Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Imlek, Cak Imin ajak kaum Tionghoa gabung PKB

Imlek, Cak Imin ajak kaum Tionghoa gabung PKB Cak Imin Imlek. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Momen Tahun Baru Cina atau Imlek 2564 yang jatuh pada tanggal 10 Februari 2013 dimanfaatkan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk menjaring pemilih. Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengajak kaum Tionghoa di Indonesia untuk bergabung ke partainya.

"Kita bergabung untuk Indonesia lebih baik," ujar Muhaimin dalam acara 'Refleksi Imlek 2564/2013' di kantor DPP PKB, Jakarta, Kamis (7/2). Acara itu dihadiri para pemuka agama.

Cak Imin, panggilan akrabnya, mengingatkan pendiri PKB, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, adalah pencetus sejarah Imlek di Indonesia.

"Sejarah membuktikan kalau Gus Dur memberikan penghargaan kepada minoritas sehingga sekarang gong xi fa chai, barongsai, dan cap go meh jadi mudah Indonesia. Untuk itu kita berterima kasih kepada Gus Dur," kata Cak Imin yang mengenakan pakaian tradisional Cina.

Dia mengatakan PKB mendukung pembangunan Monumen Gus Dur di Singkawang, Kalimantan Barat, sebagai pusat kesadaran kebinekaan. Selain itu, dia juga berharap nantinya pluralisme akan lebih maju dan lebih adil.

"Kita mencintai, menghormati dan meneruskan cita-cita beliau (Gus Dur)," tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Cak Imin secara simbolik memberikan kue keranjang kepada biksu dan kaum Tionghoa. Kue keranjang tersebut sebagai tanda PKB mendukung perayaan Imlek di Indonesia.

(mdk/ren)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cak Imin: Siapapun yang Dislepet Gus Dur Pasti jadi 'Orang'

Cak Imin: Siapapun yang Dislepet Gus Dur Pasti jadi 'Orang'

Cak Imin ditanya soal cerita awal pemeecatannya oleh Gus Dur dari PKB

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Gus Dur Mendidik Saya Hingga Jadi Cawapres

Cak Imin: Gus Dur Mendidik Saya Hingga Jadi Cawapres

Isu pengkhianatan kepada Gus Dur muncul setiap lima tahun, saat pemilu.

Baca Selengkapnya
Istri Gus Dur Temui JK, Hasto: Kalau Demokrasi Normal Tidak Mungkin Turun Gunung

Istri Gus Dur Temui JK, Hasto: Kalau Demokrasi Normal Tidak Mungkin Turun Gunung

Menurut Hasto, pertemuan antara tokoh-tokoh tersebut memperlihatkan situasi demokrasi yang sedang tidak baik-baik saja.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Inayah Wahid di Haul Gus Dur: Hari Ini Kita Bela Kekuasaan, Apakah Mereka Bela Rakyat?

Inayah Wahid di Haul Gus Dur: Hari Ini Kita Bela Kekuasaan, Apakah Mereka Bela Rakyat?

Inayah Wulandari Wahid mengulas etika demokrasi yang digaungkan ayahnya Gus Dur.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Pastikan PKB Ikut Dorong Hak Angket Pemilu, Tanda Tangan dan Nama Kader Menyusul

Cak Imin Pastikan PKB Ikut Dorong Hak Angket Pemilu, Tanda Tangan dan Nama Kader Menyusul

Cak Imin memastikan partainya akan ikut mendukung hak angket kecurangan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Gaya Sederhana Putri Presiden Jajan di Pinggir Jalan, Beli Lima Ketoprak Dibungkus

Gaya Sederhana Putri Presiden Jajan di Pinggir Jalan, Beli Lima Ketoprak Dibungkus

Putri dari presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ini membagikan momen jajan di pinggiran jalan dengan gaya sederhananya.

Baca Selengkapnya
Ziarah ke Makam Gus Dur, Ganjar: Beliau Beri Semangat Jaga Pluralisme Dalam Politik

Ziarah ke Makam Gus Dur, Ganjar: Beliau Beri Semangat Jaga Pluralisme Dalam Politik

Ganjar sedih lantaran tak memiliki momen bersama Gus Dur.

Baca Selengkapnya
Imlek 2024, Cara Menghasilkan Cuan dari Busana Cheongsam Berbahan Tenun Endek Bali

Imlek 2024, Cara Menghasilkan Cuan dari Busana Cheongsam Berbahan Tenun Endek Bali

Wastra merupakan kain tradisional yang sarat akan makna budaya Nusantara.

Baca Selengkapnya
Cak Imin soal Ketua KPU Disanksi Langgar Etik Berat: Jangan Main-Main dengan Demokrasi dan Etika

Cak Imin soal Ketua KPU Disanksi Langgar Etik Berat: Jangan Main-Main dengan Demokrasi dan Etika

Menanggapi sanksi Ketua KPU, Cak Imin meminta semua pihak jangan bermain-main dengan demokrasi dan etika di Indonesia.

Baca Selengkapnya