Hasil survei, Prabowo-JK pasangan pilpres terpopuler

Merdeka.com - Hasil Survei Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS) menunjukkan, Prabowo Subianto merupakan calon presiden terpopuler di masyarakat dengan persentase suara 25,8 persen.

Dalam survei itu, basis suara ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu didominasi di Jawa sebesar 28,4 persen, Bali NTB dan NTT sebesar 28,1 persen, dan Sulawesi 25,9 persen.

"Jika Pilpres dilaksanakan hari ini, Prabowo menduduki peringkat tertinggi. Ini hasil survei dari 33 provinsi, mencakup 163 kabupaten kota," kata Koordinator survei SSS, Muhammad Dahlan dalam acara 'Peluncuran Hasil Survei: The Pair Who Will Shape Indonesia 2014 and Beyond' di Hotel Four Season, Jakarta, Rabu (6/6).

Sementara itu, posisi kedua ditempati Megawati Soekarnoputri dengan 22,4 persen. Posisi ketiga Jusuf Kalla dengan 14,9 persen, posisi keempat Aburizal Bakrie dengan 10,6 persen. Sedangkan Pramono Edhi Wibowo menempati urutan terakhir atau urutan ke-16 dengan 0,9 persen.

"Alasan koresponden memilih presiden tertinggi karena faktor ketegasan dengan persentase 22,1 persen, kedua adalah pro-rakyat," terang Dahlan.

Sedangkan untuk calon wakil presiden terpopuler, lembaga riset independen itu menempatkan Jusuf Kalla di posisi pertama dengan 18,7 persen, kedua Mahfud MD 16 persen, dan ketiga Dahlan Iskan sebesar 13,8 persen.

"Tingginya pengusung JK terdapat di pulau Sulawesi dengan 24,7 persen. Mereka yang memilih JK mengatakan karena faktor kesamaan kampung halaman," lanjutnya.

Sedangkan untuk pasangan capres dan cawapres terpopuler, lembaga riset yang didirikan tahun 2001 itu menempatkan Prabowo dengan JK di urutan pertama dengan 14,6 persen.

Pasangan Mega dengan JK menempati urutan kedua dengan 13,4 persen, posisi ketiga ditempati pasangan Prabowo dengan Mahfud MD 12,4 persen.

"Sedangkan jika Mega disandingkan dengan Hatta Rajasa, mereka menempati urutan ke-12 dengan 4,6 persen sebagai pasangan capres-cawapres terpopuler," pungkasnya.

Survei ini dilakukan terhadap 2.192 responden di 33 provinsi pada 14-24 Mei 2012, dengan metode wawancara tatap muka. Sampel diambil dengan metode stratified random sampling. Tingkat kepercayaan penelitian ditetapkan 95 persen dengan margin of error 2,09 %.