Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini Kata DPR Soal Caleg Gagal Ikuti Daftar Jadi Calon Anggota BPK

Ini Kata DPR Soal Caleg Gagal Ikuti Daftar Jadi Calon Anggota BPK Menkeu Sri Mulyani di sidang paripurna. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Beberapa calon legislatif (caleg) gagal mulai mencari pekerjaan baru. Kali ini mereka mendaftar sebagai calon anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) periode 2019-2024.

Mendengar fenomena tersebut, Wakil Ketua DPR Utut Adianto menanggapi santai. Kata dia, setiap orang berhak untuk mendaftarkan diri sebagai calon anggota BPK.

"Kalau ada teman-teman yang memang banyak gagal dan mendaftar itu kan hak orang," kata Utut di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (4/7).

Utut mengatakan DPR memiliki tolak ukur tersendiri untuk memilih calon anggota BPK. Serta tidak selalu berdasarkan asaz pertemanan.

"Tentukan orang bukan hanya perkawanan, tapi ada pertimbangan aspek-aspek teknis aspek lapangan, dan pertimbangan politis," ungkapnya.

Meski begitu, Utut yakin para caleg gagal yang mengikuti seleksi calon anggota BPK memiliki kompetensi yang baik dibidang ekonomi. Beberapa caleg itu, juga dinilai Utut memiliki kinerja yang baik.

"Dari sembilan orang yang disanakan betul ada yang dari parpol, tapi meski dari parpol tetap top markotop lah masalah keuangan khususnya pemeriksaan. Disana kan ada Pak Harry Azhar aziz, dan lain-lain semuanya kan perform semua," ucapnya.

Di tempat yang sama, anggota komisi XI Hendrawa Supratikno yakin calon anggota BPK kali ini akan profesional. Pasalnya, kegiatan di partai juga menuntut profesionalitas tinggi.

"Di partai itu profesionalitasnya lebih tinggi, puluhan ribu orang ingin datang ke Senayan, atau kita nunggu penunjukkan dari atas. Semua yang datang ke Senayan pasti petarung hebat, ada yang mendapatkan ratusan ribu," ujar Hendrawan.

Tambahnya, saat ini juga sudah ada anggota BPK yang berasal dari partai politik. Bagi Hendrawan yang terpenting adalah kompetensi dari para calon itu sendiri.

"Kan sudah ada di bapak yang orang orang latar belakangnya parpol. Contohnya rizal dahlil, aksanul kasasi, Hari Azhar Azis, terus apa masalahnya. Yang penting kan kompetensinya cocok dengan tuntutan, pekerjaan yang dikerjakan," katanya.

(mdk/rhm)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jadi Profesi yang Diperebutkan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Anggota DPR

Jadi Profesi yang Diperebutkan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Anggota DPR

Anggota DPR dan DPD akan dipilih melalui Pemilihan Umum.

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI Tenggat Sepekan Peserta Pemilu Tertibkan Alat Peraga Kampanye: Sudah Membahayakan

Pemprov DKI Tenggat Sepekan Peserta Pemilu Tertibkan Alat Peraga Kampanye: Sudah Membahayakan

Terbaru, pengendara terlibat kecelakaan lantaran bendera partai di jalan Gatot Subroto, Jaksel

Baca Selengkapnya
Cak Imin Pastikan PKB Ikut Dorong Hak Angket Pemilu, Tanda Tangan dan Nama Kader Menyusul

Cak Imin Pastikan PKB Ikut Dorong Hak Angket Pemilu, Tanda Tangan dan Nama Kader Menyusul

Cak Imin memastikan partainya akan ikut mendukung hak angket kecurangan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Incumbent Berguguran, DPR RI Dapil Banten II Dihuni Caleg Wajah Baru

Incumbent Berguguran, DPR RI Dapil Banten II Dihuni Caleg Wajah Baru

Untuk gabungan suara partai politik ditambah caleg, PAN menduduki peringkat pertama yakni 244.983 Suara.

Baca Selengkapnya
Caleg PKB di Kendal Membelot Dukung Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

Caleg PKB di Kendal Membelot Dukung Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

Seorang caleg dari PKB di Kendal, Nanang Fardiansyah menyatakan dukungannya pada pasangan Capres-Cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya
PKS soal Hak Angket: Bagus daripada ke MK Ada Paman

PKS soal Hak Angket: Bagus daripada ke MK Ada Paman

Tiga parpol koalisi AMIN menunggu sikap PDIP sebagai partai pengusung Ganjar selaku capres yang menginisiasi hak angket.

Baca Selengkapnya
Ada Dugaan Penggelembungan Suara di Bogor, Bawaslu Minta KPU Perbaiki Sesuai C Hasil

Ada Dugaan Penggelembungan Suara di Bogor, Bawaslu Minta KPU Perbaiki Sesuai C Hasil

Bagja menyebut biasanya dugaan penggelembungan suara terjadi dalam pemilihan anggota legislatif (pileg), termasuk DPRD.

Baca Selengkapnya
Senyum Eks Penyidik KPK saat Hadiri Sidang Putusan Gugatan Firli Bahuri

Senyum Eks Penyidik KPK saat Hadiri Sidang Putusan Gugatan Firli Bahuri

Sidang Putusan Gugatan Firli dipimpin oleh hakim tunggal Imelda Herawati telah membuka proses sidang.

Baca Selengkapnya
Dua Caleg Parpol Ini Tak Bisa Ikut Pemilu 2024, Padahal Sudah Masuk Daftar Calon Tetap

Dua Caleg Parpol Ini Tak Bisa Ikut Pemilu 2024, Padahal Sudah Masuk Daftar Calon Tetap

KPU akan menyampaikan pada Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di dapil 4.

Baca Selengkapnya