Merdeka.com - Sidang paripurna Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI berjalan alot. Paripurna yang dimulai pada pukul 20.00 WIB itu hanya berdebat seputar teknis mekanisme pemilihan ketua.
Setelah hampir 3 jam lamanya, sidang paripurna menyepakati tata cara pemilihan ketua DPD periode 2014-2019 dengan menggunakan mekanisme peraturan DPD yang lama. Yaitu Nomor 1 Tahun 2014 tentang Tata Tertib (Tatib).
Ketua DPD 2009-2014 Irman Gusman mengatakan, pemilihan ketua dilakukan dengan tiga prinsip. Pertama, mencerminkan keterwakilan wilayah. Kedua, mendahulukan musyawarah untuk mufakat dan ketiga memperhatikan keterwakilan perempuan.
"Lalu, anggota yang mendaftarkan diri sebagai bakal calon pimpinan DPD paling sedikit didukung lima orang anggota yang berasal dari tiga provinsi dari wilayah yang sama dengan bakal calon pimpinan DPD," kata Irman kepada wartawan usai paripurna DPD di Nusantara V, Jakarta, Rabu (1/10).
Menurut Irman, bakal calon ketua DPD tersebut nantinya mewakili dari tiga wilayah. Baik itu wilayah tengah, barat, dan timur. Selanjutnya bakal calon tersebut harus mendapatkan dukungan minimal tiga provinsi yang ada di wilayahnya.
"Misalnya saya (Irman yang mencalonkan kembali jadi ketua DPD) di barat, lalu di tengah ada Hemas (DPD wilayah DIY), dan timur ada Nono Sampono, I Gede Pasek, dan lainnya," jelas Irman.
Sedangkan untuk waktu pemilihan ketua DPD RI tidak digelar malam ini. Melainkan Kamis (2/10) besok pada pukul 14.00 WIB.
"Jadi besok sudah ada namanya," tandasnya.
Irman menilai, DPD merupakan perwakilan daerah-daerah di seluruh Indonesia, berbeda dengan pemilihan pimpinan DPR/MPR yang merupakan perwakilan partai-partai.
"Ini kan memilih pimpinan DPD yang mencerminkan perwakilan wilayah. Kalau bisa didisainnya tidak dipaket. Kesannya kan jadi kalau ada suka yang a, gak suka yang b. Jadi tidak bisa memilih yang terbaik," tutur Irman.
Irman menyarankan pemilihan pimpinan DPD dilihat dari kompetensi para anggota DPD dari wilayah Indonesia Timur hingga wilayah Indonesia Barat, baru kemudian dipilih sosok yang dinilai mampu memimpin DPD.
"Kalau bisa kan memilih yang terbaik dari barat, dari tengah dari timur. Jadi pimpinan DPD itu jadi flight carrier," imbuh Irman.
Sementara untuk pimpinan MPR, Irman mengatakan DPD akan mengirimkan 9 nama terbaik. "Mekanismenya, kita akan kirimkan 9 nama yang terbaik. Yang jelas kan kalau tatibnya kita dapat satu. Kalau ini paket, kan kita cari yang menang. Nanti kita tawarkan nama-nama itu. Di paket a dan paket b nya," tutup Irman.
[did]8 Parpol Parlemen Ambil Langkah Hukum jika MK Putuskan Sistem Pemilu Coblos Partai
Sekitar 5 Jam yang laluPDIP Ungkap Golkar, PAN, PKB dan Perindo Prioritas untuk Diajak Koalisi
Sekitar 5 Jam yang laluPPP Usulkan 2 Nama Cawapres Ganjar ke PDIP, Salah Satunya Sandiaga?
Sekitar 6 Jam yang laluJawab Panglima TNI, Mahfud Beri Tips Jaga Netralitas saat Kawal Pejabat Maju Pemilu
Sekitar 6 Jam yang laluKPU Godok Aturan Sumbangan Dana Kampanye dalam Bentuk Uang Elektronik
Sekitar 7 Jam yang laluDi Depan Pemred Media, Jokowi Akui Cawe-Cawe untuk Kepentingan Negara
Sekitar 7 Jam yang laluSandiaga Bakal Bertemu PKS Besok: Masih Dalam Penjajakan
Sekitar 9 Jam yang laluPKB Soroti Motif Denny Indrayana Bocorkan Informasi Sistem Pemilu Coblos Partai
Sekitar 9 Jam yang laluSandiaga Uno Ada di 'Persimpangan', Bingung Pilih PKS atau PPP
Sekitar 9 Jam yang laluTeka Teki 10 Cawapres untuk Ganjar Pranowo
Sekitar 9 Jam yang laluPDIP Balas Kekhawatiran SBY soal 'Chaos' Politik: Pemimpin Tidak Perlu Menakut-nakuti
Sekitar 9 Jam yang laluPDIP Minta Denny Indrayana Tanggung Jawab Ungkap Sumber Info soal Sistem Pemilu
Sekitar 10 Jam yang laluPanglima Yudo Tanya soal Pengamanan Kepala Daerah Maju Pemilu Lagi, Ini Kata Mahfud
Sekitar 10 Jam yang laluMahfud MD Jawab Tudingan Pemerintah Lambat Selesaikan Kasus Hukum
Sekitar 8 Jam yang laluSurvei Populi Center: Citra Polri Mulai Membaik Pascakasus Ferdy Sambo
Sekitar 10 Jam yang laluKompolnas soal Ancaman Pidana Penyebar Video WNA Nakal: Itu Ajak Warga Jaga Kantibmas
Sekitar 12 Jam yang laluVIDEO: Kapolda Pastikan Mario Dandy Tersangka Pencabulan AG, Hukuman Makin Berat
Sekitar 15 Jam yang laluSurvei Populi Center: Citra Polri Mulai Membaik Pascakasus Ferdy Sambo
Sekitar 10 Jam yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 5 Hari yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 6 Hari yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 6 Hari yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 5 Hari yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 6 Hari yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 6 Hari yang laluFerdy Sambo, Putri Candrawathi dan Kuat Maruf Ajukan Kasasi ke MA
Sekitar 1 Minggu yang laluIntip Liburan Ronny Talapesy Pengacara Bharada E di Luar Negeri, Sosok Istri Disorot
Sekitar 1 Bulan yang laluPermohonan Banding Kandas, Ricky Rizal Tetap Dihukum 13 Tahun Penjara
Sekitar 1 Bulan yang laluFerdy Sambo Tak Hadir di Sidang Putusan Banding Vonis Mati
Sekitar 1 Bulan yang laluIndonesia Kirim 1,5 Juta Dosis Vaksin Pentavalent untuk Nigeria, Nilainya Rp30 Miliar
Sekitar 1 Hari yang laluVaksin Influenza pada Ibu Hamil Bisa Berikan Kekebalan Tubuh pada Janin
Sekitar 4 Hari yang laluAdvertisement
Advertisement
Dicky Budiman
Peneliti dan Praktisi Global Health Security Griffith University AustraliaMemaknai Pencabutan Status Darurat Kesehatan Masyarakat Covid-19
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami