Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gubernur Edy Rahmayadi Pastikan Dirinya Netral di Pilwalkot Medan

Gubernur Edy Rahmayadi Pastikan Dirinya Netral di Pilwalkot Medan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi temui pendemo UU Cipta Kerja. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Wakil Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajeckshah dilaporkan ke Bawaslu Kota Medan karena diduga menguntungkan salah satu pasangan calon di Pilkada Kota Medan. Terkait laporan ini, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi berharap hal itu tidak dibesar-besarkan.

Mantan Pangkostrad ini mengaku belum mengetahui adanya laporan itu. "Saya belum dengar ini," katanya di rumah dinas gubernur, Jalan Sudirman, Medan, Rabu (21/10).

Menurutnya, dirinya dan Musa Rajeckshah adalah pejabat politik. Sehingga sah sah saja jika melakukan kampanye di masa Pilkada Serentak ini, yang tidak dibolehkan adalah ASN. Namun, Edy memastikan dirinya netral pada kali ini.

"Tetapi karena saya Gubernur Sumatera Utara, saya akan bertindak adil. Saya tak ke kanan tak ke kiri, itu. Itu sikap saya. Anda bisa buktikan saya tidak ke sana, tidak ke sini, supaya ini kondusif. Karena kalau saya pilih A kamu marah, saya pilih B yang ini marah. Udah, nanti saja dalam bilik itu saya memilih siapa. Gitu ya," ujarnya.

Edy berharap hal ini tidak dibesar-besarkan. Menurut dia, sah-sah saja pejabat foto bersama dengan masyarakat. "Sah-sah saja kan, saya kemarin di Belawan ada yang nempel saya, foto sama saya, tak tahu saya. Gak usahlah diperbesar. Baik-baik aja kita semua," terangnya.

Seperti diberitakan, tim kuasa hukum Akhyar Nasution-Salman Alfarisi (AMAN) melaporkan Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajeckshah, yang diduga menguntungkan calon wali kota nomor urut 2, M Bobby Afif Nasution. Laporan itu terkait foto Musa Rajeckshah berdampingan dengan Bobby bersama sejumlah ibu-ibu yang beredar di media sosial.

Dalam foto itu terlihat sejumlah orang mengangkat jempol dan telunjuknya, simbol yang digunakan pasangan nomor urut dua. Di bagian belakang terdapat panggung dengan backdrop bertuliskan “Peletakan Batu Pertama Pesantren Tahfidzh Alquran, Yayasan Amal Tahfidz, Jumat 16 Oktober 2020”.

Ini bukan kali pertama Musa Rajeckshah mendapat perhatian terkait Pilkada Kota Medan. Sebelumnya, dia juga sempat jadi sorotan saat menyatakan mendoakan Bobby menjadi wali kota Medan pada acara di kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Sumut di Medan, Jumat (18/9). Pidato itu dinilai sebagai bentuk dukungan terbuka, yang disampaikan saat jabatan kepala daerah melekat padanya.

Kasus ini dikabarkan sudah ditutup. Bawaslu beralasan, saat kejadian pasangan calon belum ditetapkan.

Koordinator Divisi Hukum Tim Pemenangan Akhyar Nasution-Salman Alfarisi (AMAN) M Hatta memaparkan, laporan yang mereka buat sebenarnya akumulasi dari yang terjadi selama ini. "Sebelum pasangan calon ditetapkan, Wagub narasinya mendukung calon. Kita sudah mengingatkan, ternyata masih juga patut diduga melakukan hal yang sama, Karena itu kita juga minta agar Bawaslu haruslah mengklarifikasi," harapnya.

Pilkada Kota Medan dijadwalkan digelar 9 Desember mendatang. Dua pasang calon telah ditetapkan KPU Kota Medan, yakni pasangan nomor urut 1, Akhyar Nasution-Salman Alfarisi, dan pasangan nomor urut 2, M Bobby Afif Nasution-Aulia Rachman. Akhyar sebelumnya menjabat Wakil Wali Kota/Plt Wali Kota Medan, sedangkan Bobby dikenal sebagai menantu Presiden Joko Widodo.

(mdk/fik)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Begini Reaksi Surya Paloh Ditanya Pilih Ahmad Sahroni atau Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta

Begini Reaksi Surya Paloh Ditanya Pilih Ahmad Sahroni atau Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta

Nama Ahmad Sahroni diketahui menjadi salah satu digadang-gadang sebagai calon gubernur untuk Pilgub DKI Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya
Pemilu Makin Dekat, Menteri Anas Ingatkan PNS Haram Terlibat Kegiatan Politik

Pemilu Makin Dekat, Menteri Anas Ingatkan PNS Haram Terlibat Kegiatan Politik

PNS yang tidak netral dapat memiliki dampak yang signifikan pada berbagai aspek pemerintahan dan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Pemilu Tinggal 8 Hari, Pemprov Bali Instruksikan PNS dan ASN Harus Netral

Pemilu Tinggal 8 Hari, Pemprov Bali Instruksikan PNS dan ASN Harus Netral

Dalam waktu 8 hari akan diselenggarakan Pemilu 2024 untuk memilih Presiden, Wakil Presiden, anggota DPR/DPD/DPRD Provinsi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Perjalanan Hidup De Gadjah: Tak Punya Cita-cita Terjun ke Dunia Politik, Kini Pimpin Gerindra Bali

Perjalanan Hidup De Gadjah: Tak Punya Cita-cita Terjun ke Dunia Politik, Kini Pimpin Gerindra Bali

Di jajaran Ketua-ketua partai politik di Bali, Made Muliawan Arya bisa disebut sebagai yang paling muda usianya.

Baca Selengkapnya
Jelang Masa Tenang Pemilu 2024, Menpan RB Ingatkan ASN Wajib Netral dan Bebas Pengaruh Politik Tak Sehat

Jelang Masa Tenang Pemilu 2024, Menpan RB Ingatkan ASN Wajib Netral dan Bebas Pengaruh Politik Tak Sehat

Sejumlah alasan mengapa ASN harus netral karena sebagai bentuk kewajiban profesionalism.

Baca Selengkapnya
Sosok Ratna Ani Lestari, Bupati Perempuan Pertama Banyuwangi yang Memutuskan Berhenti dari Dunia Politik

Sosok Ratna Ani Lestari, Bupati Perempuan Pertama Banyuwangi yang Memutuskan Berhenti dari Dunia Politik

Selama menjadi bupati, ia diterjang cobaan besar akibat melanjutkan program bupati pendahulunya yang bermasalah

Baca Selengkapnya
Menko PMK: Tak Mungkin ASN 100 Persen Netral saat Pemilu 2024

Menko PMK: Tak Mungkin ASN 100 Persen Netral saat Pemilu 2024

Muhadjir menduga potensi pelanggaran tersebut berhubungan dengan preferensi ASN terhadap kontestan pilihannya.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sindir Kantor Pemda Dicat Sesuai Warna Parpol Penguasa

Jokowi Sindir Kantor Pemda Dicat Sesuai Warna Parpol Penguasa

Menurut Jokowi, setiap daerah harus menonjolkan keunggulan yang dimiliki agar setiap daerah memiliki perbedaan.

Baca Selengkapnya
Seleksi CPNS Bakal Digelar Tiga Kali Tahun Ini, Cek Jadwal Lengkapnya di Sini

Seleksi CPNS Bakal Digelar Tiga Kali Tahun Ini, Cek Jadwal Lengkapnya di Sini

Kepala Badan Kepegawaian Negara, Haryomo Dwi Putranto mengatakan, pihaknya saat ini tengah meminta masing-masing instansi untuk melakukan rincian formasi.

Baca Selengkapnya