Ini Penjelasan Ridwan Kamil atas Dugaan Kampanye Jokowi di Luar Jadwal
Merdeka.com - Tim Advokat Indonesia Bergerak (TAIB) hari ini, melaporkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) atas dugaan kampanye di luar jadwal. Terkait hal ini, pria yang akrab disapa Kang Emil ini memberikan penjelasannya. Dia menegaskan, dirinya selalu taat aturan.
"Jadi apapun yang saya lakukan selalu dengan asas. Saya dengar saya juga dilaporkan di Garut, saya klarifikasi. Kegiatannya terbagi dua, satu harlah NU, kedua ada deklarasi. Di panggungnya jelas ada nomornya, berarti memang acara itu dari awal adalah acara deklarasi. Saya juga tidak pidato di acara yang pertama kan. Acara pidatonya ada di acara deklarasi, kapasitasnya juga MC menyebut tokoh Jawa Barat, engggak bawa jabatan," kata Kang Emil di Rumah calon wakil presiden Ma'ruf Amin, Jakarta, Selasa (12/2/2019).
Dia menuturkan, kehadirannya saat hari libur juga. Sehingga tak menyalahi aturan. "Jadi saya taat aturan, datang di hari weekend. Tidak bicara di yang formal, bicaranya di acara deklarasi yang memang posternya sebesar itu di panggung. Jadi ya semua paham," ungkap mantan Wali Kota Bandung itu.
Dia menyadari, apapun yang dilakukannya hari ini, pasti akan selalu menjadi perhatian bagi lawan politiknya. "Saya kira itu resiko ya," tutur Kang Emil.
Dia membenarkan, dalam pidato memang sempat berorasi; 'Oleh karena itu, kalau saya teriak Garut, teriak juara. Saya teriak Jabar, teriak juara. Saya teriak 01, teriak juara'.
Namun, Kang Emil kembali menegaskan, bahwa kehadirannya bukan sebagai kapasitas Gubernur Jabar, terlebih itu adalah hari libur, dimana dia bisa memanfaatkan waktunya. Dan acara kedua, memang sudah jelas, yaitu deklarasi kemenangan pasangan calon nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf.
"Betul, di deklarasi di acara ronde kedua. Kenapa ada di Garut? Kan weekend. Dulu yang ramai juga weekend. Saya tahu bahwa urusan perkampanyean itu hanya boleh dilakukan di akhir pekan," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta Surya PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Timnas AMIN Tolak Penjelasan Jokowi soal Presiden Boleh Kampanye
Padahal Jokowi sudah menggunakan kerta besar mengenai Undang-Undang Pemilu.
Baca SelengkapnyaBeda Sikap dengan Jokowi soal Presiden Boleh Kampanye dan Memihak, Ma'ruf Amin Tegaskan Netral di Pemilu
Ma'ruf Amin merahasiakan pilihannya dan bakal menyoblos pada 14 Februari mendatang.
Baca SelengkapnyaJK Ingatkan Jokowi Tak Kampanye Terselubung: Kalau Melanggar Permalukan Diri Sendiri
JK mengapresiasi Jokowi yang menegaskan tidak akan ikut kampanye Pilpres 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Sebut Presiden Boleh Ikut Kampanye dan Memihak, Ini Aturannya di UU Pemilu
Presiden Jokowi menyatakan Presiden boleh ikut kampanye dan memihak salah satu calon di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaTim Hukum AMIN Ancam Laporkan Jokowi ke Bawaslu soal Pernyataan Presiden Boleh Kampanye dan Memihak di Pemilu
Tim Hukum Nasional AMIN sudah menyiapkan format laporan terkait pernyataan Jokowi ke Bawaslu.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Presiden Boleh Kampanye dan Memihak, Timnas AMIN: Secara Etik Sebaiknya Tidak Terlibat
Timnas AMIN menanggapi pernyataan Jokowi bahwa presiden bisa kampanye dan memihak.
Baca SelengkapnyaUntitledJokowi di Ujung Periode Kekuasaan, Dari Wacana Hak Angket Hingga Pemakzulan
Langkah Gibran maju di Pilpres 2024 membuat sejumlah pihak meradang dan mendorong pemakzulan Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi Bicara Rencana Turun Gunung Kampanye di Pilpres 2024, Dukung Siapa?
Jokowi berbicara soal rencana turun gunung untuk kampanye di Pemilihan Presiden 2024.
Baca Selengkapnya