Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini tanggapan Dedi Mulyadi soal JK kritik Golkar cabut dukungan Ridwan Kamil

Ini tanggapan Dedi Mulyadi soal JK kritik Golkar cabut dukungan Ridwan Kamil Ketua DPD Golkar Jabar Dedi Mulyadi. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Ketua DPD I Partai Golkar Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi menanggapi kritikan yang dilontarkan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) terhadap DPP Golkar terkait pencabutan dukungan Pilgub Jabar terhadap Ridwan Kamil. Menurutnya kritik JK adalah kritikan seorang senior.

"Pak JK salah satu senior yang memberikan otokritik," kata Dedi di Gedung Pusat Studi Jepang, Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Kamis (21/12).

Namun Dedi menjelaskan, perubahan dukungan itu karena ada ketergesa-gesaan dalam pengusungan Ridwan Kamil. Karena, seharusnya sebelum memberikan dukungan harus terlebih dahulu dibicarakan secara musyawarah di internal partai.

"Golkar juga berubah-ubah kan disebabkan keputusannya juga kan terburu-buru awalnya, kan keputusan itu semestinya dibicarakan dulu benar enggak sih mau pasangan gitu loh jangan keputusan diberikan kemudian tidak ada kesepakatan tertulis tentang pasangan," ujarnya.

Pencabutan dukungan terhadap pria yang akrab disapa Kang Emil itu dianggap tidak konsisten dengan kesepakatan awal. Yakni apabila diusung oleh Golkar Emil harus memilih Daniel Muttaqien sebagai wakilnya.

Namun hingga kini Emil tak kunjung mendeklarasikan Daniel sebagai wakilnya di Pilgub Jabar. Sebab itulah Golkar mencabut dukungannya.

Terkait pemilihan wakil dan calon gubernur, kata Dedi, haruslah dilakukan dengan cepat paling tidak sebelum pendaftaran bursa pilkada 2018. Hal itu dilakukan tentu demi kebaikan Golkar sendiri.

"Bagaimana kalau diputuskannya misalnya tanggal 7 Januari menjelang pendaftaran, bisa tidak kebagian calon itu partainya. Itulah yang disebut partai harus hati-hati dalam membuat keputusan," tandasnya.

Untuk diketahui, Wakil Presiden JK memberikan komentar pedas soal pencabutan dukungan tersebut. Menurutnya, langkah Golkar itu bisa berdampak pada kredibilitas partai.

"Kalau Golkar sudah keluarkan rekomendasi (lalu) suka mengubah, orang (nanti) tidak (menghormati keputusan Golkar). (Warga pasti berpikir) Eh nanti ubah lagi, jadi jangan selalu begitu. Itu nanti kredibelnya (negatif)," kata JK di Kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa (19/12).

(mdk/dan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Raihan Kursi Naik Signifikan, Golkar Jaga Momentum Dorong Ridwan Kamil Maju Pilgub Jabar

Raihan Kursi Naik Signifikan, Golkar Jaga Momentum Dorong Ridwan Kamil Maju Pilgub Jabar

Ridwan Kamil tetap menjadi prioritas karena peluang menangnya dianggap Golkar sangat besar dibandingkan maju di DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Ketum Golkar Airlangga Bicara Peluang Ridwan Kamil: Antara Cagub Jakarta atau Jawa Barat

Ketum Golkar Airlangga Bicara Peluang Ridwan Kamil: Antara Cagub Jakarta atau Jawa Barat

Golkar dan Partai Gerindra sudah memberikan tiket untuk Ridwan Kamil berlaga di Pilkada Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
Jusuf Kalla Pastikan Munas Partai Golkar Tetap Digelar Desember

Jusuf Kalla Pastikan Munas Partai Golkar Tetap Digelar Desember

"Ya kan sudah jelas bahwa Golkar akan Munas pada Desember ya, bahwa ada calon, selama calon memenuhi syarat, dia kader Golkar," kata JK

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kabar Jokowi Mau Gabung Golkar, Jusuf Kalla Ingatkan Aturan Jadi Ketua Umum

Kabar Jokowi Mau Gabung Golkar, Jusuf Kalla Ingatkan Aturan Jadi Ketua Umum

JK mengingatkan jika bergabung dengan Partai Golkar tidak serta-merta bisa menjadi pengurus apalagi menjadi ketua umum.

Baca Selengkapnya
Jusuf Kalla: Tidak Ada Partai Mau Jadi Oposisi, di Luar Pemerintah adalah Kecelakaan

Jusuf Kalla: Tidak Ada Partai Mau Jadi Oposisi, di Luar Pemerintah adalah Kecelakaan

JK mengatakan, partai politik didirikan sebagai kendaraan politik untuk mendapatkan kekuasaan dan kewenangan.

Baca Selengkapnya
Jusuf Kalla Ingatkan Jokowi Netral, Moeldoko: Lihat Secara Jernih, Jangan Subjektif

Jusuf Kalla Ingatkan Jokowi Netral, Moeldoko: Lihat Secara Jernih, Jangan Subjektif

Menurut Moeldoko, pandangan JK subjektif dan tidak melihat secara utuh.

Baca Selengkapnya
Putuskan Netral dalam Pilpres 2024, Ini Alasan Mantan Wakapolri Syafruddin Kambo

Putuskan Netral dalam Pilpres 2024, Ini Alasan Mantan Wakapolri Syafruddin Kambo

Meski demikian, ia tetap menghargai pilihan politik mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).

Baca Selengkapnya
Respons Jusuf Kalla soal Gaduh Isu Pemakzulan Jokowi

Respons Jusuf Kalla soal Gaduh Isu Pemakzulan Jokowi

Dugaan adanya kecurangan pada PIlpres 2024, membuat isu pemakzulan Jokowi muncul.

Baca Selengkapnya
Sudirman Said Bocorkan Isi Percakapan Jusuf Kalla Bertemu Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto

Sudirman Said Bocorkan Isi Percakapan Jusuf Kalla Bertemu Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto

Jusuf Kalla (JK) sempat membenarkan pertemuannya dengan Hasto.

Baca Selengkapnya