Inilah prediksi partai-partai peraup banyak suara di Pemilu 2019
Merdeka.com - Tahun 2019 mendatang, sejumlah partai akan bertarung pada pemilihan umum serentak. Partai-partai itu akan memperebutkan kursi di DPR dan DPRD untuk para kadernya.
Namun sayang tak banyak partai politik bisa meraup suara banyak pada pemilu mendatang, karena berdasarkan hasil survei LSI Denny JA hanya beberapa partai saja yang bisa memperoleh suara banyak. Berikut partai-partai itu:
PDIP
Lingkaran Survei Indonesia Denny JA memprediksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bakal memperoleh banyak suara pada Pemilu 2019 mendatang. Sebab berdasarkan survei terbaru, partai yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri mendapat suara paling banyak dibandingkan dengan partai lain yaitu, 24,8 persen.
Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby mengatakan, PDIP salah satu partai yang mengusung capres-cawapres sehingga mampu meningkatnya elektabilitas parpol. "Dalam koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf, PDIP adalah partai paling kuat asosiasinya," katanya di Graha Rajawali, Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (12/9).
Survei dilakukan sejak tanggal 12-19 Agustus 2018 dengan menggunakan metode multistage random sampling yang melibatkan 1.200 responden dan margin of error 2,9 persen.
Gerindra
Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) diprediksi meraup suara tinggi pada Pemilu 2019. Karena berdasarkan survei LSI Denny JA, Gerindra memperoleh suara 13,1 persen. Kedua setelah PDIP.Survei itu dilakukan sejak tanggal 12-19 Agustus 2018 dengan menggunakan metode multistage random sampling yang melibatkan 1.200 responden dan margin of error 2,9 persen.Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby menilai suara yang didapat oleh Gerindra lantaran partai itu mengusung capres-cawapres pada Pilpres mendatang. Menurutnya, partai politik mengusung capres sendiri justru lebih mampu meningkatnya elektabilitas. "Dalam koalisi Prabowo-Sandi Gerindra adalah partai yang kuat asosiasinya," katanya.
Golkar
Berdasarkan survei LSI Denny JA, suara yang diperoleh Partai Golkar hanya 11,3 persen. Suara Golkar tersalip oleh Gerindra yang notabenenya partai muda dibanding dengan Golkar.Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby mengatakan, penyebab dari partai Golkar meraih suara di bawah Gerindra karena internal Golkar terlibat korupsi. Selain itu, Golkar tidak mengalami coattails effect saat pencalonan presiden. Meski begitu Golkar diprediksi masih mampu meraup suara pada Pemilu 2019 mendatang."Warisan kasus mantan Ketua Umum Setya Novanto. Lalu ada kasus baru yang melibatkan internal Golkar juga (dugaan korupsi oleh Idrus Marham) sehingga menyebabkan elektabilitas Golkar di bawah 15 persen," katanya.
PKB
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) diprediksi mampu mendulang banyak suara pada Pemilu 2019. Partai ini dianggap masih memiliki banyak pengikutnya.Terbukti dari hasil survei LSI Denny JA pada 12-19 Agustus 2018, PKB memperoleh suara sebesar 6,7 persen. Survei yang dilakukan itu menggunakan metode multistage random sampling yang melibatkan 1.200 responden dan margin of error 2,9 persen.
Partai Demokrat
Berdasarkan survei LSI Denny JA, Partai Demokrat memperoleh 5,2 persen suara apabila pemilu dilakukan hari itu. Dengan perolehan tersebut diprediksi jika partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono ini mampu meraup banyak suara.Survei itu dilakukan sejak tanggal 12-19 Agustus 2018 dengan menggunakan metode multistage random sampling yang melibatkan 1.200 responden dan margin of error 2,9 persen.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
LSI Denny JA mengungkapkan dua alasan utama elektabilitas Gerindra naik mengalahkan PDIP.
Baca SelengkapnyaPara pelawak itu bersaing memperebutkan suara dari daerah pemilihan masing-masing dengan kolega satu partai maupun partai politik lain.
Baca SelengkapnyaPartai ini disebut-sebut masih dekat dengan penguasa di Istana.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Adapun syarat suara partai politik untuk lolos ke DPR harus mencapai 4 persen.
Baca SelengkapnyaPada 26 Februari lalu, partai yang diketuai oleh putra bungsu Presiden Jokowi itu hanya memperoleh 2.001.493 suara atau 2,68 persen.
Baca SelengkapnyaSuara PSI melejit mencapai 2.403.023 atau 3,13 persen
Baca SelengkapnyaDia mengajak semua pengurus dan kader bergandengan tangan dan bergerak menyapa masyarakat, raih elektoral secara maksimal, seraya terus mengetuk pintu langit.
Baca SelengkapnyaDirektur Eksekutif LSI Djayadi Hanan menyampaikan, suara para pemilih sesuai basis partai politik nyatanya terpecah.
Baca Selengkapnyaapabila pemilihan legislatif dilakukan pada hari ini, PDIP menjadi partai yang paling banyak dipilih dengan 17,4 persen."
Baca Selengkapnya