019 mendatang seperti Armagedon atau perang Baratayuda. Armagedon bermakna bencana besar, sementara Baratayuda dalam cerita pewayangan perang saudara.
Menanggapi ucapan itu, Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto menilai jika Amien Rais tak paham soal konstitusi. Sebab Indonesia merupakan negara yang cinta kedamaian dan secara gamblang tertuang dalam UUD 1945.
"Kalau ada pemimpin yang katakan demokrasi ini adalah perang, Baratayuda dan sebagainya, berarti dia tidak paham dengan konstitusi kita," katanya.
Diminta Pilah Omongan
Beberapa waktu lalu, politisi senior memberikan ceramah di masjid kawasan Jakarta Selatan. Dalam ceramahnya, Amien mendikotomikan partai-partai politik di Indonesia dengan menyebut partai Allah dan partai setan.
Pernyataan Amien ini membuat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Luhut Binsar Pandjaitan turut buka suara. Dia meminta para tokoh politik berhati-hati dalam mengeluarkan pernyataannya.
"Kalau sudah tua-tua gitu musti dipilah-pilah lah (jika mengeluarkan pernyataan)," kata Luhut.
Disebut Bukan Pribumi
Ketua Dewan Penasehat PAN, Amien Rais sering kali mengkritik kebijakan pemerintah Jokowi-JK. Beberapa waktu lalu dia mengkritik jika UU Migas No 22/2001 pro asing. Dengan begitu Amien menyebut bila Indonesia bangsa 'pekok' (bodoh).
Ketua DPP Hanura Inas Nasrullah bereaksi mendengar pernyataan Amien yang mencaci bangsa sendiri. Inas menuding kalau merupakan orang asing yang hanya menumpang tinggal di Indonesia. "Bangsanya sendiri dihina! Dicaci maki," katanya.
Pilpres Bukan Perang Saling Menjatuhkan
Ucapan politisi senior Amien Rais yang menyebut Pilpres 2019 seperti Armagedon atau perang Baratayuda, menimbulkan beragam reaksi dari kubu Jokowi-Ma’ruf. Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf Amin, Ace Hasan Syazdily meminta jika pemilu tak diibaratkan seperti perang. Karena hal tersebut akan menakutkan bagi rakyat.
Pilpres bukan perang yang saling menjatuhkan, melainkan mekanisme politik biasa dalam proses demokrasi untuk memilih presiden lima tahun sekali. "Pilpres itu bukan perang Baratayudha, bukan Armagedon, bukan ajang untuk saling menjatuhkan, melakukan adu program, gagasan dan ide yang terbaik untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi bangsa," ujar Ace.
Istilah Perang Badar
Pada Pilpres 2014, politisi senior Amien Rais juga sempat mengibaratkan Pilpres dengan perang, yakni perang badar. Kubu Jokowi-JK menyayangkan ucapan Amien tersebut karena dianggap provokasi yang tak pantas karena menggunakan sentimen agama.
Sebab, kontestasi dalam pilpres ini bukanlah perang yang harus ada yang kalah dan terbunuh dan menang lalu pesta dan hura-hura. "Jangan menghadap-hadapkan rakyat dengan statement provokasi-provokasi yang mengadu domba rakyat," kata Juru Bicara Capres-Cawapres Jokowi- JK, Abdul Kadir Karding.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puan soal Ramai Petisi Akademisi Kritik Jokowi: Biarlah Rakyat yang Menilai
Ramai akademisi mengeluarkan petisi untuk Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaRespons Anies soal Jokowi Minta Jangan Teriak-teriak Curang
Anies Baswedan setuju dengan pendapat Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi: Jangan Teriak-Teriak Curang, Kalau Ada Bukti Langsung Bawa ke Bawaslu dan MK
Jokowi berujar, jika betul ada kecurangan maka bisa melaporkan ke Bawaslu atau nantinya bisa menggugat ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca SelengkapnyaSoal Permintaan Pemakzulan Jokowi, Puan Maharani: Kita Jalankan Konstitusi Sesuai Aturan
"Kita jalankan konstitusi itu dengan aturan yang ada. Silahkan saja aspirasi disampaikan," kata Puan
Baca SelengkapnyaTernyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024
Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca SelengkapnyaMuncul Desakan Pemakzulan Jokowi, Istana Klaim Kepuasan ke Presiden Masih Tinggi di Atas 75 Persen
Istana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi Minta Jangan Teriak-Teriak Curang Tapi Laporkan, Begini Reaksi Timnas AMIN
Tidak tepat rasanya jika temuan-temuan tersebut langsung dibawa dan selesai begitu saja di Bawaslu.
Baca Selengkapnya