Hanura kubu Sudding klaim OSO akan kembalikan jabatan Ketum ke Wiranto
Merdeka.com - Partai Hanura versi Sekjen Sarifuddin Sudding, resmi menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub), dengan maksud menunjuk ketua umum baru sebagai pengganti Osman Sapta Odang yang telah dipecat. Munaslub digelar di DPP Hanura, Jalan Mabes Hankam, Jakarta Timur, Kamis (18/1).
Dewan Penasehat Hanura, Chairuddin Ismail, saat memberi pidato pembukaan mengatakan, Munaslub terselenggara secara konstitusional dan legal. Meski dapat desakan keras dari kubu OSO yang mengaku sebagai Hanura yang diakui secara hukum.
"Acara ini konsitusional boleh semangat tapi santun kita tidak boleh gontok-gontokan, head to head," kata, Kamis (18/1).
Dia mengaku, OSO telah berbincang kepada dirinya. Menurutnya, Ketua DPD itu mau mengembalikan posisi ketum ke Wiranto, asal dilakukan secara konstitusional. Dan Munaslub inilah sebagai konstitusional.
"OSO bilang ke saya, boleh beri ke Wiranto asal konstitusional," imbuhnya.
Munaslub ini, menurut Chairudin bukan untuk menjatuhkan pihak sebrang. Terselenggara acara ini merupakan untuk meluruskan kisruh yang terjadi.
"Kita bukan ingin menjatuhkan, kita ingin meluruskannya beliau-beliau itu adek-adek saya. Saya juga akan datangkan saya sampaikan (ke OSO)," jelasnya.
Dia mengatakan, jalur untuk merekatkan Hanura adalah lewat Wiranto. Dia mengisyaratkan mendukung kembali Wiranto sebagai ketum.
"Harus ada perekat, parpol ada ideologi. Hanura ada perorangan yang perkat yaitu pak Wiranto," tukasnya.
Sementara itu Wasekjen Hanura Dadang Rusidana, mengatakan OSO sudah tidak berwenang mengatur Hanura karena telah dipecat. Sehingga, menurut dia, Munaslub ini bisa berjalan secara legal.
"Dia kan sudah diberhentikan, jadi pintu masuk untuk munaslub itu terjadi saat Plt ketua umum, bersama dewan pembina melakukan pembicaraan untuk munaslub," kata dia di DPP Hanura.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dituding Banyak Narasi dan Asumsi, Kubu Anies-Cak Imin Sindir Balik Tim Prabowo-Gibran Tak Tahu Jadwal Sidang Sengketa Pilpres
Tim Hukum Nasional Anies-Muhaimin mengklaim memiliki fakta dan bukti kecurangan Pemilu 2024 yang akan dihadirkan dalam persidangan selanjutnya.
Baca SelengkapnyaMengenal Sosok Gus Kikin, Cucu Pendiri NU yang Kini Jadi Ketua PWNU Jatim
Penunjukan Gus Kikin sebagai nahkoda baru PWNU Jawa Timur itu diputuskan dalam rapat gabungan Syuriyah dan Tanfidziyah PBNU di Jakarta, Rabu (10/1).
Baca SelengkapnyaSuciwati Bosan Dengar Janji Penyelesaian Kasus Pembunuhan Munir: Segera Bentuk Pengadilan HAM Ad Hoc
Komnas HAM tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus pembunuhan Munir.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anies-Imin dan Ganjar-Mahfud Minta Pemilu Diulang, Ini Reaksi Tim Hukum Prabowo
Otto Hasibuan mengingatkan dorongan pemilu ulang tidak bisa sembarangan dilakukan karena dapat berdampak pada agenda kenegaraan.
Baca SelengkapnyaBawaslu: Pemungutan Suara Ulang Tepis Dugaan Pelanggaran Pemilu, Selanjutnya di MK
Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Totok Hariyono menyatakan Pemungutan Suara Ulang (PSU) bagian dari upaya mencari kebenaran.
Baca SelengkapnyaMenkeu Sri Mulyani Buka Suara soal Isu Mundur dari Kabinet: Saya Bekerja, Saya Bekerja
Menkeu Sri Mulyani membantah isu dirinya mundur dari jabatannya
Baca SelengkapnyaSudirman Said Nilai Indonesia Dalam Masa Mencemaskan: Berbahaya, Hukum dan Etik Diabaikan
Dia menyebut, seorang pemimpin yang berpikir sangat legalistik bakal mementingkan kemauan diri sendiri.
Baca SelengkapnyaIni Peran Anwar Usman Jika Ada Sengketa Pemilu 2024 di Mahkamah Konstitusi
Ketua MK Suhartoyo mengatakan lembaga yang dipimpinnya segera membahas kepastian keterlibatan Hakim Arsul Sani di dalam PHPU atau sengketa Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSituasi Terkini Kabinet Jokowi Diungkap Kepala Bappenas, Singgung Sri Mulyani
Suharso menegaskan tugas yang telah diberikan kepadanya sebagai menteri akan dikerjakan semaksimal mungkin.
Baca Selengkapnya