Ini kata Ibas jika ditunjuk kembali jadi Sekjen Demokrat
Merdeka.com - Sekjen Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) tak mau tegas bicara soal posisi sekjen periode 2015-2020. Apalagi jika nanti ayahnya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali didaulat menjadi ketua umum dalam kongres IV Demokrat.
Ibas hanya menyatakan, sebuah jabatan biasa datang dan pergi. Termasuk di partai politik yang hanya memiliki masa jabatan sampai lima tahun.
"Jabatan datang dan pergi, tidak ada yang abadi. Saya dan seluruh kader tahu, setiap 5 tahun pasti demisioner," kata Ibas di Hotel Shangri-La, Surabaya, Senin (11/5).
Namun demikian, sebagai kader yang taat aturan, Ibas menyatakan siap di tempatkan di mana saja oleh ketua umum yang baru.
"Pada saatnya nanti terbentuk kepengurusan baru dan terpilih ketum dan formatur yang baru, sebagai kader kami semua taat dan loyal diberi kesempatan, peluang dan posisi amanah, tidak bisa kami menuntut lebih. Bilamana tengah kami pemikiran kami masih diberi kesempatan ya sebagai kader Demokrat kita semua harus siap," tegas dia.
Sementara apabila dibutuhkan di posisi lain, Ibas siap menjalaninya. Hal ini sebagai bentuk loyalitas dirinya sebagai kader Partai Demokrat.
"Siapa pun sekjennya dan pengurus inti nanti, benar-benar memiliki jiwa satu, cita-cita satu untuk membangun partai maju, bangkit dan berarti di hati masyarakat," pungkasnya.
Seperti diketahui, pengurus daerah mayoritas mendukung SBY kembali jadi ketua umum. Jika anaknya Ibas kembali menjadi sekjen, maka hal ini bakal membuat polemik seperti terjadi sekarang.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Respons Santai AHY saat Demokrat Dapat Banyak Nyinyiran Usai Gabung Pemerintahan Jokowi
AHY, menilai bergabungnya Partai Demokrat kembali ke pemerintahan sebagai bentuk amanah.
Baca SelengkapnyaDemokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata
AHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaCak Imin soal Ketua KPU Disanksi Langgar Etik Berat: Jangan Main-Main dengan Demokrasi dan Etika
Menanggapi sanksi Ketua KPU, Cak Imin meminta semua pihak jangan bermain-main dengan demokrasi dan etika di Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pesan SBY untuk AHY: Kesempatan Demokrat Sukseskan Pemerintahan Jokowi
SBY meminta AHY untuk bisa menjalin komunikasi dengan baik dengan pemimpin lintas sektor.
Baca SelengkapnyaJika Terpilih Presiden, Prabowo Janjikan AHY Posisi Sangat Strategis dan Penting
Prabowo Subianto menjanjikan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) jabatan sangat penting dan strategis.
Baca SelengkapnyaJelang Masa Tenang Pemilu 2024, Menpan RB Ingatkan ASN Wajib Netral dan Bebas Pengaruh Politik Tak Sehat
Sejumlah alasan mengapa ASN harus netral karena sebagai bentuk kewajiban profesionalism.
Baca SelengkapnyaBahas Sengketa Pilpres saat Halalbihalal dengan Cak Imin, Anies Harap Putusan MK Bawa Demokrasi Lebih Baik
Anies berharap kinerja sungguh-sungguh dilakukan Tim Hukum Nasional AMIN terbayar dengan keputusan MK terhadap demokrasi lebih baik ke depan bagi Indonesia.
Baca SelengkapnyaDilantik jadi Menko Polhukam, Hadi Tjahjanto Tiba di Istana Dampingi Istri
Selain Hadi, ada nama Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, yang juga dilantik hari ini.
Baca SelengkapnyaCak Imin: Kita Mohon Pak Jokowi Akhiri Jabatan dengan Netral
Menurut Cak Imin, ketidaknetralan dalam Pemilu akan merusak demokrasi.
Baca Selengkapnya