Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hanura: Politisi Sontoloyo itu pimpin bebek berceloteh hoaks dan menghasut

Hanura: Politisi Sontoloyo itu pimpin bebek berceloteh hoaks dan menghasut Deklarasi Kampanye Damai. ©2018 Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho

Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Gerindra Arief Poyuono tidak merasa pernyataan Presiden Joko Widodo soal politikus sontoloyo ditujukan kepada Gerindra. Bahkan Arief mengkritik balik Jokowi yang disebut sebagai presiden ingkar janji.

Ketua DPP Hanura Inas Nasrullah Zubir merespons pernyataan Arief Pouyono. Inas balik menunjuk capres nomor urut 02 Prabowo Subianto sebagai politikus 'sontoloyo'. Sebab, mantan Danjen Kopassus itu dinilai berulang kali bicara tak pakai fakta.

"Mau contoh? Bukankah Prabowo pernah mengatakan hutang BUMN 4800 triliun? tapi tidak bisa membuktikan, lalu yang terbaru adalah Prabowo mengatakan 99 persen rakyat Indonesia miskin, lalu ditantang BPS untuk membuktikan tapi ternyata mingkem, tidak bisa menjawab. Bahkan Prabowo pernah mengatakan Indonesia bakalan bubar tahun 2030, konyol banget kan," ujar Inas melalui pesan singkat, Jumat (26/10).

"Saking bangetnya maka tidak salah dong kalau kita julukin dia The Great Sontoloyo!," tegasnya.

Inas menjelaskan, sontoloyo adalah sebutan untuk pengembala itik atau bebek. Namun dalam bahasa lain bermakna konyol.

Pesan Jokowi agar berhati-hati karena banyak politikus sontoloyo, menurut Inas tidak dalam artian kasar atau merendahkan.

"Tapi yang dimaksud Pak Jokowi adalah politikus yang jadi sontoloyo dengan mengangon 'bebek-bebek' yang berceloteh tentang hoaks dan hasut, bahkan si politikus tersebut ikut-ikutan konyol!," ucapnya.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono mengaku selalu mengkritik pemerintah berdasarkan fakta.

"Enggak tuh kita enggak merasa jadi politikus sontoloyo. Karena kita bicara sesuai fakta. Dan enggak tuh kita enggak pakai politik perpecahan dan kebencian atau identitas ya," katanya kepada merdeka.com, Kamis (25/10).

"Kan isu isu adanya politik identitas, kebencian dan rasis kan yang buat Kangmas Joko Widodo sendiri, tolong buktikan ada antar agama atau etnis berkelahi atau saling musuhan dan saling serang," sambungnya.

Arief membenarkan, politikus sontoloyo memang banyak memanfaatkan momen momen tahun politik untuk kepentingan kemenangan calon Presiden atau partainya. Politikus tersebut, kata Arief, adalah yang suka memanfaatkan masalah masalah pelanggaran HAM sampai memfitnah dan memojokkan Prabowo Subianto.

"Dan ada juga capres sontoloyo yang suka memanfaatkan sisa kekuasaannya untuk melakukan Kampanye pakai fasilitas negara. Politikus Sontoloyo biasanya setelah terpilih jadi Presiden suka bohongi masyarakat Dan ingkar janji nantinya," jelasnya.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Bertemu Surya Paloh: Saya ingin Jadi Jembatan untuk Semua

Jokowi Bertemu Surya Paloh: Saya ingin Jadi Jembatan untuk Semua

Jokowi menegaskan, salah satu isi pertemuan dengan Surya Paloh adalah pembicaraan mengenai politik.

Baca Selengkapnya
Membaca Arah Politik Jokowi dalam Pertemuan Tatap Muka dengan Kaesang & Raja Juli

Membaca Arah Politik Jokowi dalam Pertemuan Tatap Muka dengan Kaesang & Raja Juli

Momen pertemuan itu diunggah Kaesang Pangarep dengan caption 'Pelatih sedang memberikan arahan'

Baca Selengkapnya
Jokowi Sentil Politisi soal Julukan 'Pak Lurah': Saya Bukan Lurah, Saya Presiden RI

Jokowi Sentil Politisi soal Julukan 'Pak Lurah': Saya Bukan Lurah, Saya Presiden RI

Jokowi mengaku tidak tahu siapa yang disebut 'Pak Lurah' oleh politisi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024

Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024

Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.

Baca Selengkapnya
Istana Jawab Keanggotaan Jokowi di PDIP Usai Maruarar Mundur: Jangan Dihubung-hubungkan dengan Presiden

Istana Jawab Keanggotaan Jokowi di PDIP Usai Maruarar Mundur: Jangan Dihubung-hubungkan dengan Presiden

Maruarar Sirait mengatakan langkah politiknya mengikuti Joko Widodo

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya
Jokowi Jawab soal Isu akan Gabung Golkar

Jokowi Jawab soal Isu akan Gabung Golkar

Golkar menyambut baik jika benar Jokowi ingin bergabung dengan partai berlambang pohon beringin itu.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Setop Bansos Beras Jelang Pemilu, Cak Imin Keras Singgung Nafsu Politik

VIDEO: Jokowi Setop Bansos Beras Jelang Pemilu, Cak Imin Keras Singgung Nafsu Politik

Pemerintah memutuskan menghentikan sementara penyaluran bansos beras karena menjadi polemik pada pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Potret Lawas Presiden SBY Berbaju Pramuka, Ada Sosok Jokowi Tertawa Lebar Disalami

Potret Lawas Presiden SBY Berbaju Pramuka, Ada Sosok Jokowi Tertawa Lebar Disalami

Potret lawas Presiden SBY saat hadir di Hari Pramuka beberapa tahun lalu sempat mencuri perhatian, terlebih ada sosok Presiden Jokowi yang menerima penghargaan.

Baca Selengkapnya