Haedar Nashir: Amien Rais Tunjukan Sikap Negarawan, Jangan Ada yang Sinis Lagi
Merdeka.com - Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais memberi kesempatan kepada Jokowi-Ma'ruf untuk memimpin Indonesia lima tahun ke depan. Sikap tersebut, dipuji oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir.
"Pernyataan dan sikap Pak Amien Rais agar pemerintahan Jokowi-Ma'ruf diberi kesempatan sambil diawasi secara demokratis menunjukkan jiwa kenegarawanan dan sikap reformis beliau yang paham betul tentang hakikat dan implementasi demokrasi," jelas Haedar kepada wartawan, Rabu (17/7).
Haedar berharap, para lawan politik Amien Rais bersikap objektif melihat pernyataan tokoh reformasi tersebut. Kata dia, demokrasi memang dinamis dan memerlukan visi yang luas.
"Jangan ada yang sinis atau tidak positif dalam menyikapi pernyataan tokoh PAN tersebut. Demi keutuhan dan masa depan bangsa semua pihak di negeri ini harus terus belajar berinteraksi dan saling koreksi secara sehat dan dewasa, jangan sempit wawasan dan sikap," kata Haedar.
Indonesia, kata Haedar, negeri besar milik bersama, bukan milik satu dua orang atau golongan. Para elite di negeri ini memang dituntut keteladanannya dalam berdemokrasi dengan visioner.
"Sikap bijak Pak Amien Rais perlu diikuti oleh para elite dan warga bangsa agar Indonesia makin bersatu dalam dinamika dan keberagaman menuju Indonesia berkemajuan," tutup dia.
Sebelumnya, Amien Rais mengakui kemenangan Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019. Dia juga menyerukan untuk menjaga persatuan bangsa.
"Jadi saya sampaikan, teruskan merajut Merah-Putih, teruskan bangsa ini bersatu, jangan sampai pecah. Tapi soal kekuasaan, berikan kesempatan yang utuh kepada Pak Jokowi-Ma'ruf Amin dengan nanti 5 tahun. Kita awasi dan itulah produk indah demokrasi," ujar Amien di kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Senin (15/7).
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Haedar Nashir Bicara ’Serangan Fajar’ Jelang Pencoblosan: Hentikan Jika Ingin Jadi Bangsa Besar
Ketua Umum Muhammadiyah, Haedar Nasir mengajak para peserta Pemilu 2024 untuk mematuhi aturan.
Baca SelengkapnyaJokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional
Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaHakim MK Arief Hidayat: Pilpres 2024 Paling Hiruk Pikuk, Ada Pelanggaran Etik hingga Isu Cawe-Cawe Presiden
hakim semula hendak memanggil Jokowi untuk meminta keterangan. Namun, dibatalkan demi menghargai kepala negara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Beda Sikap dengan Jokowi soal Presiden Boleh Kampanye dan Memihak, Ma'ruf Amin Tegaskan Netral di Pemilu
Ma'ruf Amin merahasiakan pilihannya dan bakal menyoblos pada 14 Februari mendatang.
Baca SelengkapnyaJokowi Perintahkan Mendikbudristek Tambah Anggaran Riset: Presiden Akan Datang Pasti Melanjutkan
Presiden Jokowi memerintahkan Mendikbudristek Nadiem Makarim menambah anggaran untuk riset, khususnya di perguruan tinggi pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaRespons Cak Imin soal Hadi Tjahjanto Bakal Dilantik Jadi Menko Polhukam dan AHY Menteri ATR
Presiden Jokowi membenarkan bahwa ada pelantikan menteri pada Rabu besok.
Baca SelengkapnyaKetum Muhammadiyah Minta Capres-Cawapres dan Pendukung Harus Siap Kalah
Haedar mengatakan menjadi pemimpin negara bukan suatu hal yang ringan karena harus mengurusi sangat banyak hal.
Baca SelengkapnyaPesan Ketum Muhammadiyah untuk Pemenang Pilpres 2024: Jangan Jumawa, Tetap Rendah Hati
Haedar meminta semua pihak harus menghormati pilihan rakyat dan menerima hasil Pemilu dengan sikap legowo, dan kesatria.
Baca SelengkapnyaSoal Isu Pemakzulan Jokowi, PDIP Ingatkan Pemimpin Harus Jalankan Amanah Rakyat
PDIP juga meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons agar tak menimbulkan gerakan yang lebih besar lagi.
Baca Selengkapnya