Golkar bakal gabung ke pemerintah, Demokrat banggakan jurus dua kaki
Merdeka.com - Dalam rapat koordinasi di Bali, Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie salah satu rekomendasinya adalah merapat kepada pemerintah. Menanggapi hal tersebut Wakil Ketua DPR Agus Hermanto justru mengagungkan partainya yang konsisten berada di tengah.
Menurutnya jurus dua kaki Demokrat tersebut tak akan berubah. "Saya melihat kalau PD adalah yang terbaik, karena dalam hal ini betul-betul menjadi penyeimbang," kata Agus di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/1).
Politikus Partai Demokrat itupun menghormati sikap partai lain. Dia enggan ikut campur bila Golkar merapat ke pemerintah menyusul PAN.
"Kita tentunya menghormati seluruh partai politik dan kalau Partai Demokrat sudah dari dulu, dari pertama kali dan mungkin sampai saat pemerintahan ini juga berakhir tetap akan konsisten sebagai partai penyeimbang, partai penyeimbang itu bukan partai oposisi," ujarnya.
Menurut Agus, sebagai partai penyeimbang, Demokrat akan turut mendukung program pemerintah. Hal tersebut tentunya jika program itu sesuai dengan kebutuhan rakyat.
"Namun apabila ini sebaliknya, PD paling depan memberikan kritisi dan juga memberikan solusi. Ini tentunya partai demokrat sudah beberapa kali memberikan solusi," pungkasnya.
Seperti diketahui Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie menggelar rapat koordinasi di Bali, Senin (4/1). Sejumlah rekomendasi dikeluarkan. Mulai dari sikap politik partai sampai persoalan kisruh internal di tubuh partai berlambang beringin tersebut.
Anggota Dewan Pertimbangan Partai Golkar kubu Ical Ibrahim Lambong menyebut ada delapan poin penting hasil konsolidasi di Bali. Salah satunya sikap Partai Golkar ke pemerintahan Jokowi-JK.
"Direkomendasikan kepada Rapimnas untuk dibahas agar Partai Golkar mendukung pemerintah Jokowi-Jusuf Kalla," ujar Ibrahim melalui pesan singkatnya kepada merdeka.com, Selasa (5/1).
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gibran Jawab Isu Dirinya dan Jokowi Bergabung ke Golkar
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons baik terkait kemungkinan Presiden Jokowi masuk ke partainya.
Baca SelengkapnyaDemokrat: Hak Angket Pemilu 2024 Tidak Menghargai Suara Rakyat
Demokrat menilai wacana koalisi 01 dan 03 menggulirkan hak angket sama artinya dengan tak menghargai suara rakyat.
Baca SelengkapnyaReaksi Airlangga Hartarto Dengar Isu Jokowi dan Gibran Kandidat Ketum Golkar
Airlangga menanggapi muncul nama Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, Agus Gumiwang, hingga Bahlil Lahadalia jadi calon Ketum Golkar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Blak-blakan Ridwan Hisjam soal Jokowi Kader Golkar Sejak 1997, Bikin KTA Tak Susah
Lazimnya, seorang kader yang tergabung di sebuah partai pastinya memiliki kartu tanda anggota (KTA) untuk memastikan dia adalah kader yang sah.
Baca SelengkapnyaSelama Debat Ketiga Pilpres 2024, Prabowo Tiga Kali Setuju dengan Pernyataan Ganjar
Menurut dia, pendapat mantan Gubernur Jawa Tengah itu masuk akal, bukan hanya ngomong doang.
Baca SelengkapnyaPAN dan Golkar Berebut Andil Besar Menangkan Prabowo-Gibran
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto terang-terangan minta jatah 5 kursi menteri di kabinet Prabowo.
Baca SelengkapnyaIsu Pemakzulan, Ketum Golkar Tegaskan Jokowi Didukung 80 Persen Susunan Kabinet
Airlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Golkar Minta Jatah 5 Menteri, Respons Demokrat Ungkap Kondisi Koalisi Prabowo-Gibran
Airlangga mengatakan hal itu dikarenakan Golkar menang di 15 dari 38 provinsi.
Baca SelengkapnyaIstana Kutip Pernyataan Ganjar: Jangan Sampai Menganggap Lawan Politik Itu Sebagai Musuh
Ari lantas mengutip pernyataan Ganjar agar persatuan Indonesia harus terus dibangun melalui kedewasaan berdemokrasi dan berpolitik.
Baca Selengkapnya