Ical sindir Agung: Pemerintah sudah mau ke mari kok masih ribut aja
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Bali, Aburizal Bakrie alias Ical menyayangkan sikap dari koleganya Agung Laksono yang tak mau hadir dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) yang dilakukannya.
Sebelumnya, kubu Agung menganggap Rapimnas yang digelar adalah ilegal karena tidak memiliki legal standing yang jelas dan hanya ingin fokus pada persiapan munas bersama partai Golkar.
Melihat hal ini, Ical mengklaim Rapimnas ini adalah cara satu-satunya jalan untuk menyelesaikan konflik partai yang telah berlangsung sejak pilpres 2014 lalu itu. Dia pun menantang Agung untuk datang ke Rapimnas dan duduk bersama ketimbang mengkritik gelaran rapimnas yang tengah berlangsung.
"Sudah lah. Pak agung tuh suruh ikut lah. Pemerintah sudah mau ke mari kok masih ribut aja. Kita sudah mengundang sepenuhnya dateng kemari kok tidak datang," kata Ical, di Flayer Hall A JCC Senayan, Jakarta Selatan, Minggu (24/1).
Padahal, kata Ical, dirinya telah berkoordinasi dengan Ketua Tim Transisi Jusuf Kalla terkait akan digelarnya Rapimnas ini. Bahkan, mantan Menko Kesra ini mengklaim Agung Laksono telah sepakat bila partai Golkar menggelar Rapimnas. Sayangnya, koleganya tersebut malah tidak hadir.
"Keputusan itu sdh diparaf saya, Pak Agung, Pak Jusuf Kalla akan mempersiapkan satu rapimnas. Dan rapimnas itu lah yang menentukan bila dilakukannya munas," terangnya.
Sebelumnya, Agung Laksono menegaskan tak akan hadir dalam Rapimnas yang digelar kubu Ical, meski namanya masuk dalam kepengurusan Rapimnas ini.
Meski Ketua Tim Transisi Jusuf Kalla memintanya untuk hadir, dia menolaknya. Menurut Agung, pihaknya hanya fokus dalam persiapan menjelang Munas Golkar.
"Tidak ada permintaan di dalam, yang lain sudah diundang (Rapimnas). Saya enggak tahu yang lain. Tapi tidak ada permintaan dari Pak JK untuk hadir," kata Agung.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Isu Pemakzulan, Ketum Golkar Tegaskan Jokowi Didukung 80 Persen Susunan Kabinet
Airlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.
Baca SelengkapnyaGolkar Tak Terganggu JK Dukung Anies, Konsisten Menangkan Prabowo-Gibran
Jusuf Kalla (JK) menegaskan sikap politiknya mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies-Muhaimin di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaIstana Kutip Pernyataan Ganjar: Jangan Sampai Menganggap Lawan Politik Itu Sebagai Musuh
Ari lantas mengutip pernyataan Ganjar agar persatuan Indonesia harus terus dibangun melalui kedewasaan berdemokrasi dan berpolitik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Blak-blakan Ridwan Hisjam soal Jokowi Kader Golkar Sejak 1997, Bikin KTA Tak Susah
Lazimnya, seorang kader yang tergabung di sebuah partai pastinya memiliki kartu tanda anggota (KTA) untuk memastikan dia adalah kader yang sah.
Baca SelengkapnyaIsu Jokowi dan Gibran Bakal Golkar, Begini Kata Sekjen PDIP
Namun, kata dia untuk membangun peradaban politik yang berpihak kepada kehendak rakyat.
Baca SelengkapnyaMK Tolak Permohonan Ganjar dan Anies, Golkar: Waktunya Bekerja Bersama-sama Untuk Indonesia Maju
Airlangga menegaskan, Golkar menghormati keputusan yang telah diambil oleh MK.
Baca SelengkapnyaKapolri Singgung Pemimpin Melanjutkan, Timnas AMIN Ungkap Makna Perubahan Anies-Cak Imin
Timnas AMIN merespons pernyataan Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo soal pemimpin pengganti Presiden Jokowi harus melanjutkan
Baca SelengkapnyaRespons Istana Soal Kabar Jokowi Jadi Kader Sejak Tahun 1997 dan Ketum Golkar
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menyebut, desas-desas Jokowi akan menjadi ketum parpol sudah lama digulirkan.
Baca SelengkapnyaGolkar Siapkan Ridwan Kamil untuk Pilkada Jakarta, Bobby Nasution di Sumut, dan Khofifah Cagub Jatim
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto telah memberi penugasan kepada sejumlah figur untuk mengemban tugas sebagai calon kepala daerah pada Pilkada 2024.
Baca Selengkapnya