Ingin kuasai DPR, Koalisi Merah Putih tak berniat jegal Jokowi
Merdeka.com - Mahkamah Konstitusi (MK) sudah menolak judicial review atau uji materi Undang-Undang MPR, DPR, DPRD, dan DPD (UU MD3). Ditolaknya uji materi itu membuat Koalisi Merah Putih semakin mulus menguasai posisi pimpinan DPR dan komisi-komisi serta alat kelengkapan.
Meski begitu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhi Prabowo menegaskan, KMP tidak sedang berupaya untuk menjegal pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla melalui Undang-Undang MD3 tersebut.
"Ini bukan untuk menjegal pemerintah, Koalisi Merah Putih ada sebagai penyeimbang. Kalau kebijakan pemerintah baik untuk rakyat, sesuai dengan keinginan rakyat, kita dukung," tutur Edhi di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/9).
Dalam peta politik parlemen, sebanyak 5 partai berkomitmen menopang koalisi merah putih, yakni Partai Golkar, PPP, Gerindra, PAN, PKS. Sementara koalisi pendukung pemerintahan Jokowi-JK hanya ditopang oleh 4 partai yakni PDIP, Hanura, NasDem, dan PKB. Sedangkan Partai Demokrat bersikukuh menjadi partai penyeimbang.
Selain itu, pemilihan ketua dan pimpinan parlemen dilakukan menggunakan sistem paket yakni pengajuan nama ketua satu paket dengan para wakilnya atau 5 nama. Berdasarkan peta kekuatan partai di parlemen dan sistem paket yang digunakan, maka koalisi pendukung Jokowi-JK berpotensi tidak mendapat satupun kursi pimpinan parlemen.
Terkait hal ini, Edhi enggan berkomentar lebih jauh. "Ya kita lihat saja nanti," tutup Edhi.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bicara Aturan Pemilu, PDIP Singgung Keanggotan Parpol Jokowi jika Ingin Turun Gunung Kampanye Pilpres
Keanggotaan partai politik Jokowi dipertanyakan setelah menyebut presiden boleh kampanye dan berpihak pada pasangan calon tertentu di pemilu.
Baca SelengkapnyaPDIP Gaungkan Perubahan, Pertanda Akhir Hubungan dengan Jokowi?
Gaung perubahan menimbulkan pertanyaan, sebab selama ini PDI Perjuangan selalu membawa pesan keberlanjutan yang sering dikaitkan dengan motto Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ditanya Pesan Jokowi Sebelum Putuskan Hengkang dari PDIP, Begini Jawaban Maruarar Sirait
Langkah politik keluar dari PDI Perjuangan Maruarar ia sebut mengikuti Jokowi
Baca SelengkapnyaJokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPSI: Dukungan Jokowi ke Capres dan Parpol Bukan Dosa, Hal Lazim di Dunia Politik
"Tidak masalah, tidak berdosa memberikan dukungan politik," kata Sekjen PSI
Baca SelengkapnyaDjarot Puji Maruarar Sirait Pilih Mundur dari PDIP: Lebih Baik Gentle Seperti Itu Kalau Beda Pilihan
Menurut Djarot, DPP PDIP menghormati itu. Djarot optimistis PDIP masih memiliki banyak kader yang loyal.
Baca SelengkapnyaJokowi Mau Jadi Jembatan Parpol, PDIP Singgung Demokrasi Turun ke Titik Nadir
Hasto menegaskan, Pemilu 2024 belum selesai. Saat ini, proses rekapitulasi suara masih dilakukan secara berjenjang.
Baca SelengkapnyaIstana Minta Keluarnya Maruarar Sirait dari PDIP Tak Dikaitkan dengan Jokowi
Maruarar memutuskan keluar dari PDIP dan memilih sejalan dengan arah politik Jokowi.
Baca Selengkapnya