Hatta ketemu Jokowi, PAN merapat ke Koalisi Indonesia Hebat?
Merdeka.com - Partai Amanat Nasional (PAN) santer bakal merapat ke Koalisi Indonesia Hebat pimpinan PDIP. Puncaknya, Ketum PAN Hatta Rajasa melakukan pertemuan di rumah salah satu pimpinan koalisi Jokowi, Surya Paloh, di Jalan Permata Berlian R 20, Permata Hijau, Senin (1/9) malam.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat PAN, Zulkifli Hasan, membenarkan hal itu dan menyatakan Hatta memberikan ucapan selamat kepada Jokowi dalam pertemuan di kediaman Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, di Jakarta.
"Silaturahmi dan memberikan ucapan selamat," kata Zulkifli Hasan melalui pesan singkat yang diterima di Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Selasa (2/9) dini hari.
Namun sayang, Zulkifli yang juga Menteri Kehutanan itu tidak memberikan informasi rinci ihwal percakapan apa saja terjadi dalam pertemuan berlangsung tertutup itu.
Berikut sinyal PAN bakal merapat ke Jokowi yang dihimpun merdeka.com, Rabu (3/9):
Hatta bilang ke Jokowi mari sama-sama bangun bangsa
Ketum Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa mengakui bertemu dengan Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) di rumah Surya Paloh, Jalan Permata Berlian R 20, Permata Hijau. Hatta mengatakan hanya silaturahmi dan mengucapkan selamat kepada Jokowi."Pak Jokowi kan sahabat saya. Hanya silaturahmi. Berikan ucapan selamat. Saya juga ingin sekali ketemu pak Jusuf Kalla ucapkan selamat. Kita bangun bersama-sama membangun negeri ini," ujar Hatta di Cikeas, Bogor, Selasa (2/9).Hatta menuturkan kompetisi pilpres sudah diputuskan MK. Hatta menyebutkan tak baik usai berkompetisi tak tegur sapa dengan Jokowi dan JK."Mari kita berkompetisi yang baik. Selesai kompetisi, selesai. Mari sama-sama membangun bangsa," jelas dia.
Wanda Hamidah yakin Hatta berpaling ke Jokowi
Pasca-pertemuan Hatta Rajasa dan Joko Widodo, politisi PAN Wanda Hamidah menyiratkan terbuka peluang partainya berkoalisi dengan pemerintahan mendatang. Menurutnya dalam dunia politik tidak ada yang tak mungkin."Dalam politik yang tidak mungkin bisa jadi mungkin (berkoalisi)," kata Wanda Hamidah melalui pesan singkat di Jakarta, seperti dilansir Antara, Selasa (2/9).Wanda menekankan Jokowi-JK tentu memiliki pertimbangan tersendiri dalam menentukan koalisi, yakni tanpa syarat. Sehingga, kata dia, apabila PAN benar berkoalisi, maka lebih didasari ketulusan untuk mendukung pencapaian janji-janji politik Jokowi-JK selama kampanye."Bukan sekadar bagi-bagi kursi menteri," papar dia.Selaku politisi PAN yang mendukung pasangan Jokowi-JK dalam Pilpres 2014, Wanda memandang koalisi PAN dengan Jokowi-JK akan berdampak positif bagi bangsa. "Karena sudah saatnya kita bersatu mengatasi permasalahan-permasalahan bangsa, dan sebagai partai yang dibentuk di era reformasi PAN punya tanggung jawab moral untuk menyukseskan Jokowi-JK yang sangat reformis," ujar dia.Lebih jauh Wanda meyakini, Hatta Rajasa memiliki pengalaman yang mumpuni di pemerintahan dan dapat membantu pemerintahan Jokowi-JK.
Jokowi sebut bakal sering bertemu Hatta Rajasa
Presiden terpilih Joko Widodo menegaskan pertemuannya dengan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Hatta Rajasa di rumah Surya Paloh hanya sebatas silaturahmi dan memberi ucapan selamat kepada Jokowi. Jokowi mengaku pertemuannya dengan Hatta bakal lebih sering."Silaturahmi dan mengucapkan selamat kepada saya dan Pak JK. Ya bisa saja (lebih sering bertemu)," ujar Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Selasa (2/9).Namun, Jokowi masih enggan menyampaikan potensi PAN merapat ke kubunya, meski sudah ada pertemuan silaturahmi tersebut. "Tanya ke beliau kok tanya saya," imbuh Jokowi.Terkait dengan potensi pertemuan yang makin intensif di antara keduanya, Jokowi mengatakan terbuka untuk peluang tersebut termasuk peluang pertemuan dengan Prabowo Subianto."Kenapa tidak, saya bolak balik sampaikan Pak Prabowo, Pak Hatta itu sahabat baik saya. Kamu (wartawan) sih gak percaya. Ketemu tho tadi malam, ketemu. Saya sudah bilang Pak Prabowo, Pak Hatta itu sahabat-sahabat baik saya, jadi sahabat dengan sahabat bertemu. Saya kan orangnya terbuka," tutur Jokowi.
Hatta temui Jokowi sebelum keluar negeri
Juru Bicara Koalisi Merah Putih Tantowi Yahya mengatakan, pertemuan antara Ketua Umum PAN Hatta Rajasa dengan presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) adalah pertemuan biasa. Pertemuan tersebut hanya sebatas silaturahmi biasa lantaran Hatta bakal berangkat ke luar negeri."(Pak Hatta) menjelaskan bahwa tadi malam di rumah Pak Surya Paloh hanya silaturahmi. Beliau (Hatta) diketahui akan berangkat ke luar negeri 1 bulan lebih," kata Tantowi kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (2/9).Tantowi menegaskan, tak ada pembicaraan khusus antara Hatta Rajasa dengan Jokowi. Apa yang dilakukan Hatta merupakan tradisi politik membangun komunikasi dengan pimpinan-pimpinan negeri ini.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Istana Minta Keluarnya Maruarar Sirait dari PDIP Tak Dikaitkan dengan Jokowi
Maruarar memutuskan keluar dari PDIP dan memilih sejalan dengan arah politik Jokowi.
Baca SelengkapnyaReaksi Santai Anies Soal Prabowo Diberi Jokowi Pangkat Jenderal Kehormatan
Pemberian pangkat jenderal kehormatan itu menuai pro dan kontra.
Baca SelengkapnyaJokowi Yakin PSI Lolos ke Senayan
Jokowi yakin PSI lolos ke senayan karena kader partai yang dipimpin Kaesang itu berani mengkritik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tak Semua Menteri PDIP Hadiri Pelantikan AHY, Begini Kata MenPAN Azwar Anas
Azwar Anas enggan menanggapi lebih jauh terkait pandangan PDIP.
Baca SelengkapnyaDasco Heran Hasto Ungkap Jokowi Mau Ambil Posisi Ketum PDIP Megawati
Dia pun berharap agar seluruh partai politik dalam dinamika pergantian pimpinan dapat berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaIstana Klaim Komunikasi Jokowi dengan Megawati Masih Bagus, tapi Tak Diundang HUT ke-51 PDIP
Ari mengatakan Jokowi selalu menjalin komunikasi dengan tokoh partai politik, termasuk Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaIstana Jawab Keanggotaan Jokowi di PDIP Usai Maruarar Mundur: Jangan Dihubung-hubungkan dengan Presiden
Maruarar Sirait mengatakan langkah politiknya mengikuti Joko Widodo
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Sempat Berdoa Jokowi Tidak Ikut Turun Kampanye dan Memihak ke Satu Capres
Sekjen PDIP Hasto Kritiyanto mengaku sudah sejak lama memprediksi jika Presiden Jokowi akan kampanye dan memihak satu Capres.
Baca Selengkapnya