Merdeka.com - Ketua DPP Golkar Firman Soebagyo mengakui ada alternatif Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto menjadi calon wakil presiden mendampingi Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Golkar tidak menutup peluang Airlangga menjadi calon wakil presiden.
"Itu juga salah satu alternatif, kalau memang bisa kenapa tidak, karena antara Pak Prabowo dengan Pak Airlangga ini kan, satu, beliau ini sama-sama anak buahnya presiden," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (25/5).
Secara rekam jejak keduanya memiliki kemampuan di sektornya masing-masing. Prabowo sebagai ahli militer, dan Airlangga di sektor perekonomian.
Menurut Firman, duet Prabowo-Airlangga merupakan kombinasi yang baik dengan latar belakang militer dan ekonomi.
"Track recordnya sudah terukur, Pak Airlangga sangat menguasai dan piawai dalam masalah ekonomi, kemudian Pak Prabowo sangat menguasai pertahanan dan keamanan, saya rasa ini kombinasi yang cukup bagus. Apalagi ini kombinasi militer-sipil kan," jelasnya.
"Kalau memang bisa kenapa tidak. Jadi kan tujuannya sama, kita itu ke depan itu tidak boleh membeli kucing dalam karung, untuk memilih pemimpin itu tidak cukup karena hasil survei kemudian pencitraannya tinggi, karena pencitraan sekarang bisa dibuat, bisa dikemas, tergantung lembaga surveinya," tambah Firman.
Untuk menggolongkan duet Prabowo-Airlangga, Golkar akan melakukan lobi-lobi politik kepada PKB. Tentunya akan ada kompromi politik yang bisa diambil dalam menentukan capres-cawapres.
"Ya nanti kan tentunya ada suatu kompromi politik, dalam lobi-lobi politik ada kompromi politik, untuk menentukan seorang capres-cawapres ini bukan hanya popularitas tapi kapasitas, kapabilitas dan integritas, itu yang penting," jelas Firman.
Advertisement
Sebelumnya, elite PKB justru menawarkan Airlangga menjadi ketua tim pemenangan sebagai bentuk kompromi politik kerjasama Gerindra, PKB dan Golkar. Dengan asumsi Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar yang menjadi cawapres.
Firman menilai tawaran tersebut baru muncul dari pendapat perorangan bukan sebuah keputusan yang final.
"Ya boleh saja, itu kan pendapat orang perorang, belum merupakan keputusan yang final. Mungkin pendapat dia, itu pendapat pribadi, tapi sampai ke arah situ belum ada. Ini masih lobi politik masih jalan," ujarnya.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
Baca juga:
Gerak Senyap PAN dan Golkar Dekati Ganjar-PDIP
Bertarung Sengit di Pilpres 2019, Kini Jokowi 'Bantu' Katrol Elektabilitas Prabowo
Menebak Alasan Desmond Gerindra Tolak Prabowo Bertemu Megawati
Gerindra: Rencana Pertemuan Prabowo dan Megawati untuk Dinginkan Suasana
Gosip Uang Korupsi BTS ke Parpol, Gerindra Duga Ada Upaya Jatuhkan Prabowo
PPP Yakin Gibran Patuh pada Megawati, Tak Dukung Prabowo di 2024
Survei Litbang Kompas Simulasi 3 Bacapres: Ganjar 40%, Prabowo 36,8% dan Anies 23,3%
Gerindra Tunjuk Eks Anggota Komnas HAM Munafrizal Jadi Jubir HAM dan Konstitusi
Sekitar 9 Menit yang laluIstana Jelaskan Maksud Jokowi Ikut Cawe-Cawe: Ingin Memastikan Pemilu 2024 Adil
Sekitar 38 Menit yang lalu8 Parpol Parlemen Ambil Langkah Hukum jika MK Putuskan Sistem Pemilu Coblos Partai
Sekitar 9 Jam yang laluPDIP Ungkap Golkar, PAN, PKB dan Perindo Prioritas untuk Diajak Koalisi
Sekitar 9 Jam yang laluPPP Usulkan 2 Nama Cawapres Ganjar ke PDIP, Salah Satunya Sandiaga?
Sekitar 10 Jam yang laluJawab Panglima TNI, Mahfud Beri Tips Jaga Netralitas saat Kawal Pejabat Maju Pemilu
Sekitar 10 Jam yang laluKPU Godok Aturan Sumbangan Dana Kampanye dalam Bentuk Uang Elektronik
Sekitar 11 Jam yang laluDi Depan Pemred Media, Jokowi Akui Cawe-Cawe untuk Kepentingan Negara
Sekitar 11 Jam yang laluSandiaga Bakal Bertemu PKS Besok: Masih Dalam Penjajakan
Sekitar 13 Jam yang laluPKB Soroti Motif Denny Indrayana Bocorkan Informasi Sistem Pemilu Coblos Partai
Sekitar 13 Jam yang laluSandiaga Uno Ada di 'Persimpangan', Bingung Pilih PKS atau PPP
Sekitar 13 Jam yang laluTeka Teki 10 Cawapres untuk Ganjar Pranowo
Sekitar 13 Jam yang laluPDIP Balas Kekhawatiran SBY soal 'Chaos' Politik: Pemimpin Tidak Perlu Menakut-nakuti
Sekitar 13 Jam yang laluViral Ibu Hamil di Tasikmalaya Ngidam Dibonceng Polisi, Bikin Heboh
Sekitar 36 Menit yang laluMahfud MD Jawab Tudingan Pemerintah Lambat Selesaikan Kasus Hukum
Sekitar 13 Jam yang laluSurvei Populi Center: Citra Polri Mulai Membaik Pascakasus Ferdy Sambo
Sekitar 15 Jam yang laluKompolnas soal Ancaman Pidana Penyebar Video WNA Nakal: Itu Ajak Warga Jaga Kantibmas
Sekitar 16 Jam yang laluSurvei Populi Center: Citra Polri Mulai Membaik Pascakasus Ferdy Sambo
Sekitar 15 Jam yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 5 Hari yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 6 Hari yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 6 Hari yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 5 Hari yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 6 Hari yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 6 Hari yang laluFerdy Sambo, Putri Candrawathi dan Kuat Maruf Ajukan Kasasi ke MA
Sekitar 1 Minggu yang laluIntip Liburan Ronny Talapesy Pengacara Bharada E di Luar Negeri, Sosok Istri Disorot
Sekitar 1 Bulan yang laluPermohonan Banding Kandas, Ricky Rizal Tetap Dihukum 13 Tahun Penjara
Sekitar 1 Bulan yang laluFerdy Sambo Tak Hadir di Sidang Putusan Banding Vonis Mati
Sekitar 1 Bulan yang laluIndonesia Kirim 1,5 Juta Dosis Vaksin Pentavalent untuk Nigeria, Nilainya Rp30 Miliar
Sekitar 1 Hari yang laluVaksin Influenza pada Ibu Hamil Bisa Berikan Kekebalan Tubuh pada Janin
Sekitar 5 Hari yang laluLiga 1: Persib Bangga 4 Pemainnya Bela Timnas Indonesia pada FIFA Matchday Juni 2023
Sekitar 3 Jam yang laluPersis Solo Mulai Bermain Kode Jelang Liga 1 Bergulir, Sinyal Umumkan Empat Pemain Baru?
Sekitar 3 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Dicky Budiman
Peneliti dan Praktisi Global Health Security Griffith University AustraliaMemaknai Pencabutan Status Darurat Kesehatan Masyarakat Covid-19
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami