Hindari kericuhan, pendukung Cagub Jabar di debat pamungkas dibatasi
Merdeka.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jabar membatasi jumlah simpatisan pasangan calon dalam acara debat publik ketiga. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya gesekan atau kericuhan antar pendukung.
Acara debat Publik keempat pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat itu sendiri direncanakan berlangsung di Grand Ballroom Sudirman Jl. Jenderal Sudirman, Kota Bandung pada 22 Juni mendatang.
Hal itu mengemuka dalam rapat persiapan debat publik ke tiga Paslon Gubernur Jawa Barat di Ruang Rapat Pleno KPU Jabar Jl. Garut No. 11 Bandung, Senin (18/6).
Kabag Hukum, Teknis, dan Hubungan Partisipasi Masyarakat KPU Jabar, Teppy Darmawan mengatakan, pendukung yang bisa hadir langsung di tempat acara hanya sebanyak 50 orang untuk setiap Paslon.
"Semuanya berjumlah 200 dan ditambah 200 undangan KPU sehingga totalnya 400 orang," katanya.
Pembatasan simpatisan dibuat untuk menghindari tindakan yang mengarah pada kericuhan seperti yang terjadi pada debat publik kedua di Balairung Universitas Indonesia Depok.
Konsep acara pun akan diselenggarakan berbeda. Salah satunya, setiap paslon tidak akan dihadapkan satu sama lain. Para pendukung tidak diperkenankan membawa apapun selain pakaian yang dipakai.
"Pokoknya para Paslon dihindarkan saling berhadapan," ucapnya.
Komisioner KPU Jabar Divisi Perencanaan dan Data, Ferdhiman Bariguna menyebut upaya antisipasi itu antara lain dilakukan melalui kerja sama yang lebih intensif dengan jajaran Polda dan Satpol PP.
"Selain itu, juga mengurangi aktivitas yang mungkin bisa menimbulkan masalah," ujarnya.
Pembahasan dalam rapat itu pun mengemuka soal MoU atau kesepakatan para Paslon, Bawaslu dan KPU untuk melaksanakan debat damai. Aturan main pun harus dibuat secara jelas termasuk sanksi, agar jangan sampai ada provokasi yang berdampak luas.
Apalagi dampaknya bukan hanya di lokasi debat, tetapi juga bisa meluas di luar. Padahal, debat publik harus menjadi wajah Jawa Barat yang mencerminkan filosofi silih asah, silih asih, dan silih asuh.
"Tontonan ini harus menjadi tuntunan," tandasnya.
Terpisah, Komisioner KPU Divisi Teknis, Endun Abdul Haq mengungkapkan, Berdasarkan Surat Edaran KPU RI Nomor 574, para pemilih yang belum memiliki KTP el atau Suket dari Disdukcapil, boleh menggunakan hak suaranya di TPS, 27 Juni mendatang.
"Cukup membawa C6 dan namanya tertera dalam DPT, boleh memilih," katanya.
Dalam aturan baru tersebut, pemilih yang tidak membawa KTP el atau suket boleh memilih. Namun, Endun menambahkan bahwa warga yang tidak ada di DPT, tetap wajib membawa KTP elektronik.
"Kalau regulasi dulu ditolak, tapi sekarang sejauh pemilih membawa C6 atau terdaftar dalam DPT silakan gunakan hak suaranya," jelasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selama Debat Ketiga Pilpres 2024, Prabowo Tiga Kali Setuju dengan Pernyataan Ganjar
Menurut dia, pendapat mantan Gubernur Jawa Tengah itu masuk akal, bukan hanya ngomong doang.
Baca SelengkapnyaJelang Debat Capres Tema Pertahanan dan Keamanan, Anies Kerap Diskusi dengan Purnawirawan TNI
Anies akan menyelaraskan tema debat sesuai dengan pengalaman yang ia peroleh selama menjabat gubernur DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaKPU Umumkan Debat Cawapres Kedua 21 Januari 2024 Digelar di JCC Senayan
Terkait dengan moderator, tema hingga panelis dalam debat nanti masih akan dilakukan rapat koordinasi pada Rabu, 17 Januari 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pendukung Ganjar di Bekasi Pindah Haluan Dukung Prabowo-Gibran usai Nonton Debat Cawapres
dalam debat kemarin Gibran dinilai jauh terlihat lebih cerdas dan sangat menguasai materi-materi
Baca SelengkapnyaDebat Ketiga Pilpres, Ganjar Cerita Saat Bertemu Istri Jenderal Hoegeng Bicara Kondisi Polisi
Ganjar mengungkapkan sejumlah tantangan yang dihadapi Indonesia terkait keamanan.
Baca SelengkapnyaDudung hingga Terawan Hadir Jadi Pendukung Prabowo di Debat Capres Terakhir
Terlihat juga pasangan artis Anang Hermansyah dan Ashanty sebagian pendukung paslon 03 Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaPanelis Debat Capres Ada yang dari Unhan, TPN Ganjar-Mahfud: Mudah-mudahan Tidak Bocor
Dia berharap agar para panelis tidak membocorkan pertanyaan-pertanyaan kepada salah satu pasangan calon yang akan mengikuti debat nanti.
Baca SelengkapnyaCak Imin: Petani Hanya Punya Lahan Setengah Hektare, Tapi Ada Orang yang Punya Tanah 500 Ribu Hektare
Kata Ketum PKB ini, dengan kesadaran maka bahwa pembangunan nasional, kebijakan nasional harus berpijak kepada yang namanya Keadilan.
Baca SelengkapnyaPidato Buka Debat, Ganjar Tegaskan Keresahan Tokoh Publik dan Kampus harus Jadi Catatan
Tokoh publik dan sivitas akademika menyampaikan keresahannya pada praktik demokrasi di ujung kekuasaan Pemerintahan Jokowi.
Baca Selengkapnya