Golkar: JK sudah cukup dan saatnya menjadi negarawan
Merdeka.com - DPD Golkar Pontianak menyarankan agar Wapres Jusuf Kalla menjadi negarawan dan tidak memaksakan diri kembali maju dalam Pilpres 2019. Apalagi, terlihat 'haus' kekuasaan.
"Jangan hanya karena kekuasaan semua dilakukan. Pak JK sudah cukup dan saatnya menjadi negarawan," kata Ketua DPD Golkar Pontianak Heri Mustamin, Rabu (1/8).
Pernyataan Heri itu menanggapi gugatan terhadap pasal masa jabatan Presiden/Wapres Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 yang dilayangkan oleh Partai Perindo, dimana JK menjadi pihak terkait. Heri mengatakan bahwa seluruh pemuda harus bangkit dan berusaha untuk melawan pihak-pihak yang ingin mengganggu konstitusi Indonesia.
Heri menegaskan Golkar Kalbar siap mendukung hasil rapimnas Golkar. Salah satu hasil rapimnas tersebut adalah mendukung Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto sebagai calon wakil presiden Jokowi di 2019.
"Partai Golkar Kalimantan Barat siap menguatkan mesin politiknya untuk mendukung Pak Airlangga di 2019. Pak Airlangga sudah komplit, revolusi industri 4.0 ini adalah modal untuk menggarap suara milenial, sangat modern dan siap bertarung gagasan," kata Wakil Ketua DPRD Kota Pontianak itu.
Sementara itu, pengamat politik sekaligus dosen di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Untan Pontianak, Ireng Maulana memandang, Provinsi Kalimantan Barat cukup kuat untuk menyukseskan Airlangga Hartarto menjadi pemimpin Indonesia.
"Provinsi ini cukup kuat dan andal untuk menyukseskan Pak Airlangga menjadi pemimpin Indonesia. Partai Golkar Kalimantan Barat harus menyatukan suara untuk menaikkan kadernya agar legitimasi dukungan AH semakin solid," kata Ireng.
Ireng mengatakan secara hitung-hitungan politik Partai Golkar adalah parpol yang paling berpeluang mendapatkan posisi cawapres.
"Jokowi punya kepentingan untuk mem-back up secara profesional tata kelola negara. Partai Golkar lah yang paling mungkin untuk dapat posisi cawapres karena partai ini punya segala kebutuhan untuk itu," jelasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Reaksi Airlangga Hartarto Dengar Isu Jokowi dan Gibran Kandidat Ketum Golkar
Airlangga menanggapi muncul nama Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, Agus Gumiwang, hingga Bahlil Lahadalia jadi calon Ketum Golkar.
Baca SelengkapnyaAirlangga Jawab Isu Jokowi Gabung Golkar: Sudah Rapat dan Beriringan
Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang bakal bergabung ke Golkar.
Baca SelengkapnyaAirlangga: Pak Jokowi Nyaman dengan Golkar
Sebelumnya Jokowi blak-blakan menyebut presiden dan menteri boleh berkampanye, berpihak dalam Pemilu
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gibran Jawab Isu Dirinya dan Jokowi Bergabung ke Golkar
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons baik terkait kemungkinan Presiden Jokowi masuk ke partainya.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Airlangga Buka-bukaan Kabar Presiden Jokowi Akan Gabung Golkar: Sudah Dekat & Nyaman
Airlangga menyebut Presiden Jokowi sudah nyaman dengan Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaDasi Kuning Jokowi, Ravindra Airlangga: Menunjukkan Kenyamanan dengan Filosofi Golkar
Belakangan ini Presiden Jokowi sering dikaitkan dengan Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaIsu Jokowi Merapat ke Golkar, Waketum: Kami Senang Semoga Bergabung Beneran
Golkar akan menanti bagaimana langkah yang akan diambil Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaBlak-blakan Ridwan Hisjam soal Jokowi Kader Golkar Sejak 1997, Bikin KTA Tak Susah
Lazimnya, seorang kader yang tergabung di sebuah partai pastinya memiliki kartu tanda anggota (KTA) untuk memastikan dia adalah kader yang sah.
Baca SelengkapnyaJokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaSering Hilang Fokus saat Bekerja, Begini Cara Mengatasinya
Jika kalian salah satu orang yang sulit fokus dalam bekerja. Ini dia tips ampuhnya.
Baca Selengkapnya