Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Idrus klaim penunjukan Plt Ketum Golkar sebelum ada 'surat sakti' Novanto

Idrus klaim penunjukan Plt Ketum Golkar sebelum ada 'surat sakti' Novanto rapat pleno golkar. ©2017 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Tersangka kasus dugaan korupsi e-KTP Setya Novanto mengirimkan dua 'surat sakti' dari balik tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dalam surat pertama ditujukan ke pimpinan DPR. Novanto meminta agar dicopot sebagai Ketua DPR dan anggota DPR.

Surat kedua ditujukan pada DPP Partai Golkar. Dia meminta tak ada pergantian posisi Ketua Umum. Dia juga menunjuk Idrus Marham sebagai Plt Ketum Partai Golkar.

Idrus mengklaim, penunjukannya sebagai Plt Ketum sudah ditandatangan sebelum Novanto ditahan di rutan KPK.

"Sebelumnya sudah ada surat resmi yang ditandatangan Sekjen dan Ketum tentang penunjukan Plt ketum Partai Golkar," kata Idrus di DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Nelly, Jakarta Barat, Rabu (22/11).

Idrus mengakui, rapat pleno yang digelar tadi malam juga memperdebatkan surat yang beredar dengan tandatangan Novanto. Bahkan kata dia ada gagasan untuk memverifikasi. Namun, verifikasi membutuhkan proses panjang. Sementara masalah di partainya masih banyak sehingga tidak perlu verifikasi.

Dalam pleno tersebut ada tiga hal yang jadi sorotan. Pertama terkait suasana hati Novanto yang sedang mengalami proses hukum. Kedua, terkait semangat kader Partai Golkar. Ketiga, suasana kebatinan rakyat dan konstituen secara keseluruhan.

"Itulah sebabnya. Keputusannya jelas menyetujui Sekjen sebagai Plt Ketum Golkar sampai pada keputusan Praperadilan," tegas Idrus.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dinilai Berpeluang Jadi Ketum Golkar, Ini Respons Khas Gibran
Dinilai Berpeluang Jadi Ketum Golkar, Ini Respons Khas Gibran

Cawapres Gibran Rakabuming Raka memberi jawaban khas saat ditanya soal peluangnya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.

Baca Selengkapnya
Malam Tahun Baru, Jalur Puncak Ditutup Sejak 31 Desember hingga 1 Januari 2024
Malam Tahun Baru, Jalur Puncak Ditutup Sejak 31 Desember hingga 1 Januari 2024

Mulai pukul 18.00 sampai 06.00 WIB dan arus kendaraan akan dialihkan ke jalur alternatif Jonggol dan Sukabumi.

Baca Selengkapnya
Idrus Marham Ingatkan Perintah Prabowo Jelang Putusan MK: Pendukung 02 Tidak Boleh Turun ke Jalan
Idrus Marham Ingatkan Perintah Prabowo Jelang Putusan MK: Pendukung 02 Tidak Boleh Turun ke Jalan

Prabowo Subianto mengingatkan pendukungnya agar tidak turun ke jalan saat pembacaan putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK), Senin (22/4).

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Istana Kutip Pernyataan Ganjar: Jangan Sampai Menganggap Lawan Politik Itu Sebagai Musuh
Istana Kutip Pernyataan Ganjar: Jangan Sampai Menganggap Lawan Politik Itu Sebagai Musuh

Ari lantas mengutip pernyataan Ganjar agar persatuan Indonesia harus terus dibangun melalui kedewasaan berdemokrasi dan berpolitik.

Baca Selengkapnya
Waketum Pastikan Munas Golkar di Luar Desember 2024 Inkonstitusional
Waketum Pastikan Munas Golkar di Luar Desember 2024 Inkonstitusional

Seluruh kader Partai Golkar diminta untuk taat kepada AD/ART.

Baca Selengkapnya
Jenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu
Jenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu

446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.

Baca Selengkapnya
Reaksi Airlangga Hartarto Dengar Isu Jokowi dan Gibran Kandidat Ketum Golkar
Reaksi Airlangga Hartarto Dengar Isu Jokowi dan Gibran Kandidat Ketum Golkar

Airlangga menanggapi muncul nama Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, Agus Gumiwang, hingga Bahlil Lahadalia jadi calon Ketum Golkar.

Baca Selengkapnya
Sekjen PDIP Sindir Kapolri: Suara-Suara Rakyat Harapkan Polri Netral Tak Dukung Paslon Tertentu
Sekjen PDIP Sindir Kapolri: Suara-Suara Rakyat Harapkan Polri Netral Tak Dukung Paslon Tertentu

Sekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.

Baca Selengkapnya