Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gus Ipul dan Khofifah berebut 'hati' PKB

Gus Ipul dan Khofifah berebut 'hati' PKB Khofifah Indar Parawansa. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Saifullah Yusuf atau Gus Ipul dan Khofifah Indar Parawansa, saling berebut 'hati' Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Untuk bisa maju di Pilgub Jawa Timur yang akan digelar pada 29 Agustus mendatang, keduanya berharap mendapat restu dari partai yang didirikan almarhum KH Abdurahman Wahid (Gus Dur) tersebut.

Seperti diketahui, meski mendapat dukungan dan memiliki elektabilitas cukup tinggi di Jawa Timur, antara Gus Ipul dan Khofifah tidak memiliki kendaraan politik, sehingga memerlukan partai untuk bisa maju sebagai calon gubernur.

Sementara dukungan dari PKB dalam Pilgub Jawa Timur mendatang, menjadi rebutan sejumlah kandidat karena menganggap massa terbesar di Jawa Timur adalah Nahdliyin dan menjadi konstituen partai berlambang bintang sembilan tersebut.

Gus Ipul dan Khofifah merupakan kader terbaik Nahdlatul Ulama (NU) yang sama-sama mendapat dukungan dari kaum Nahdliyin untuk menggusur dominasi calon incumbent, Soekarwo di Pilgub Jawa Timur mendatang. Bahkan, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) juga menggadang-gadang kedua tokoh tersebut agar mau berlabuh di partai berlambang kepala banteng moncong putih tersebut.

Pada beberapa kesempatan lalu, kedua tokoh tersebut (Gus Ipul dan Khofifah) pernah saling bertemu dan berfoto bersama dengan masing-masing pasangannya: Khofifah dengan Bambang Dwi Hartono (Wakil Wali Kota Surabaya yang juga kader terbaik PDIP) dan Gus Ipul dengan Sirmadji (Ketua DPD PDIP).

Nah, sebelum memutuskan untuk berlabuh di partai nasionalis tersebut, kedua tokoh NU ini perlu mencari dukungan dari partai hijau (partai berbasis Islam) terlebih dahulu. Dan partai yang paling tepat adalah PKB. Sebab, partai berbasis Islam terbesar di Jawa Timur adalah PKB. PKB sendiri memiliki 13 kursi, tepat di bawah PDIP yang memiliki 17 kursi di DPRD Jawa Timur.

Jika kedua partai ini bersatu, akan menjadi kekuatan yang mampu menggusur Partai Demokrat dengan 22 kursi di dewan, yang sudah pasti mengusung Ketua DPD Partai Demokrat, Soekarwo untuk kembali memimpin Jawa Timur. Sementara untuk merebut 'hati' PKB, pada pertengahan Desember 2012 lalu, Khofifah menyempatkan diri sowan ke Cak Imin, panggilan akrab Ketua DPP PKB, Muhaimin Iskandar.

Pada pertemuan 20 Desember itu, Khofifah ditemui langsung oleh Cak Imin, Sekretaris Dewan Syuro DPP PKB Andi Muawiyah Ramly, Wakil Bendahara Umum DPP PKB Bambang Susanto, Faisal Riza, Jazil Fawaid, Anna Muawanah, Ni'am Salim, Yusuf Mujenih, Abdul Malik Haramain, Saifullah Ma'shum, Ketua Fraksi PKB Marwan Ja'far dan beberapa pengurus lainnya.

Dan setelah Khofifah sowan ke kantor pusat PKB, kini giliran Gus Ipul meminta restu PKB. Rencananya, Gus Ipul akan datang ke Jalan Raden Saleh No 9, Jakarta Pusat (kantor pusat PKB) pada hari Senin (7/1) mendatang. Rencana Gus Ipul ini, diungkap Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKB Fathan Subkhi dalam keterangan pers di Surabaya, Jumat (4/1).

"Beliau (Gus Ipul) menyatakan ingin bersilaturahim dan ngobrol-ngobrol santai dengan pengurus DPP PKB," ujar Fathan Subkhi.

Seperti halnya dengan Khofifah, Fathan menganggap, kedatangan Gus Ipul ke kantor PKB merupakan kunjungan dari keluarga sendiri yang sama-sama dibesarkan oleh NU. Dia menyatakan, PKB terbuka untuk menerima siapa saja yang datang, termasuk Gus Ipul dan Khofifah. Apalagi Gus Ipul juga bukan orang lain. Dia tercatat pernah menjadi Sekjen DPP PKB dan hingga kini masih menjabat sebagai salah satu ketua di PBNU.

Fathan mengungkap, kalau sejumlah pengurus inti DPP PKB, termasuk Ketua Umum Muhaimin Iskandar dan Sekjen Imam Nahrawi akan menemui langsung dan menyatakan kesediaannya menerima kedatangan Gus Ipul dengan tangan terbuka.

"Kami akan mendengarkan visi misi beliau (Gus Ipul), cocok-cocokan pikiranlah istilahnya," ujar Fathan.

Ditanya soal Pilgub Jawa Timur, Fathan menyatakan, pihaknya telah mematok harga mati untuk mengusung kadernya sendiri. Dan dari sekian nama yang terseleksi, pilihan partai mengerucut pada sosok Gus Ipul dan Ketua PP Muslimat NU, Khofifah Indah Parawansa.

"Namun, keputusan akhir siapa yang akan kami pilih, akan kami tetapkan dalam waktu dekat ini."

Fathan menambahkan, usai pertemuan dengan Gus Ipul nanti, DPP PKB akan menggelar rapat pleno resmi untuk mendengarkan visi dan misi, serta program kerja dari para kandidat yang akan diusung dalam Pilgub Jawa Timur.

Setelah tahap ini dilalui, kata Fathan, baru DPP PKB akan memutuskan mengusung Gus Ipul atau Khofifah di Pilgub Jawa Timur. "Keduanya akan kami undang untuk memaparkan visi misi serta program kerjanya dalam forum resmi, baru setelah itu akan ada keputusan resmi," pungkasnya.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ke NU-annya Dipertanyakan, Khofifah: Mas Imin itu PKB, yang Meragukan yang Mana?

Ke NU-annya Dipertanyakan, Khofifah: Mas Imin itu PKB, yang Meragukan yang Mana?

Cak Imin mempertanyakan ke-NU-an Khofifah karena lebih memilih mendukung Prabowo-Gibran dari pada pasangan AMIN.

Baca Selengkapnya
PKB Masih Godok Nama Bakal Cagub Jatim, Akui Khofifah Lawan Paling Kuat

PKB Masih Godok Nama Bakal Cagub Jatim, Akui Khofifah Lawan Paling Kuat

PKB tengah menggodok nama untuk pertarungan di Pilgub Jawa Timur. Mereka mengakui ada lawan yang kuat pada kontestasi itu, yakni Khofifah Indar Parawansa.

Baca Selengkapnya
Masuk Tim Kampanye Prabowo, Khofifah Belum Ajukan Cuti PBNU dan Gubernur

Masuk Tim Kampanye Prabowo, Khofifah Belum Ajukan Cuti PBNU dan Gubernur

Ia menyebut bahwa nantinya PBNU akan mengumumkan dan mengeluarkan nama-nama siapa saja pengurus PBNU yang mengajukan cuti untuk kampanye.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
PKB Usung Misi Perubahan di Pilkada Serentak 2024, Bakal Kampanye Ala Slepet Imin dan Desak Anies

PKB Usung Misi Perubahan di Pilkada Serentak 2024, Bakal Kampanye Ala Slepet Imin dan Desak Anies

"Perubahan yang diusung Gus Muhaimin Iskandar bersama Mas Anies dalam Pilpres 2024 menjadi misi PKB dalam Pilkada serentak," kata Huda

Baca Selengkapnya
Imam Besar Istiqlal Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran: InsyaAllah Semakin Jaya

Imam Besar Istiqlal Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran: InsyaAllah Semakin Jaya

Imam Besar Istiqlal Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran: InsyaAllah semakin jaya

Baca Selengkapnya
PBNU Dukung Wacana Pilpres Satu Putaran: Bisa Hemat Anggaran dan Pas Ramadan Khusyuk Ibadah

PBNU Dukung Wacana Pilpres Satu Putaran: Bisa Hemat Anggaran dan Pas Ramadan Khusyuk Ibadah

Gus Ipul menyebut Pilpres 2024 satu putaran bisa mendukung kekhusyukan umat Islam dalam menjalankan ibadah pada Ramadan 1445 Hijriah.

Baca Selengkapnya
KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Kata Ketum Muhammadiyah

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Kata Ketum Muhammadiyah

KPU RI telah menyelesaikan tahapan rekapitulasi nasional Pilpres 2024 dan menetapkan pasangan Prabowo-Gibran sebagai pemenangnya.

Baca Selengkapnya
Peran Besar Gus Miftah Meyakinkan Ulama Jatim untuk Prabowo-Gibran

Peran Besar Gus Miftah Meyakinkan Ulama Jatim untuk Prabowo-Gibran

Gus Kautsar mengungkapkan peran Gus Miftah dalam mengkampanyekan Prabowo Gibran sangat besar.

Baca Selengkapnya
Komisi II: Putusan DKPP soal Etik Ketua KPU Mirip MKMK, Tuai Perdebatan Publik

Komisi II: Putusan DKPP soal Etik Ketua KPU Mirip MKMK, Tuai Perdebatan Publik

Ketua KPU terbukti melanggar etika saat menerima pendaftaran pencalonan Gibran Rakabuming Raka

Baca Selengkapnya