Merdeka.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ) memberikan tips kepada para calon presiden dalam memilih calon wakil presiden. SBY berharap para capres tidak salah memilih cawapres karena posisi wapres dalam pemerintahan sangat penting dalam membantu menjalankan roda pemerintahan.

Sebelum menentukan cawapres, SBY sebelumnya sudah melakukan survei. Survei itu dilakukan diam-diam tanpa sepengetahuan sang cawapres yang akan diajak mendampinginya. Setelah hasil survei itu bagus, baru kemudian SBY menghubungi cawapres tersebut.

SBY juga mengaku tidak pernah menjanjikan dan mengobral janji kepada cawapresnya. "Itu dosa mempermainkan orang," kata SBY dalam sebuah wawancara dengan Michello Loebis yang diunggah di Youtube oleh akun resmi Partai Demokrat , 5 Mei 2014 lalu.

Dan ketika mencari mitra koalisi, SBY kemudian memaparkan visi dan misinya. SBY mengaku tidak mau memaksa partai bergabung dalam gerbong koalisinya jika tidak sama dengan visi misinya.

Jika partai itu sepakat, kemudian membicarakan bersama tentang siapa cawapresnya. Sebab, pemilihan cawapres harus tepat karena akan bersama-sama dalam pemerintahan.

"Harapan saya, pengalaman saya yang sederhana ini bisa juga ditimba oleh saudara-saudara saya para capres. Sekali lagi, koalisi itu penting agar pemerintahan berjalan," katanya.