Golkar sebut ada skenario Jokowi dilantik pimpinan MPR sementara
Merdeka.com - Anggota Fraksi Partai Golkar Aziz Syamsuddin yakin rapat Paripurna MPR akan selesai malam ini. Menurutnya, setelah skors rapat gabungan fraksi-fraksi, akan semakin mengerucut opsi-opsi yang sebelumnya diperdebatkan.
"Insya Allah bisa selesai malam ini. Setelah ini akan mengerucut," kata Azis di Komplek Parlemen Senayan Jakarta, Selasa (7/10).
Hal ini terkait dengan munculnya kekhawatiran pimpinan MPR definitif tidak kunjung terpilih dan menjadi penghambat pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Azis mengatakan, apabila pimpinan MPR definitif tidak kunjung terpilih, pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih tetap bisa dilaksanakan. Nantinya yang akan melakukan pelantikan adalah pimpinan MPR sementara.
"Tadi ada usulan dari Partai NasDem, kalau tidak ada kesepakatan, Pimpinan MPR sementara yang akan melantik presiden dan wakil presiden," ujar Azis.
Rapat Paripurna MPR saat ini masih diskors. Rapat akan kembali dimulai pukul 21.00 WIB.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons baik terkait kemungkinan Presiden Jokowi masuk ke partainya.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaMenurut TKN, tidak mungkin Jokowi melepaskan begitu saja putra sulungnya Gibran Rakabuming Raka menghadapi kontestasi Pilpres 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-51 akan digelar di Gelanggang Olahraga (GOR) Sudiang Makassar.
Baca SelengkapnyaSelain Gerindra, hampir semua partai besar merapat ke Pemerintahan Jokowi seperti PDIP, Golkar, Nasdem, PKB, PAN, PPP, dan Demokrat.
Baca SelengkapnyaKoordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menyebut, desas-desas Jokowi akan menjadi ketum parpol sudah lama digulirkan.
Baca SelengkapnyaBagi Golkar, selalu menerima dengan tangan terbuka untuk kader-kadernya untuk kembali lagi.
Baca Selengkapnyaak hanya itu, Airlangga pun menilai Presiden Jokowi nyaman dengan partainya tersebut.
Baca SelengkapnyaMengikuti Jokowi jadi alasan langkah politik Maruarar keluar dari PDI Perjuangan
Baca Selengkapnya