Ini Poin-Poin Kesepakatan dari Pertemuan Golkar dan PKS
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Golkar Ahmad Doli Kurnia Tandjung mengaku, banyaknya partai politik yang bersilaturahim ke kantor DPP Golkar menunjukkan adanya kenyamanan dengan partai berlambang pohon beringin itu. Sebab, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto terus membangun komunikasi dan konsolidasi dengan seluruh partai di Indonesia.
Diketahui, pengurus DPP PKS hari ini bertemu dengan pimpinan Partai Golkar, Selasa (7/2), di DPP Partai Golkar, Jakarta.
“Alhamdulillah dengan komunikasi Pak Airlangga Hartarto, dan juga koordinasi yang selama ini dilakukan oleh Partai Golkar dengan partai-partai yang lain, sepertinya teman-teman nyaman sekali dengan Partai Golkar,” kata Doli, saat konferensi pers.
Doli mengatakan, Partai Golkar sangat terbuka dengan siapapun yang ingin berdialog dan berdiskusi tentang membangun Indonesia. Sementara, dalam pertemuan tertutup antara PKS dan Golkar ada sejumlah hal yang dibicarakan.
Antara lain, Golkar dan PKS bersepakat untuk tetap menjaga periodesasi demokrasi melalui pemilu setiap lima tahun sekali. Yakni, pemilu selanjutnya akan digelar sesuai jadwal pada 14 Februari 2024.
Ketua Komisi II DPR ini mengatakan, Golkar dan PKS juga sepakat untuk tetap menjaga kondusifitas selama Pemilu 2024.
"Walaupun pemilu itu adalah kontestasi antarpartai politik, tadi kami sepakat bahwa sebagai pimpinan partai politik kita punya kewajiban untuk menjaga kondusifitas. Ya kondusifitas kebangsaan kita agar semua elemen masyarakat bisa terlibat dalam persiapan pemilu,” tegas Doli.
Golkar dan PKS juga bersepakat untuk menguatkan kelembagaan partai politik. Golkar menghargai sikap dan pilihan tiap partai politik dan tetap terbuka untuk berdialog dengan parpol manapun.
"Partai Golkar tentu terbuka berdialog dengan siapa saja tidak melihat posisi politik di dalam perjalanan satu pemerintahan, di dalam atau di luar (pemerintahan). Karena kita berbicara tentang kepentingan bangsa dan negara,” imbuh Doli.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cuma PKS yang Tak Ikut Jokowi
Selain Gerindra, hampir semua partai besar merapat ke Pemerintahan Jokowi seperti PDIP, Golkar, Nasdem, PKB, PAN, PPP, dan Demokrat.
Baca SelengkapnyaSaingi Suara PDIP di Pileg, Golkar Bakal Rebut Kursi Ketua DPR?
Partai Golkar tidak pernah memiliki skenario untuk merebut kursi ketua DPR RI.
Baca SelengkapnyaIsu Pemakzulan, Ketum Golkar Tegaskan Jokowi Didukung 80 Persen Susunan Kabinet
Airlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Golkar Tidak Keberatan Jika Ada Partai Baru Bergabung dengan Koalisi Prabowo
Kendati demikian, Golkar mengaku tak mengetahui siapa partai politik yang akan bergabung dengan KIM.
Baca SelengkapnyaPKS Temukan Kasus Dugaan Penggelembungan Suara DPR RI di Dapil Jawa Barat VI
PKS memperingatkan kepada para penyelenggara untuk bersikap amanah dan tidak mencuri suara rakyat.
Baca SelengkapnyaRespons Istana Soal Kabar Jokowi Jadi Kader Sejak Tahun 1997 dan Ketum Golkar
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menyebut, desas-desas Jokowi akan menjadi ketum parpol sudah lama digulirkan.
Baca SelengkapnyaGolkar Tak Masalah Partai Gabung ke Prabowo Bertambah: Makin Banyak Makin Solid
Seperti diketahui, pasangan Prabowo-Gibran diusung Golkar, Gerindra, PAN, Demokrat, PBB dan PSI di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSejumlah Pengurus Dikabarkan Dukung Prabowo-Gibran, Ini Kata PPP dan TKN
Sejumlah kader PPP dikabarkan bakal mendukung pasangan calon nomor urut dua Prabowo dan Gibran di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP Ingatkan KPU: Jangan Main-Main dengan Suara Rakyat
Pernyataan ini menanggapi putusan DKPP yang memberikan sanksi etik ke KPU.
Baca Selengkapnya