Inilah Jatah Menteri Partai Pemenang Pemilu, dari Era SBY Sampai Jokowi
Merdeka.com - Pembagian jatah menteri untuk partai koalisi selalu menjadi sorotan. Salah satunya jatah menteri untuk partai pemilik suara tertinggi atau pemenang pemilu. Partai Demokrat dan PDIP contohnya.
Partai Demokrat dan PDIP pernah sama-sama memenangkan Pileg dan mengantarkan calonnya menjadi presiden. Sebagai partai pengusung dan punya kursi terbanyak di Senayan, berapa jumlah kursi menteri yang didapat kedua partai tersebut. Rata-rata, PDIP dan Demokrat hanya mendapat jatah 3-4 kursi menteri.
Berikut sejarah perolehan kursi menteri Partai Demokrat dan PDIP sebagai partai pemenang pemilu dari era SBY sampai Jokowi:
Menteri Dalam Negeri dan Menko PMK diisi PDIP
Saat pemerintahan Presiden Jokowi 2014-2019, kader PDIP mendapat posisi sebagai Menteri Dalam Negeri yang diisi oleh Tjahjo Kumolo. Sebelum menjadi Mendagri, Tjahjo pernah menjadi anggota DPR periode 2009-2014 dari Fraksi PDIP.
Kemudian Tjahjo ditunjuk sebagai sebagai Sekretaris Jenderal DPP PDIP. Kemudian Tjahjo mengundurkan diri dari posisi Sekjen, karena diangkat menjadi Mendagri oleh Presiden Jokowi waktu itu.
Kader PDIP juga menduduki kursi Menteri koordinator bidang pembangunan manusia dan kebudayaan Indonesia Puan Maharani. Puan pernah menjabat Ketua Fraksi PDIP di DPR RI periode 2009-2014.
Menteri Hukum dan HAM
Kemudian PDIP juga mendapat posisi Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia yang diisi oleh Yasonna Laoly, Sebelumnya Yasonna duduk sebagai anggota DPR Fraksi PDIP di Komisi II pada periode 2004 2009.
Era Presiden SBY, Demokrat sebagai partai pemenang pemilu 2009 kala itu juga mendapat posisi Menkum HAM yang diisi oleh politikus senior Demokrat Amir Syamsuddin saat Kabinet Indonesia Bersatu II menggantikan Patrialis Akbar. Saat ini, Amir Syamsuddin menjadi Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat.
Menteri ESDM Sampai Menteri Olahraga
Presiden SBY berhasil menjadi Presiden untuk dua periode yakni, periode 2004-2009 dan 2009-2014. Sedangkan Demokrat saat itu menjadi pemenang pemilu saat Pileg 2009. Kader Demokrat sendiri mengisi beberapa pos-pos menteri selama SBY menjadi presiden dua periode.
Posisi Menteri Kebudayaan dan Periwisata oleh Jero Wacik. Bukan hanya itu, Jero kembali menjadi menteri Energi Sumber dan Sumber Daya Mineral dalam Kabinet Indonesia Bersatu II. Jero juga pernah menjabat sebagai Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat.
Kemudian Menteri Perhubungan juga pernah diisi kader Demokrat oleh EE Mangindaan. Ada juga Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara diisi oleh Taufik Effedi. Sebelumnya Taufik pernah menjadi anggota DPR 2009-2014 Fraksi Demokrat.
Menteri Pemuda dan Olahraga juga menjadi jatah Demokrat yang diisi oleh Andi Mallarangeng, kemudian posisi Andi digantikan oleh Roy Suryo.
Menteri Koperasi dan UKM
Sementara itu PDIP mendapat posisi Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah oleh Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga. Dia pernah menjadi Wali Kota Denpasar untuk periode 2000-2005 dan 2005-2008, dan Wakil Gubernur Bali periode 2008-2013.
Posisi Menteri Koperasi dan UKM juga pernah diisi oleh kader Demokrat di era Presiden SBY, yakni diisi oleh Syarief Hasan saat Kabinet Indonesia Bersatu II. Saat ini Syarief menjadi Wakil Ketua Umum Partai Demokrat.
Lalu bagaimana periode kedua pemerintahan Jokowi? Berapa jumlah menteri yang akan didapat PDIP sebagai partai pemenang pemilu?
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
4 Partai Pemenang Pemilu 1955, Berikut Sejarah dan Hasil Suaranya
Pemilu 1955 memiliki peran penting dalam sejarah Indonesia karena hasil pemilu tersebut menjadi dasar pembentukan negara Kesatuan Republik Indonesia.
Baca Selengkapnya4 Partai Pemenang Pemilu 1955, Lengkap dengan Sejarah dan Kiprahnya
Merdeka.com merangkum informasi tentang 4 partai pemenang pemilu 1955, sejarah, kiprahnya di dalam dunia perpolitikan.
Baca SelengkapnyaPemenang Pemilu Tahun 1955, Berikut Sejarahnya
Pemilu 1955 di Indonesia merupakan salah satu tonggak sejarah penting dalam proses demokratisasi dan konsolidasi negara setelah merdeka pada tahun 1945.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Beda Nasib dengan Komeng, Berikut Perolehan Sementara Suara Opie Kumis hingga Dede Sunandar di Pemilu
Para pelawak itu bersaing memperebutkan suara dari daerah pemilihan masing-masing dengan kolega satu partai maupun partai politik lain.
Baca SelengkapnyaPesan SBY untuk AHY: Kesempatan Demokrat Sukseskan Pemerintahan Jokowi
SBY meminta AHY untuk bisa menjalin komunikasi dengan baik dengan pemimpin lintas sektor.
Baca SelengkapnyaJejak Karir AHY: Pensiun Dini dari TNI, Gagal jadi Gubernur DKI dan Kini Menteri Anak Buah Jokowi
Presiden Joko Widodo resmi melantik Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi Menteri ATR/BPN
Baca SelengkapnyaMemasuki Tahun Politik, Plt Ketum PPP Ajak Kader Ketuk Pintu Langit Jemput Kemenangan
Dia mengajak semua pengurus dan kader bergandengan tangan dan bergerak menyapa masyarakat, raih elektoral secara maksimal, seraya terus mengetuk pintu langit.
Baca SelengkapnyaEmpat Menteri Bersaksi di Sengketa Pilpres, Semua Dilarang Bertanya Kecuali Hakim
Suhartoyo meminta semua pihak untuk hadir dan mendengrkan kesaksian dari empat menteri terkait.
Baca SelengkapnyaMenelusuri Perbedaan Perolehan Suara PSI antara C1 dan Data Sirekap
Pada 26 Februari lalu, partai yang diketuai oleh putra bungsu Presiden Jokowi itu hanya memperoleh 2.001.493 suara atau 2,68 persen.
Baca Selengkapnya