Golkar harap pujian Waketum Gerindra ke Jokowi tulus dari hati
Merdeka.com - Wasekjen Partai Golkar Tubagus Ace Hasan Syadzily berharap pujian Waketum Partai Gerindra Arief Poyuono atas pencapaian pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla tulus tanpa ada maksud tertentu. Dia meminta Arief bisa konsisten dan objektif atas ucapannya.
"Saya berharap pujian kepada Pemerintahan Jokowi itu merupakan pujian yang tulus dan ikhlas dari hati yang paling dalam ya. Bukan disebabkan karena buntut persoalan pernyataannya tentang PDIP itu," kata Ace saat dihubungi merdeka.com, Rabu (9/8).
Selain itu, Ace juga berharap pujian Arief soal pencapaian pemerintah bisa ditularkan kepada kader Gerindra yang lain. Pihaknya bersyukur ada pihak-pihak yang memuji kinerja Jokowi.
"Golkar sendiri kan memang konsisten dengan dukungannya kepada Pemerintahan Jokowi. Apabila ada yang memuji Pemerintahan Jokowi ya alhamdulillah," tegasnya.
Dengan pujian itu, menurut Ace, menunjukkan apresiasi atas kinerja Jokowi-JK selama 3 tahun memerintah. Apalagi, pujian itu datang dari kader Gerindra yang selama ini rajin mengkritisi pemerintah.
"Berarti kerja keras Pak Jokowi ada yang mengapresiasi. Apalagi yang mengapresiasinya kader Partai Gerindra yang selama ini selalu kritis terhadap Pemerintahan Jokowi," tandas Ace.
Sebelumnya, setelah ucapannya yang menyamakan PDIP dengan PKI menjadi polemik, kali ini Waketum Partai Gerindra Arief Poyuono memuji kinerja Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Arief menilai 3 tahun pemerintahan Jokowi-JK telah menunjukkan kemajuan yang bisa dirasakan masyarakat.
"Hampir 3 tahun Pemerintahan Joko Widodo sudah mulai menunjukkan arah kemajuan yang nyata yang mulai dirasakan masyarakat," kata Arief melalui keterangan tertulis yang diterima merdeka.com, Rabu (9/8).
Kemajuan itu, kata Arief, terlihat dari angka inflasi yang terkendali, tidak adanya krisi perbankan dan keuangan serta minimnya angka pengangguran.
"Sekalipun banyak negara lain sedang menuju krisis Keuangan dan mengalami pelemahan ekonomi dan ledakan pengangguran," jelasnya.
Tak hanya di sektor perbankan, Arief memuji ketersediaan sembako yang dapat dibeli masyarakat dengan harga murah. Begitu pula dengan supply logistik, dia menyebut kebijakan pemerintah menurunkan durasi dwelling time dan pemberantasan pungli di Pelabuhan-pelabuhan.
"Dalam hal supply logistik juga patut di banggakan di mana dalam pemerintahan Joko Widodo berhasil melakukan penurunan dwelling time dan melakukan pemberantasan pungli yang menjadi biaya ekonomi tinggi selama ini," ujar Arief.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gibran Jawab Isu Dirinya dan Jokowi Bergabung ke Golkar
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons baik terkait kemungkinan Presiden Jokowi masuk ke partainya.
Baca SelengkapnyaIsu Jokowi Merapat ke Golkar, Waketum: Kami Senang Semoga Bergabung Beneran
Golkar akan menanti bagaimana langkah yang akan diambil Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hasto Blak-blakan Tuding Jokowi Bakal Rebut Partai Golkar, Begini Respons Airlangga
Peristiwa tersebut, dilakukan Presiden Jokowi jauh sebelum Pemilu 2024 berlangsung
Baca SelengkapnyaRespons Istana Soal Kabar Jokowi Jadi Kader Sejak Tahun 1997 dan Ketum Golkar
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menyebut, desas-desas Jokowi akan menjadi ketum parpol sudah lama digulirkan.
Baca SelengkapnyaIsu Pemakzulan, Ketum Golkar Tegaskan Jokowi Didukung 80 Persen Susunan Kabinet
Airlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.
Baca SelengkapnyaDidukung Koalisi Besar, Gerindra Optimistis Suara Prabowo di Sumsel Lampaui 68 Persen
Bergabungnya Partai Golkar dan PAN dalam koalisi pendukung Prabowo sebagai Calon Presiden 2024 membawa angin segara kepada pengurus Partai Gerindra di daerah.
Baca SelengkapnyaMenebak Arah Langkah Jokowi Usai Tidak Jabat Presiden
Ternyata, isu Jokowi ingin gabung ke partai politik bukan hanya menuju ke Golkar saja
Baca SelengkapnyaGuntur Soekarno Minta Fokus Pemilu Tak Usah Bahas Pemakzulan Jokowi
Kalimat Guntur Soekarno itu justru meluruskan agar relawan tidak perlu jauh-jauh membahas soal pemakzulan Jokowi.
Baca Selengkapnya