Istana soal Golkar gabung pemerintah: Jangan minta jabatan menteri!
Merdeka.com - Kisruh di internal Partai Golkar mengenai dualisme kepengurusan hingga saat ini belum juga usai. Partai Golkar Kubu Aburizal Bakrie dikabarkan bakal merapat dan bergabung dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan, pemerintah tak mau ikut campur dalam konflik internal partai. Namun dia mewanti-wanti agar partai berlambang beringin itu tak memintah jatah menteri.
"Yang pertama pada dasarnya, pemerintah tidak ingin ikut campur persoalan apa konflik, perbedaan pandangan dan pendapat. Yang terjadi di Golkar, baik itu di tubuh partai dan tubuh fraksinya," kata Pramono di Istana, Jakarta, Jumat (8/1).
Jika Golkar bergabung, lanjut Pramono, tentu pemerintah akan terbuka dan senang hati. Namun, tujuannya bukan untuk mengejar jatah menteri.
"Kemudian kalau ada partai yang mau bergabung atau beri dukungan, pemerintah dengan senang hati. Alhamdulillah tangan terbuka. Tapi yang penting jangan kemudian meminta untuk jabatan kementerian," jelas Pramono.
"Karena bagaimana pun ini sistem presidensial tentunya yang paling mengetahui siapa yang akan diajak bergabung atau tidak. Yang jelas ini tahun kedua Jokowi–JK, presiden sudah canangkan tahun percepatan kerja sehingga kita konsentrasi persoalan kerja," tandasnya.
Seperti diketahui Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie menggelar rapat koordinasi di Bali, Senin (4/1). Sejumlah rekomendasi dikeluarkan. Mulai dari sikap politik partai sampai persoalan kisruh internal di tubuh partai berlambang beringin tersebut. Anggota Dewan Pertimbangan Partai Golkar kubu Ical Ibrahim Lambong menyebut ada delapan poin penting hasil konsolidasi di Bali. Salah satunya sikap Partai Golkar ke pemerintahan Jokowi-JK.
"Direkomendasikan kepada Rapimnas untuk dibahas agar Partai Golkar mendukung pemerintah Jokowi-Jusuf Kalla," ujar Ibrahim melalui pesan singkatnya kepada merdeka.com, Selasa (5/1) lalu.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Jawab soal Isu akan Gabung Golkar
Golkar menyambut baik jika benar Jokowi ingin bergabung dengan partai berlambang pohon beringin itu.
Baca SelengkapnyaGolkar Nomor Dua di Pileg 2024, Mungkinkah Jatah Menteri di Kabinet Prabowo Bertambah?
Airlangga ditanya apakah kursi menteri dari Partai Golkar pada pemerintahan Prabowo-Gibran bakal bertambah.
Baca SelengkapnyaBegini Hitung-Hitungan Golkar Minta Jatah 5 Kursi Menteri
Golkar menyerahkan sepenuhnya kepada presiden terpilih
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ganjar soal Beda Ucapan dan Sikap Jokowi: Tak Boleh, Isuk Tempe Sore Dele
Setiap pernyataan yang keluar dari mulut pejabat negara selalu ada rekam jejaknya.
Baca SelengkapnyaDinilai Berpeluang Jadi Ketum Golkar, Ini Respons Khas Gibran
Cawapres Gibran Rakabuming Raka memberi jawaban khas saat ditanya soal peluangnya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaMenebak Arah Langkah Jokowi Usai Tidak Jabat Presiden
Ternyata, isu Jokowi ingin gabung ke partai politik bukan hanya menuju ke Golkar saja
Baca SelengkapnyaWali Kota Balikpapan Anggap Membangun IKN Lebih Realistis daripada Buat 40 Kota Setara Jakarta
Dia juga menyoroti keberanian Gibran sebagai sosok pemuda yang ingin menghadirkan perubahan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaHeboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka
Kejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaDidukung Koalisi Besar, Gerindra Optimistis Suara Prabowo di Sumsel Lampaui 68 Persen
Bergabungnya Partai Golkar dan PAN dalam koalisi pendukung Prabowo sebagai Calon Presiden 2024 membawa angin segara kepada pengurus Partai Gerindra di daerah.
Baca Selengkapnya