Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hasil Mukernas PKB, dari tolak LGBT hingga kirim 1.000 Kiai

Hasil Mukernas PKB, dari tolak LGBT hingga kirim 1.000 Kiai Mukernas PKB. ©2016 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PKB selama dua hari di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, menghasilkan beberapa poin strategis baik bagi internal PKB maupun eksternal. Mereka merekomendasikan tujuh poin penting sebagai hasil Mukernas ini.

"Kita telah memutuskan beberapa hal penting sebagai kebijakan dan keputusan bersama," terang Sekjen PKB, Abdul Kadir Karding, Jumat (6/2).

Adapun poin penguatan kader PKB dijelaskan Abdul adalah konsep kaderisasi, konsep penguatan mesin partai, konsep penguatan branding partai dan mengelola partai secara efisien dan produktif. Sementara itu, keputusan PKB sebagai rekomendasi politik terdiri dari tujuh poin penting.

"Pertama, menyangkut perubahan Undang-undang 1945 salah satu tentang DPD. Bagi PKB sepanjang tertuang dalam pasal UUD, maka PKB rekomendasikan untuk dihilangkan. Jika diberi kewenangan maka kita tetap setuju," jelas Abdul.

Selain DPD, pemilihan melalui mekanisme DPRD. Menurutnya, PKB menyarankan pemilihan gubernur oleh DPRD dinilai merupakan kearifan bangsa Indonesia yang tertuang dalam konstitusi.

"Kedua, Pilkada gubernur oleh DPRD, bupati oleh rakyat," katanya.

Sebagai implementasi dukungan penuh program Presiden Jokowi untuk membangun dari pinggiran, PKB merekomendasikan bantuan membentuk kelompok kerja di desa.

"Ketiga, kita membantu Kementerian Desa, Pembangunan Desa dan Transmigrasi. DPW dan DPC akan membentuk pokja desa untuk sukseskan pembangunan dari pinggiran," imbuh dia.

Sementara itu, ramainya fenomena kaum lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT), PKB secara prinsipal keagamaan dan ideologi partai menolak LGBT. Namun demikian, Abdul mengatakan, secara pribadi meminta maaf dan tetap memberi ruang bagi kelompok LGBT namun meminta agar tak dipublikasikan.

"Keempat, PKB tolak perkawinan sejenis. Ini hasil rekomendasi," kata Abdul

Poin kelima hasil Mukernas ini adalah merekomendasikan kepada Pemerintah agar dana partai politik ditingkatkan. "Meminta Pemerintah agar dana parpol ditingkatkan. Ini solusi untuk Parpol sebagai pilar demokrasi," jelas dia.

Masalah narkoba yang kian marak turut mendapat perhatian PKB. Partai bernapaskan Islam ini akan mengadakan tes urine bagi semua kader PKB yang menjabat sebagai anggota DPR/DPRD. Ini merupakan poin keenam hasil Mukernas.

Poin terakhir adalah terkait masalah Gafatar dan paham radikalisme di Indonesia. PKB rencananya akan mengirimkan 1000 kiai kampung untuk membantu orang-orang memahami agama Islam secara benar.

"Ketujuh, PKB membantu Pemerintah untuk memahami agama secara baik dan benar PKB akan kirim 1000 kiai untuk mendampingi orang yang salah paham tentang agama agar kembali lurus. Kualifikasi kiai tidak main-main. Persoalan Gafatar tidak boleh main-main. Jangan hanya sampai di penampungan tapi kembali kepada pemikiran yang baik," pungkas dia.

(mdk/ang)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PKS Minta Publikasi Sirekap Dihentikan, Ini Alasannya

PKS Minta Publikasi Sirekap Dihentikan, Ini Alasannya

KPU diminta tidak mempublikasikan hasil yang justru berbeda karena banyaknya temuan kesalahan.

Baca Selengkapnya
TKN Ajak Masyarakat Pantau TPS Kawal Kemenangan Prabowo-Gibran

TKN Ajak Masyarakat Pantau TPS Kawal Kemenangan Prabowo-Gibran

Untuk mewujudkan kemenangan Prabowo-Gibran dalam Pemilu sekali putaran dibutuhkan peran aktif para relawan.

Baca Selengkapnya
PKB Usung Misi Perubahan di Pilkada Serentak 2024, Bakal Kampanye Ala Slepet Imin dan Desak Anies

PKB Usung Misi Perubahan di Pilkada Serentak 2024, Bakal Kampanye Ala Slepet Imin dan Desak Anies

"Perubahan yang diusung Gus Muhaimin Iskandar bersama Mas Anies dalam Pilpres 2024 menjadi misi PKB dalam Pilkada serentak," kata Huda

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Terbukti Terlibat Pungli di Rutan KPK, 78 Pegawai Disanksi Berat Minta Maaf dan 12 Diserahkan ke KPK

Terbukti Terlibat Pungli di Rutan KPK, 78 Pegawai Disanksi Berat Minta Maaf dan 12 Diserahkan ke KPK

Untuk 78 pegawai KPK dikenakan sanksi berat berupa permintaan maaf secara langsung dan terbuka

Baca Selengkapnya
Hasil Seleksi CPNS 2023 Kemenag Diumumkan, Cek Daftarnya di Sini

Hasil Seleksi CPNS 2023 Kemenag Diumumkan, Cek Daftarnya di Sini

Total pelamar yang diterima di Kemenag sebanyak 59 peserta dari 68 formasi yang tersedia.

Baca Selengkapnya
Menko Luhut Minta Kenaikan Pajak Hiburan 75 Persen Ditunda

Menko Luhut Minta Kenaikan Pajak Hiburan 75 Persen Ditunda

Luhut mengaku kabar kenaikan pajak hiburan ini sudah didengarnya sejak lama.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Ungkap Alasan Buka Loker 2,3 Juta CPNS dan PPPK Tahun 2024

Pemerintah Ungkap Alasan Buka Loker 2,3 Juta CPNS dan PPPK Tahun 2024

Pemerintah Beberkan Alasan Buka Loker CPNS dan PPPK Tahun 2024

Baca Selengkapnya
Hasil Penghitungan Suara di TPS Ganjar: Ganjar-Mahfud 172, Prabowo-Gibran 76, Anies-Cak Imin 19

Hasil Penghitungan Suara di TPS Ganjar: Ganjar-Mahfud 172, Prabowo-Gibran 76, Anies-Cak Imin 19

Hasil penghitungan suara di TPS 011 Lempongsari, Ganjar Pranowo-Mahfud MD unggul dibanding Prabowo-Gibran dan Anies-Cak Imin.

Baca Selengkapnya
MK Pastikan Empat Menteri Siap Hadiri Panggilan Hakim Terkait Sengketa Pilpres

MK Pastikan Empat Menteri Siap Hadiri Panggilan Hakim Terkait Sengketa Pilpres

MK Pastikan Empat Menteri Siap Hadiri Panggilan Hakim Terkait Sengketa Pilpres

Baca Selengkapnya