Golkar Sebut Anggaran Pindah Ibu Kota Tak Bisa Keluar Tanpa Undang-Undang
Merdeka.com - Ketua Fraksi Golkar di DPR RI, Melchias Marcus Mekeng menyampaikan, pemerintah tidak bisa pindahkan ibu kota dari Jakarta ke Kaltim tanpa undangan-undang. Sebab, anggaran tak bisa dikucurkan tanpa ada Undang-Undang yang mengaturnya.
"Gak bisa main anggarkan tanpa ada undangan-undang. Kalau nggak nanti penggunaannya kan menyalahkan undangan-undang," katanya saat ditemui di Nusantara II, Komplek Gedung DPR RI, Jakarta Selatan, Selasa (27/8).
Menurut Mekeng, penggodokan undangan-undang tak akan memakan waktu yang lama. Asalkan mayoritas parpol di DPR menyetujui hal itu.
"Kalau proses pembangunan lima tahun juga sudah jadi. Selama dijalankan dengan benar dan anggarannya dipersiapkan," ujar Mekeng.
Mekeng menilai, kemungkinan bisa saja ada campur tangan swasta dalam pembangunan ibu kota baru itu. Namun, lanjutnya, jika pemerintah bisa dan dirasakan anggarannya cukup, maka pemerintah sendiri pun bisa.
Akan tetapi, bilamana tidak pun, kata Mekeng, swasta bisa membangun ibukota baru itu dengan nanti skema sewa. Yaitu pemerintah menyewa gedung yang dibangun swasta tersebut, dan pemerintah menganggarkan dana sewanya dalam anggaran.
"Pemerintah menyewa dulu. Tanahnya tetap kita punya. Setelah 30 tahun bangunannya dimiliki pemerintah," paparnya.
Reporter: Yopi Makdori
Sumber: Liputan6.com
Jangan Lewatkan:
Ikuti Polling Menteri Favoritmu, Mana yang Layak Dipertahankan? Klik disini
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dinilai Berpeluang Jadi Ketum Golkar, Ini Respons Khas Gibran
Cawapres Gibran Rakabuming Raka memberi jawaban khas saat ditanya soal peluangnya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaIsu Pemakzulan, Ketum Golkar Tegaskan Jokowi Didukung 80 Persen Susunan Kabinet
Airlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.
Baca SelengkapnyaKetum Golkar Airlangga Bicara Peluang Ridwan Kamil: Antara Cagub Jakarta atau Jawa Barat
Golkar dan Partai Gerindra sudah memberikan tiket untuk Ridwan Kamil berlaga di Pilkada Jawa Barat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gibran Jawab Isu Dirinya dan Jokowi Bergabung ke Golkar
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons baik terkait kemungkinan Presiden Jokowi masuk ke partainya.
Baca SelengkapnyaKabar Jokowi Mau Gabung Golkar, Jusuf Kalla Ingatkan Aturan Jadi Ketua Umum
JK mengingatkan jika bergabung dengan Partai Golkar tidak serta-merta bisa menjadi pengurus apalagi menjadi ketua umum.
Baca SelengkapnyaSekjen Gerindra Ungkap Golkar Berpotensi Besar Dukung Prabowo: InsyaAllah Bulan Agustus Ini
Muzani menyebut, Gerindra menghormati proses keputusan di internal Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaLuhut di Depan Airlangga dan Ical: Jangan Mau Diatur Orang Lain, Golkar yang Ngatur!
Luhut meminta kepada para petinggi dan pengurus Partai Golkar jangan menciderai keberhasilan Partai Golkar di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaTergoda Tawaran Penggandaan Uang dan Suara Berlimpah, Caleg Golkar di Pekalongan Tertipu Rp300 Juta
Polres Pekalongan mengungkap kasus penipuan dengan modus penggandaan uang bermotif politik. Korbannya seorang caleg dari Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaBlak-blakan Ridwan Hisjam soal Jokowi Kader Golkar Sejak 1997, Bikin KTA Tak Susah
Lazimnya, seorang kader yang tergabung di sebuah partai pastinya memiliki kartu tanda anggota (KTA) untuk memastikan dia adalah kader yang sah.
Baca Selengkapnya