Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hashim: Cak Imin Tak Mutlak jadi Cawapres Prabowo

Hashim: Cak Imin Tak Mutlak jadi Cawapres Prabowo Hashim Djojohadikusumo dan Rahayu Saraswati bantah terlibat kasus ekspor benur lobster. ©Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengungkap, PKB tidak mutlak harus Ketua Umumnya Muhaimin Iskandar menjadi calon wakil presiden dari Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Hal itu berdasarkan pembicaraan dengan Cak Imin langsung. Hanya saja cawapres untuk mendampingi Prabowo harus disetujui oleh PKB.

"Saya kira bukan, dalam pembicaraan dengan pak Muhaimin itu tidak semestinya, tidak mutlak pak Muhaimin. Itu calon-calon yang disetujui dan tentu dicalonkan oleh PKB," ujar Hashim ditemui usai deklarasi relawan Prabowo Mania 08 di Gedung Joang, Jakarta, Minggu (12/3).

PKB, menurut Hashim, tidak 100 persen harus Cak Imin yang mendampingi Prabowo. Bila sejak awal PKB mengunci nama Cak Imin, maka sudah deklarasi sejak Agustus tahun lalu.

Ikuti berita Prabowo Subianto di Liputan6.com

"Kami menangkap tidak perlu sampai 100 persen harus pak Muhaimin. Kalau harus pak Muhaimin kan sudah deklarasi bulan Agustus tahun lalu," ujar adik kandung Prabowo ini.

Sementara itu, Gerindra terbuka bila Prabowo diduetkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Asal politikus PDIP itu menjadi cawapres bukan capres. Serta, PKB juga menyetujui nama Ganjar.

"Kemungkinan itu terbuka kalau pak Ganjar mau jadi tapi harus disetujui oleh PKB. Kan begitu harus disetujui PKB, kami terbuka lah," ujar Hashim.

(mdk/ded)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Isu Presiden Jokowi Titip Nama Menteri, Gibran: Keputusan di Prabowo

Isu Presiden Jokowi Titip Nama Menteri, Gibran: Keputusan di Prabowo

Gibran menampik jika Presiden Joko Widodo menitipkan nama di kabinte pemerintahan selanjutnya.

Baca Selengkapnya
Hashim Gerindra Bocorkan Dua Partai Parlemen Dukung Prabowo: Golkar dan PAN

Hashim Gerindra Bocorkan Dua Partai Parlemen Dukung Prabowo: Golkar dan PAN

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo membocorkan dua partai parlemen dan nonparlemen yang mengisyaratkan mendukung Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
Prabowo soal Pemimpin Masa Depan: Mungkin Gibran atau AHY yang Gantikan Saya

Prabowo soal Pemimpin Masa Depan: Mungkin Gibran atau AHY yang Gantikan Saya

Prabowo menekankan bahwa Indonesia membutuhkan pemimpin yang jujur dan tak bisa disogok.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Prabowo Ingatkan Indonesia Harus Mandiri: Persaingan Antar Bangsa Kejam

Prabowo Ingatkan Indonesia Harus Mandiri: Persaingan Antar Bangsa Kejam

Hubungan antar bangsa belum tentu akan berjalan seiringan selamanya. Semua tergantung kepentingan.

Baca Selengkapnya
Timnas AMIN soal Prabowo Naik Pangkat: Rezim Omon-Omon, Enggak Karu-karuan

Timnas AMIN soal Prabowo Naik Pangkat: Rezim Omon-Omon, Enggak Karu-karuan

Kata dia, pemberian pangkat jenderal kehormatan yang diklaim sebagai apresiasi dari negara kepada menteri tersebut juga tidak tepat.

Baca Selengkapnya
Gerindra: Lebih Penting Hak Sopir Angkot daripada Hak Angket Pemilu

Gerindra: Lebih Penting Hak Sopir Angkot daripada Hak Angket Pemilu

Kamrussamad menyindir kepada politikus yang tidak siap kalah bereaksi dengan mendorong hak angket.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Ingin Sadarkan Prabowo: Etik Itu Posisinya sama dengan Hukum

Cak Imin Ingin Sadarkan Prabowo: Etik Itu Posisinya sama dengan Hukum

Menurut Cak Imin, etika penting dalam konteks penyelenggaraan negara.

Baca Selengkapnya
Ganjar Penuhi Undangan Walhi, Hanya Prabowo yang Belum Merespons

Ganjar Penuhi Undangan Walhi, Hanya Prabowo yang Belum Merespons

Ganjar Pranowo akhirnya memenuhi undangan Walhi, Kamis (8/2).

Baca Selengkapnya
Ganjar soal Jokowi Naikkan Tunjangan Bawaslu Jelang Pencoblosan: Mudah-Mudahan Bukan Godaan atau Suap

Ganjar soal Jokowi Naikkan Tunjangan Bawaslu Jelang Pencoblosan: Mudah-Mudahan Bukan Godaan atau Suap

Ganjar Pranowo merespons keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menaikan tunjungan pegawai Bawaslu

Baca Selengkapnya