Indikasi Demokrat setengah hati dukung Prabowo-Sandi
Merdeka.com - Meski menjadi bagian dari koalisi parpol pendukung Prabowo-Sandi, nyatanya Partai Demokrat tak mengkampanyekan pasangan tersebut. Bahkan, dalam pembekalan caleg di Hotel Sultan beberapa waktu lalu, partai berlambang Mercy itu menyatakan fokus pada pemenangan Pemilu Legislatif.
Tak cuma itu, elite Demokrat juga kerap mengritik Prabowo-Sandi. Dari Wasekjen Andi Arief, hingga yang terakhir Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pengamat komunikasi politik dari Universitas Pelita Harapan, Emrus Sihombing menganggap wajar jika partai pemenang Pemilu 2009 itu tak total atau setengah hati mendukung Prabowo-Sandi.
Dia menilai hal itu terjadi salah satunya karena sikap beberapa kepala daerah kader Demokrat yang sejak awal tidak sepakat Demokrat mendukung Prabowo-Sandi.
"Menurut saya, fakta menunjukkan bahwa beberapa kepala daerah dari partai itu (Demokrat) kan tidak memberi dukungan, itu satu indikasi lah," kata Emrus, Jumat (16/11).
Selain itu, dia juga menilai indikasi lain Demokrat setengah hati mendukung Prabowo-Sandi, yaitu seringnya Demokrat absen dalam kegiatan Badan Kampanye Nasional (BKN) pasangan nomor urut 02 itu.
"Kemudian, banyaknya sikap dan pernyataan kader Demokrat yang justru blunder dan merugikan pasangan Prabowo-Sandi," katanya.
Dia mencontohkan Wasekjen Demokrat Andi Arief yang kerap melontarkan pernyataan kontraproduktif dengan kepentingan Prabowo-Sandi. Setelah sebelumnya sempat mengkritik keras Prabowo sebagai jenderal kardus, beberapa waktu lalu Andi menuding mantan Danjen Kopassus itu tak serius menjadi calon presiden.
Bahkan, Andi menilai Sandiaga yang lebih terlihat aktif dalam berkampanye. "Pernyataan-pernyataan seperti itu pasti akan merugikan capres dan cawapres yang notabene didukung oleh partainya (Demokrat)," katanya.
Di sisi lain, Emrus menilai Demokrat tidak akan mendapatkan efek ekor jas dari Prabowo-Sandi. Apalagi, jika semakin banyak kepala daerah dari Demokrat yang tidak memberikan dukungan.
Menurutnya, sejumlah kepala daerah asal Demokrat mendukung Jokowi karena menilai Prabowo-Sandi tak memberi efek elektoral kepada partainya.
"Kalau insentif elektoralnya tinggi, pasti mereka dukung dong, karena politik itu persoalan kepentingan dalam pilpres ini. Pemilihan umum ini persoalan memperoleh kursi kan," katanya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Demokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata
AHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaAHY: Demokrat Tak Menuntut Jatah Menteri, Prabowo Pemimpin yang Punya Komitmen
AHY memastikan Partai Demokrat siap membantu menuntaskan janji-janji kampanye pasangan calon nomor urut 2 itu di pemerintahan nanti.
Baca SelengkapnyaNasDem: Pertemuan Surya Paloh dengan Jokowi Puluhan Kali, Tidak Terkait Sikap Politik
Surya Paloh dan Jokowi diketahui menggelar pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (18/2).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo Ajak NasDem Gabung, Surya Paloh: Lihat Perkembangan ke Depan, 50-50 Ya
Paloh bakal melihat perkembangan kedepan apakah akan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaSinyal Pertemuan Prabowo - Megawati Semakin Kuat, Waketum Gerindra Ungkap Pesan Ini
Sinyal pertemuan itu juga semakin diperkuat, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman yang menyebut pertemuan itu akan terjadi tidak lama lagi.
Baca SelengkapnyaPernah Berpasangan di Pilpres 2019, Kini Sandiaga Ucapkan Selamat ke Prabowo
Dia berharap semoga persaudaraan dalam membangun negeri bisa lebih diperkuat
Baca SelengkapnyaAHY Beri Isyarat Bakal jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo
AHY menuturkan susunan dan formasi kabinet Prabowo akan dibahas dalam pertemuan berikutnya.
Baca SelengkapnyaJika Terpilih Presiden, Prabowo Janjikan AHY Posisi Sangat Strategis dan Penting
Prabowo Subianto menjanjikan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) jabatan sangat penting dan strategis.
Baca SelengkapnyaSandiaga Uno Bertemu Prabowo, Gerindra Sebut Sinyal Rekonsiliasi
Pertemuan Sandiaga Uno dengan Prabowo tak bisa dilepas dari gestur politik.
Baca Selengkapnya