Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku memiliki hubungan baik dengan Ketua Umum Gerindra yang juga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Hubungan itu terus terjaga meski keduanya sempat dalam posisi berseberangan pada Pilgub Jabar 2018.

Gerindra merupakan salah satu partai yang mengusung Ridwan Kamil maju di Pemilihan Wali Kota Bandung pada tahun 2013. Namun, saat Pilgub Jabar tahun 2018, partai yang dikomandoi Prabowo mendukung calon lain.

Begitupun, Ridwan menyatakan hubungannya dengan Prabowo tetap baik. Dia juga mengunggah foto pertemuan mereka di Jakarta baru-baru ini ke akun instagram pribadinya.

Ridwan Kamil enggan memilih kata rujuk untuk menggambarkan pertemuan dengan Prabowo. Pasalnya, hubungan keduanya dan komunikasi masih terjaga dengan baik.

"Kalau boleh tidak ada istilah (rujuk) itu ya. Karena dulu juga lebih pada situasi dan kondisi saja. Hormat saya secara pribadi kepada beliau dan hormat saya kepada Partai Gerindra, masing-masing punya pilihan di momen yang tidak sesederhana yang orang lihat dalam media," ucap Ridwan Kamil, Selasa (22/6).

Jangan Ada Banyak Pintu Komunikasi

Pertemuan dengan Prabowo di Jakarta menjadi momen dia meminta izin agar komunikasi yang dibangun bisa lebih intens. Ridwan Kamil meminta pola komunikasi bisa langsung tanpa melewati banyak pintu.

"Dari dulu (hubungan dengan Prabowo) juga sangat baik. Hanya dulu terlalu banyak pintu yang harus saya lewati," kata Ridwan Kamil.

"Tadi saya izin ke Pak Prabowo kalau boleh komunikasi bisa lebih langsung, sehingga kalau ada apa-apa, ada komunikasi, ada yang harus diluruskan dengan mudah tanpa harus melewati banyak pintu. Beliau menyepakati agar komunikasi bisa lebih cepat langsung kepada beliau," lanjutnya.

Jaga Hubungan dengan Pemimpin Partai

Pria yang akrab disapa Emil ini belum menjadi kader partai mana pun meski sudah menjadi kontestan pemilihan umum (pemilu) di Kota Bandung maupun Provinsi Jawa Barat.

Sebelum bersua dengan Prabowo, Ridwan Kamil sudah bertemu dengan sejumlah pimpinan partai, di antaranya Megawati, Agus Harimurti Yudhoyono, Zulkifli Hasan, Muhaimin Iskandar, Airlangga Hartarto, hingga Ahmad Syaikhu.

Bagi Ridwan, menjaga hubungan dengan partai politik merupakan modal menjaring dukungan menjalankan tugas sebagai kepala daerah. Hanya, dia enggan berkomentar mengenai peluang untuk masuk sebagai kader.

"Pada dasarnya gubernur Jabar harus dekat dengan semua partai. Karena semakin banyak dukungan semakin sukses. Sehingga dengan Bu Mega, Pak Prabowo, Cak Imin, Pak Zulkifli, Pak Surya Paloh, Presiden PKS, Mas AHY, Pak Airlangga, hampir semua sudah dalam waktu berdekatan semua di awal 2021," pungkasnya.