Merdeka.com - Hubungan Presiden Joko Widodo dan Koalisi Merah Putih (KMP) pasca pilpres 2014 mulai membaik awal tahun lalu. Sejumlah kebijakan pemerintah Jokowi mendapatkan dukungan penuh dari KMP di parlemen.

Meskipun diketahui bahwa pertarungan di pilpres sangat panas dan membuat ketegangan antara elite KMP dan pendukung Jokowi yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH) terjadi hingga berebut kursi pimpinan DPR dan MPR.

Pada saat itu bahkan ada ancaman bakal melakukan interpelasi kepada Jokowi karena kebijakan menaikkan harga BBM yang tanpa seizin DPR. KMP bahkan sudah menggalang tanda tangan untuk melakukan hak tanya kepada Jokowi.

Namun perseteruan berangsur pulih dengan terjadinya sejumlah pertemuan antara elite KMP seperti Prabowo Subianto dan Aburizal Bakrie (Ical) dengan Jokowi di Istana.

Seperti interpelasi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) menguap begitu saja. Pemilihan calon Kapolri dan terakhir penunjukan Pelaksana tugas pimpinan KPK sementara yang didukung penuh oleh KMP di parlemen. Hubungan kedua kutub politik Tanah Air ini pun menjadi harmonis.