Grup band parpol ala Jusuf Kalla
Merdeka.com - Jagat politik Tanah Air sedang memanas. Para petinggi parpol satu persatu menjadi sasaran KPK lantaran terlibat kasus korupsi. Perpindahan kader parpol satu ke parpol lain pun kian marak.
Kondisi gonjang ganjing ini diibaratkan secara apik oleh mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla. JK mengibaratkan, parpol di Tanah Air saat ini bagaikan sebuah grup band yang memiliki kekurangan di sana-sini.
Misalnya saja, kemelut yang terjadi di Partai Demokrat diibaratkan JK sebagai grup band yang kurang lengkap personelnya.
"Kalau Demokrat akibat macam-macam hal jadi cerai sehingga tidak punya bas dan penyanyinya," ujar JK usai memberi kuliah umum di balai sidang Universitas Indonesia (UI) Depok, Selasa (26/2) kemarin.
Bagaimana dengan Partai Golkar tempat dia bernaung? Menurut pria asal Makassar ini, Partai Beringin ibarat sebuah grup band yang bagus, tapi tak memiliki vokalis yang bagus dan mumpuni alias jelek.
"Politik Indonesia itu ibaratnya kompetisi band. Partai itu band yang membutuhkan figur seorang penyanyi," katanya.
JK juga mengomentari sosok fenomenal Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi). Dia menilai Jokowi dan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD sebagai penyanyi yang tidak mempunyai grup band.
"Pada tahun 2013 ini band akan mencari penyanyi dan penyanyi akan menemukan bandnya yang cocok," ujar JK.
JK sendiri mengibaratkan dirinya sebagai penyanyi (pemimpin) yang baik, tetapi tidak memiliki grup band. Akibatnya, jarang ada yang grup band (partai) yang mengajaknya untuk manggung (nyapres).
Jadi, puaskah JK 'nyanyi' di kamar mandi saja?
(mdk/war)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Ya kan sudah jelas bahwa Golkar akan Munas pada Desember ya, bahwa ada calon, selama calon memenuhi syarat, dia kader Golkar," kata JK
Baca SelengkapnyaKehadiran Surya Paloh menjadi perdana ikut berkampanye Anies.
Baca SelengkapnyaJK mengatakan, partai politik didirikan sebagai kendaraan politik untuk mendapatkan kekuasaan dan kewenangan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jusuf Kalla mendukung pasangan AMIN di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaDugaan adanya kecurangan pada PIlpres 2024, membuat isu pemakzulan Jokowi muncul.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla mengajak umat Islam menjaga persatuan dan kesatuan pascapemilihan umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaBelakangan ini, menguat isu Pilpres 2024 hanya satu putaran.
Baca SelengkapnyaMenurut JK, tidak ada arahan secara khusus kedua pasangan tersebut.
Baca Selengkapnya