Merdeka.com - Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie, kembali menyerang lawan politiknya sesama kader Partai Golkar lewat pernyataan, seperti Agung Laksono, Priyo Budi Santoso, Agun Gunanjar, dan lainnya. Menurut pria kerap disapa Ical itu, Agung Laksono dan kawan-kawan memproklamirkan Presidium Penyelamat Partai sudah kelewat batas dalam mengutarakan aspirasi politiknya dengan mengumbar cara-cara premanisme dan kekerasan.

"Mungkin tokoh-tokoh dalam Presidium Penyelamat Partai itu memiliki niat baik, tapi karena menggunakan metode premanisme dan anarkis, niat mulia bisa berubah menjadi destruktif," kata Ical saat membacakan pidato pembukaan Musyawarah Nasional Partai Golkar di The Westin Nusa Dua, Bali, Minggu (30/11).

Menurut Ical, dia tetap menghormati rekan-rekan sesama kader penentangnya. Meski demikian, dia tidak terima dengan gaya sejawatnya itu lantaran dianggap memperkeruh suasana dan stabilitas partai.

"Kebijakan partai yang mendasar tidak bisa diputuskan satu atau dua kelompok. Apalagi dengan cara intimidasi, premanisme, pemaksaan, dan anarkisme," ujar Ical.