Golkar dukung Jokowi di 2019, NasDem tak mau sibuk pencitraan
Merdeka.com - Partai NasDem memilih untuk fokus bersama menyukseskan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). NasDem belum mau bicara dukungan kepada Jokowi di Pilpres 2019 seperti yang dilakukan Partai Golkar di bawah komando Setya Novanto.
Sekretaris Fraksi Partai NasDem di DPR Syarief Abdullah Alkadrie menegaskan, partainya ingin Jokowi sukses di periode pertama ini. Menurut dia, kesuksesan Jokowi merupakan tanggung jawab NasDem sebagai partai yang sejak awal mendukung pencalonan Jokowi di Pilpres 2014 lalu.
Syarief menyatakan, NasDem tak mau buru-buru deklarasi mendukung Jokowi. Dia hanya menegaskan, NasDem akan dukung Jokowi jika sukses di periode pertama ini.
"Bagaimana kita konsen kepada Pak Jokowi melaksanakan tugas sampai 2019, itu menjadi tugas pojok Partai NasDem. Nanti setelah itu dengan sendirinya kalau berhasil memimpin, saya kira pasti NasDem akan terdepan dalam menyukseskan Jokowi di 2019," kata Syarief saat berbincang dengan merdeka.com, Senin (5/9).
Anggota Komisi II DPR ini mengimbau kepada seluruh partai pendukung pemerintah Jokowi-JK, termasuk Golkar yang datang belakangan, untuk menyukseskan program pemerintah saat ini. Dia tak ingin fokus pemerintah bekerja untuk rakyat direcoki urusan Pilpres 2019.
"Saya pikir kita sudah ya, NasDem sejak awal kita komit mendukung untuk kepentingan bangsa, mendukung Jokowi sejak awal, tanpa syarat, karena ingin pemerintahan berjalan dengan baik. Tak usah direcoki dengan 2019, tentu ada agenda tersendiri nanti. Saya kira rakyat sudah pintar memilih dan kami belum bicara 2019," jelas dia.
Menurut dia, banyak program pemerintah yang harus disukseskan bersama ketimbang berpikir memenangkan Pemilu 2019. "Agenda pemerintah cukup banyak menyukseskan program yang sudah dicanangkan itu kita punya kewajiban daripada sibuk sekarang pencitraan, kepentingan pragmatis politik, saya kira NasDem tidak akan seperti itu," tutur dia.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gabung Pemerintahan Jokowi, AHY Tegaskan Kader untuk Tidak lagi Merasa Jadi Oposisi
AHY menegaskan, kini sikap Demokrat menyukseskan program pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi Akui Tak Akan Kampanye, Ganjar: Sangat Hormat, Apalagi Semua Netral
Terlebih, kata Ganjar, semua pihak juga ikut netral dalam menghadapi pemilu serentak 2024.
Baca SelengkapnyaJamuan Minggu Malam: NasDem Bilang Jokowi yang Undang, Istana Sebut Surya Paloh yang Minta
Belum diketahui apa pembicaraan antara Surya dengan Jokowi dalam pertemuan itu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Resmi Gabung Pemerintahan Jokowi, AHY: Oposisi Hanya bisa Kritisi, Tidak bisa Eksekusi
AHY menilai, banyak keterbatasan saat partainya berada di luar pemerintah atau oposisi.
Baca SelengkapnyaPakai Dasi Kuning, Jokowi Akui Nyaman dengan Golkar
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku merasa nyaman dengan Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Presiden Boleh Memihak, NasDem: Penyelenggara Negara Itu Harus Netral
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak, Nasdem: Penyelenggara Negara Itu Harus Netral
Baca SelengkapnyaJokowi Jawab soal Isu akan Gabung Golkar
Golkar menyambut baik jika benar Jokowi ingin bergabung dengan partai berlambang pohon beringin itu.
Baca SelengkapnyaTerima Kasih ke Jokowi, 217 Kepala Desa di Nganjuk Gabung Projo
Sementara Ketua DPC Projo Nganjuk Sujarwo menyatakan ada 217 kades dari 244 desa se-Nganjuk yang bergabung Projo.
Baca Selengkapnya