Gus Yahya: Jangan Gunakan NU sebagai Senjata dalam Kompetisi Politik
Merdeka.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf meminta partai politik tidak menggunakan identitas NU demi kepentingan Pemilu. Sosok yang biasa disapa Gus Yahya menegaskan NU milik seluruh Bangsa Indonesia.
"Untuk semua partai, jadi NU itu ndak boleh digunakan sebagai senjata untuk kompetisi politik, karena kalau kita biarkan terus-terus begini ini tidak sehat," kata Gus Yahya di Kantor PBNU, Senin (23/5).
Gus Yahya meminta agar agama, khususnya Islam, tidak dieksploitasi untuk kepentingan parpol. Sebab, hal itu membuat NU tidak sehat. Ia menegaskan NU tidak mau menjadi alat politik parpol mana pun.
"Saya ingin sampaikan di sini bahwa kita tidak mau, kita mohon jangan pakai politik identitas, terutama identitas agama, termasuk identitas NU," imbaunya.
Hubungan NU dan PKB
Ia mengingatkan NU tidak untuk parpol tertentu. "Tidak boleh mengeksploitasi identitas NU untuk politik, NU ini selalu untuk bangsa," ujarnya.
Sementara itu, ditanya soal dugaan merenggangnya hubungan PBNU dengan PKB, Gus Yahya menegaskan tak pernah menyatakan apa pun yang bisa merenggangkan atau memberi pengaruh negatif terhadap PKB.
"Kita kan gak ngapa-ngapain, kita kan gak melakukan apa, saya tidak memberikan pernyataan apa pun yg katakanlah berisi negatif soal siapa pun, apalagi PKB. Kalau ada mengatakan renggang ya mereka yang merenggangkan diri," pungkasnya.
Reporter: Delvira Hutabarat/Liputan6.com.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gus Yahya Bantah Arahkan Pengurus Menangkan Prabowo-Gibran: Sejak Awal, PNBU Tak Terlibat Dukung Mendukung
Gus Yahya menegaskan bahwa PBNU tidak terlibat dalam dukung-mendukung salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaGus Yahya: Khofifah Harus Nonaktif dari Ketum Muslimat NU Jika Jadi Jurkam Prabowo-Gibran
NU sudah menetapkan aturan bahwa pengurus di lingkungan PBNU yang terlibat secara resmi di tim kampanye pemilihan presiden harus nonaktif dari jabatannya.
Baca SelengkapnyaGus Yahya Imbau Pengurus Tidak Bawa Nama NU Saat Komentari Pilpres
Gus Yahya tidak melarang setiap pengurus NU mengutarakan pendapat pribadinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
'Strategi Politik Menggunakan Isu Identitas Harus Kita Tolak!'
Kampanye secara negatif diharapkan tidak terjadi lagi karena berdampak buruk pada perkembangan demokrasi.
Baca SelengkapnyaGus Yahya Tegaskan PBNU Tak Campuri Permasalahan Pendeta Gilbert
PBNU tidak ada concern atau tak ada kekhawatiran terkait dengan permasalahan Pendeta Gilbert Lumoindong.
Baca SelengkapnyaHarlah ke-101 NU, Gus Yahya Ingatkan Berbeda Pendapat Harus Tunduk Keputusan Organisasi
Gus Yahya mengingatkan, istigasah merupakan penanda tonggak perjuangan NU dalam mewujudkan kemaslahatan untuk semesta
Baca SelengkapnyaPemilu Makin Dekat, Menteri Anas Ingatkan PNS Haram Terlibat Kegiatan Politik
PNS yang tidak netral dapat memiliki dampak yang signifikan pada berbagai aspek pemerintahan dan masyarakat.
Baca SelengkapnyaKetum PBNU: Tidak Ada Alasan untuk Memakzulkan Jokowi
Gus Yahya pun meminta semua pihak untuk tidak berlarut-larut dalam isu pemakzulan Jokowi tersebut.
Baca SelengkapnyaPj Kepala Daerah Dicopot karena Tak Netral Jelang Pemilu, BKN Beri Penjelasan Begini
BKN terus mengimbau seluruh pegawai ASN untuk berhati-hati di tahun politik, karena banyak hal yang dapat menyebabkan pegawai ASN terlibat politik praktis.
Baca Selengkapnya