Istana Jelaskan Maksud Jokowi Ikut Cawe-Cawe: Ingin Memastikan Pemilu 2024 Adil

Merdeka.com - Istana menjelaskan maksud pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tetap ingin cawe-cawe demi bangsa dan negara. Salah satu tujuannya ialah Jokowi ingin memastikan pemilu serentak 2024 berjalan aman.
"Presiden ingin memastikan Pemilu serentak 2024 dapat berlangsung secara demokratis, jujur dan adil. Presiden berkepentingan terselenggaranya pemilu dengan baik dan aman, tanpa meninggalkan polarisasi atau konflik sosial di masyarakat," kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin, Selasa (29/5).
Selain itu, Kepala negara ingin pemimpin selanjutnya tetap mengawal dan melanjutkan kebijakan-kebijakan strategis. Contohnya pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Presiden ingin pemimpin nasional ke depan dapat mengawal dan melanjutkan kebijakan-kebijakan strategis seperti pembangunan IKN, hilirisasi, transisi energi bersih, dan lain-lain," ujar Bey.
Jokowi Harap Seluruh Peserta Pemilu Berkompetisi Secara Adil
Kemudian Jokowi berharap seluruh peserta pemilu dapat berkompetisi secara adil. Dalam hal ini, Jokowi bakal mengawasi netralitas TNI, Polri, hingga Aparatur Sipil Negara.
"Presiden mengharapkan seluruh peserta pemilu dapat berkompetisi secara free dan fair, karenanya Presiden akan menjaga netralitas TNI Polri dan ASN," kata Bey.
Lebih lanjut, mantan Wali Kota Solo itu ingin para pemilih dapat informasi yang berkualitas terkait peserta pemilu. Kemudian kemampuan pemerintah untuk mencegah berita hoaks maupun kampanye hitam yang beredar.
"Presiden ingin pemilih mendapat informasi dan berita yang berkualitas tentang peserta pemilu dan proses pemilu sehingga akan memperkuat kemampuan Pemerintah untuk mencegah berita bohong/hoaks, dampak negatif AI, hingga black campaign melalui media sosial/online," ucap Bey.
Di sisi lain, Jokowi akan menghormati pilihan rakyat. Namun, Jokowi bakal mengawal transisi kepemimpinan nasional dengan sebaik-baiknya.
"Presiden akan menghormati dan menerima pilihan rakyat. Presiden akan membantu transisi kepemimpinan nasional dengan sebaik-baiknya," jelas Bey.
Jokowi Akui Cawe-Cawe untuk Kepentingan Negara
Diberitakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui bahwa dirinya cawe-cawe. Namun, cawe-cawe yang dia maksud untuk kepentingan bangsa dan negara.
Hal itu disampaikan Jokowi saat bertemu para pemimpin redaksi media massa di Istana Negara, Jakarta, Senin (29/5).
"Jadi Pak Jokowi menegaskan saya tidak netral dalam hal ini, memang betul saya cawe-cawe tapi untuk kepentingan nasional," kata kata GM News and Curent Affairs Kompas TV Yogi Nugraha usai pertemuan di Istana Negara.
Soal cawe-cawe ini, Jokowi mengartikan soal momentum negara dalam 13 tahun ke depan. Hal ini untuk kepentingan Indonesia.
"Saya tahu cara cawe-cawe saya tahu persis bagaimana cara berpolitik yang baik, ketika ditanya bagaimana capres cawapres mengarah pada siapa, presiden mengatakan masih jauh dan itu urusan parpol," kata Yogi.
"Jadi presiden mengatakan cawe-cawe lebih kepada untuk urusan kepentingan nasional menjaga momentum 13 tahun, menjaga bonus demografi saya harus cawe-cawe," sambungnya.
Soal Pilpres 2024, kata Yogi, Jokowi tidak mengarahkan mendukung calon tertentu. Jokowi hanya menunggu siapa capres-cawapresnya yang mendaftar.
"Kalimat pemilu misalnya ya tungggulah masih jauh, pak presiden terakhir mengatakan lebih baik kita tunggu siapa yang daftar siapa capres cawapresnya," ungkapnya.
"Tapi yang berkali kalau gak salah lebih dari 7 kali megatakan cawe, bahkan sekali lagi ya mau closing sekali lagi ya cawe-cawe seperti beri pesan memang saya cawe-cawe," pungkasnya.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya


Daftar Ilmuwan yang Menciptakan Temuan Pertamanya di Usia 20 Tahun, Einstein Kalah
Berikut adalah daftar ilmuwan yang berhasil menciptakan penemuan di usia belia. Einstein pun kalah.
Baca Selengkapnya

Jakarta Kembali Jadi Kota Besar dengan Kualitas Udara Paling Buruk di Dunia
Setelah Jakarta, kota dengan kualitas udara terburuk berikutnya adalah Doha (Qatar) dan Delhi (India).
Baca Selengkapnya

Angkat Tema Kekayaan Alam Nusantara, Film "The Glorious Komodo Island" Tayang Ekslusif di Keong Emas TMII
Film ini akan menjadi pembuka dari seluruh rangkaian serial inspiratif The Hidden Gem of Nusantara.
Baca Selengkapnya

Ganjar Ungkap Pesan Lengkap Jokowi saat Bisik-Bisik di Rakernas PDIP
Ganjar mengungkap pernah berbincang dengan Jokowi cukup lama ketika di Solo, Jawa Tengah.
Baca Selengkapnya

Didukung Keluarga Besar Putra Putri Polri, Ganjar Minta Mulai Sapa dan Bantu Rakyat
Keluarga Besar Putra Putri Polri (KBPP Polri) mendeklarasikan dukungan kepada Ganjar Pranowo.
Baca Selengkapnya

Di Depan Jokowi, Ganjar Paparkan Gagasan Kedaulatan Pangan Demi Indonesia Capai Swasembada
Ganjar Pranowo mengungkapkan ide terkait kedaulatan pangan di hadapan Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya

PDIP Tanggapi Isu Gibran Cawapres Prabowo: Enggak Ada Setia dengan Gebrak Meja!
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto meyakini Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka tetap setia dengan PDI Perjuangan.
Baca Selengkapnya

Ganjar Ungkap Peluang Khofifah jadi Cawapres: Sangat Mungkin Nasionalis-Religius
Ganjar Pranowo menjawab peluang Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjadi calon wakil presidennya.
Baca Selengkapnya

Saat Megawati, Jokowi dan Ganjar Pranowo Berada dalam Satu Bingkai
Bioskop keliling itu digunakan untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
Baca Selengkapnya

Jokowi Bisiki Ganjar soal Program Kedaulatan Pangan, PDIP: Sudah Kode Keras Itu
Presiden Jokowi mengaku telah bisik-bisik ke Ganjar Pranowo jika terpilih sebagai Presiden periode 2024-2029 mendatang.
Baca Selengkapnya

Saat Sosok Mahfud MD Riuh Disambut Kader PDIP di Rakernas IV
Ketika Mahfud yang duduk bersama Menkumham Yasonna Laoly disorot kamera.
Baca Selengkapnya

Dikenal Kerap Kritik Jokowi, Natalius Pigai Total Dukung Prabowo Presiden 2024
Tokoh asal Papua Natalius Pigai menilai Prabowo Subianto figur yang tepat untuk jadi Presiden ke-8. Dia menyatakan dukungannya kepada Prabowo di Pilpres 2024
Baca Selengkapnya