Golkar: Keputusan RUU Kamnas kita serahkan ke Pansus
Merdeka.com - Pemerintah sudah memberikan penjelasan tentang Rancangan Undang-undang Keamanan Nasional (RUU Kamnas) kepada Pansus DPR. Tahapan selanjutnya, apakah pembahasan RUU itu bakal terus dilanjutkan atau tidak, Fraksi Golkar menyerahkan kepada keputusan Pansus.
"Semua dipercayakan kepada pihak pansus. Kalau sudah masuk kita akan hargai," kata Ketua Fraksi Golkar Setya Novanto di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (24/10).
Selain mendengar penjelasan pemerintah, Pansus juga pernah menerima 13 LSM terkait RUU yang menuai polemik itu. Khusus Golkar, dia mengaku belum ada pembahasan serius.
"Tentunya kita akan evaluasi apa-apa yang masih kurang dan sinkronisasi konflik sosial. Tapi kalau di Rapat Setgab belum pernah membahas itu," jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pemerintah melalui Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro telah memaparkan dan memberikan penjelasan kepada DPR soal RUU Kamnas. Mewakili pemerintah, Purnomo memandang pembahasan RUU Kamnas ini perlu dilanjutkan.
Berikut kesimpulan paparan Purnomo kemarin :
1. RUU Kamnas tidak akan mendegradasi peran Polri UU 2 tahun 2002 bahkan mempertegas tidak ada maksud sedikitpun mereduksi seperti yang dikhawatirkan berbagai pihak.
2. Tidak akan mengubah peran TNI yang tegas diamanatkan mengemban tugas OMP dan OMSP.
3. Tidak bertentangan dengan UU 14 tahun 2009 dan UU 40 tahun 1999 tentang pers sehingga tak benar akan mengurangi kebebasan pers.
4. Dengan keberadaan masyarakat dalam DKN maka dimungkinkan forum demokratis dalam pengambilan keputusannya.
5. Tidak bertentangan dengan UU no 7 tentang Intelijen.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dinilai Berpeluang Jadi Ketum Golkar, Ini Respons Khas Gibran
Cawapres Gibran Rakabuming Raka memberi jawaban khas saat ditanya soal peluangnya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaSebelum Putuskan Golput, Ketahui Pentingnya Berpartisipasi dalam Pemilu
Keikutsertaan dalam pemilu memiliki sejumlah keuntungan yang dapat dirasakan oleh masyarakat.
Baca SelengkapnyaKapolres Inhu Perintahkan Para Kapolsek Produktif dan Teliti Kawal Pemilu Damai
Polisi di Riau menggelar pertemuan gabungan untuk membahas pengamanan Pemilu 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Golkar soal Usulan Hak Angket: Belum Saatnya, Proses Perhitungan Masih Berjalan
Sehingga, Golkar meminta agar menunggu hasil resmi dari KPU.
Baca SelengkapnyaRiuh Tawa Sidang MK saat Airlangga Bilang Bungkusan Bansos Tak Ada Warna Kuning, Hakim: Warna Lain Ada?
Di tengah sidang, Airlangga minta izin untuk klarifikasi beberapa pemberitaan yang sedang ramai terkait Golkar dan bansos
Baca SelengkapnyaIsu Pemakzulan, Ketum Golkar Tegaskan Jokowi Didukung 80 Persen Susunan Kabinet
Airlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.
Baca SelengkapnyaGolkar Ungkap Alasan Tak Lanjutkan Bahas RUU Masyarakat Adat
Padahal, RUU Masyarakat Adat sudah dibahas selama 15 tahun terakhir
Baca SelengkapnyaLuhut di Depan Airlangga dan Ical: Jangan Mau Diatur Orang Lain, Golkar yang Ngatur!
Luhut meminta kepada para petinggi dan pengurus Partai Golkar jangan menciderai keberhasilan Partai Golkar di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaGolkar Nomor Dua di Pileg 2024, Mungkinkah Jatah Menteri di Kabinet Prabowo Bertambah?
Airlangga ditanya apakah kursi menteri dari Partai Golkar pada pemerintahan Prabowo-Gibran bakal bertambah.
Baca Selengkapnya