Merdeka.com - Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto mengungkap, nama Menteri BUMN Erick Thohir menguat sebagai calon wakil presiden yang akan didukung. Sedangkan untuk nama calon presiden masih menimbang antara Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto atau Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

"Kalau ET posisinya di internal kita menguat jadi cawapres," ujar Yandri kepada wartawan, dikutip Selasa (23/5).

PAN mengusulkan Erick Thohir dipasangkan dengan Prabowo atau Ganjar. Formulasi itu masih dipertimbangkan oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan yang akan mengambil keputusan. Zulkifli masih membuka komunikasi politik sehingga belum bisa diumumkan ke publik siapa yang akan didukung PAN.

"Racikannya itu kan bisa Ganjar-Erick, Prabowo-Erick, bisa yang lain, ini kan bang Zul sedang berkomunikasi," ujar Yandri.

Namun PAN tidak akan memaksa syarat harga mati Erick Thohir sebagai calon wakil presiden untuk memberikan dukungan kepada Ganjar atau Prabowo. PAN masih berupaya mengkomunikasikan dengan kedua kubu.

"Sedang dikomunikasikan. Kan tidak ada istilah harga mati harga hidup. Semua pada akhirnya kan mencari titik temu yang bisa didaftarkan ke KPU dengan syarat tadi, ada capresnya ada cawapresnya dan 20 persennya terpenuhi," ujar Yandri.

Meski PAN getol mendukung Erick Thohir di Pilpres sebagai calon wakil presiden, ketua umum PSSI itu belum menjadi kader. Yandri mengatakan, walaupun belum menjadi kader tetapi kedekatan dengan partai berlambang matahari itu sudah sangat dekat secara emosional.

"Kalau ke PAN belum. Tapi kan hubungan emosional, hubungan kedekatan, kemudian setiap acara PAN hampir tidak pernah bang ET tidak hadir, diskusinya nyambung. Memang kita lihat bang ET ini kan pekerja keras," kata Yandri.