Golkar terancam tanpa pengurus, Mahkamah Partai didesak bersidang
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Golkar Munas Ancol, Agung Laksono mengatakan, terhitung sejak 1 Januari 2016, Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar tidak memiliki kepengurusan sah. Sebab, kepengurusan Golkar Munas Riau sudah habis masa baktinya, sedangkan pengurus hasil Munas Ancol dicabut, dan hasil Munas Bali tidak diakui oleh Menkum HAM.
"Dalam rangka menjaga eksistensi Partai Golar, terutama untuk menjamin legitimasi seluruh proses pengambilan keputusan berdasarkan Undang-Undang Parpol, maka kami meminta Mahkamah Partai Golkar dapat segera melakukan persidangan dan mengambil keputusan yang menjadi landasan kedua kubu," kata Agung dalam jumpa pers di kediamannya, Jakarta Timur, Kamis (31/12).
Menurut Agung, dalam Surat Keputusan Menkum HAM hari ini juga tidak menyebutkan pengesahan kepengurusan DPP Partai Golkar hasil Munas Bali. Oleh karena itu, Mahkamah Partai Golkar diminta segera menggelar sidang dan mengambil keputusan dalam upaya melaksanakan Munas bersama Partai Golkar, paling lambat akhir Januari 2016.
"Jadi kalau ada berita Bali disahkan itu keliru, menyesatkan, pembohongan publik, itu angan-angan sendiri. Kami minta Mahkamah Partai mengambil langkah-langkah. Mahkamah Partai satu-satunya yang masih eksis dan memiliki kearifan, kami tak haus kekuasaan, serahkan ke Munas. Tapi jangan diakal-akali, kembalikan ke aturan dan kepentingan nasional," tutur Agung.
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasonna Hamonangan Laoly, mencabut Surat Keputusan Partai Golkar kepengurusan Agung Laksono hasil Munas Ancol. Hal ini sesuai dengan putusan Mahkamah Agung yang mengabulkan gugatan dilakukan oleh kubu Aburizal Bakrie (Ical).
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Golkar Nomor Dua di Pileg 2024, Mungkinkah Jatah Menteri di Kabinet Prabowo Bertambah?
Airlangga ditanya apakah kursi menteri dari Partai Golkar pada pemerintahan Prabowo-Gibran bakal bertambah.
Baca SelengkapnyaGolkar Tidak Keberatan Jika Ada Partai Baru Bergabung dengan Koalisi Prabowo
Kendati demikian, Golkar mengaku tak mengetahui siapa partai politik yang akan bergabung dengan KIM.
Baca SelengkapnyaSekjen Gerindra Ungkap Golkar Berpotensi Besar Dukung Prabowo: InsyaAllah Bulan Agustus Ini
Muzani menyebut, Gerindra menghormati proses keputusan di internal Partai Golkar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tergoda Tawaran Penggandaan Uang dan Suara Berlimpah, Caleg Golkar di Pekalongan Tertipu Rp300 Juta
Polres Pekalongan mengungkap kasus penipuan dengan modus penggandaan uang bermotif politik. Korbannya seorang caleg dari Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaPolitisi Golkar Minta Senior di Partai Tak Main Isu Percepatan Munas Gembosi Airlangga
Apalagi isu tersebut berkembang bahwa ada sekelompok orang yang mendorong percepatan Munas Golkar.
Baca SelengkapnyaGolkar Minta Jatah 5 Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Ini Reaksi PSI?
Grace hanya menekankan partai pengusung Prabowo-Gibran tidak hanya Golkar.
Baca SelengkapnyaAirlangga Minta Senior & Pengurus Golkar Terus Solid: Jangan Mau Dipecah & Dimanfaatkan
"Pasti akan ada yang berusaha memecah belah Golkar tetapi dengan kehadiran di sini, ini dibuktikan bahwa senior partai Golkar bersama kita," kata Airlangga.
Baca SelengkapnyaDukungan ke Airlangga untuk Aklamasi Kembali Pimpin Golkar Dinilai Wajar
Airlangga dinilai berhasil dengan membawa Golkar berada di urutan kedua pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi dan Gibran Dianggap Tidak Mungkin Acak-Acak Partai Golkar
Ketua Umum MKRG, Adies Kadir menilai Jokowi dan Gibran tidak mungkin mengacak-acak Golkar
Baca Selengkapnya