Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

GMPG ngadu ke Akbar, Golkar sebut posisi hukum Setnov masih kuat

GMPG ngadu ke Akbar, Golkar sebut posisi hukum Setnov masih kuat setya novanto di dpp golkar. ©2017 Merdeka.com/anisya alfaqir

Merdeka.com - Gerakan Muda Partai Golkar mengadu ke Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tandjung terkait penetapan tersangka Ketum Partai Golkar Setya Novanto dalam kasus e-KTP. Mereka menuntut agar Setya Novanto mundur dari jabatan Ketua Umum demi menyelamatkan citra Golkar.

Menanggapi aduan itu, Wasekjen Partai Golkar Dave Laksono menilai aduan GMPG merupakan kegelisahan yang wajar. Akan tetapi, kata Dave, DPP Partai Golkar melihat posisi Setya Novanto tidak bersalah dalam kasus e-KTP yang menjeratnya.

"Kita mempercayakan kepada beliau ke tim hukum yang sudah membelanya bahwa proses hukum sedang berlaku dan kita meyakini pak Ketum di sini masih dalam posisi yang tidak salah," kata Dave di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/7).

Kasus Novanto, kata Dave, sama seperti kasus mantan Ketua Umum Partai Golkar Akbar Tandjung yang terseret Penyalahgunaan Dana Nonbujeter Bulog sebesar Rp 40 miliar. Menurutnya, kasus Akbar dijadikan pertimbangan bagi DPP untuk mengajukan praperadilan atas kasus Novanto.

"Beliau pun sudah mengalami yang sama, saya tidak bisa berkomentar jauh karena beliau figur yang sangat saya hormati. Akan tetapi dengan melihat pengalaman yang dahulu saja itu bisa jadi pertimbangan Pak Setnov untuk melakukan tindakan hukum apalagi sekarang sudah ada praperadilan," tegasnya.

Dari kasus ini, anak dari Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono ini mengajak seluruh kader partai untuk bersatu membela simbol partai, yaitu Setya Novanto.

"Saya lebih melihatnya ini momen kesolidan Partai Golkar sedang diuji kita bisa bersatu, roh atau tidak untuk membela kepentingan partai," imbuhnya.

Sebelumnya, Gerakan Muda Partai Golkar mendatangi kediaman Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tanjung untuk mengadukan kasus penetapan tersangka Ketum Partai Golkar Setya Novanto dalam kasus e-KTP. Menurutnya status tersangka yang disandang Setnov memberikan dampak negatif kepada citra partai di masyarakat.

"Terkait perkembangan situasi terakhir dimana Pak Setya Novanto telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus e-KTP. Tentu ini membuat dampak negatif pada citra partai Golkar," kata Ketua Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) Ahmad Doli Kurnia Di kediaman Akbar Tanjung jalan Purnawarman No 18, Kebayoran Baru Jakarta Selatan, Minggu (23/7).

(mdk/dan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Isu Pemakzulan, Ketum Golkar Tegaskan Jokowi Didukung 80 Persen Susunan Kabinet

Isu Pemakzulan, Ketum Golkar Tegaskan Jokowi Didukung 80 Persen Susunan Kabinet

Airlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.

Baca Selengkapnya
Golkar Nomor Dua di Pileg 2024, Mungkinkah Jatah Menteri di Kabinet Prabowo Bertambah?

Golkar Nomor Dua di Pileg 2024, Mungkinkah Jatah Menteri di Kabinet Prabowo Bertambah?

Airlangga ditanya apakah kursi menteri dari Partai Golkar pada pemerintahan Prabowo-Gibran bakal bertambah.

Baca Selengkapnya
Sekjen Gerindra Ungkap Golkar Berpotensi Besar Dukung Prabowo: InsyaAllah Bulan Agustus Ini

Sekjen Gerindra Ungkap Golkar Berpotensi Besar Dukung Prabowo: InsyaAllah Bulan Agustus Ini

Muzani menyebut, Gerindra menghormati proses keputusan di internal Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
TKN Antisipasi Putusan DKPP Dijadikan Peluru Serang Legalitas Pencalonan Gibran

TKN Antisipasi Putusan DKPP Dijadikan Peluru Serang Legalitas Pencalonan Gibran

TKN menegaskan keputusan DKPP terkait persoalan teknis yang secara substansinya sudah tidak ada masalah.

Baca Selengkapnya
Polemik Sah Tidaknya Gibran Usai KPU Langgar Etik, Ini Penjelasan Detail Ahli Hukum Tata Negara

Polemik Sah Tidaknya Gibran Usai KPU Langgar Etik, Ini Penjelasan Detail Ahli Hukum Tata Negara

DKPP telah memberikan peringatan keras kepada Ketua KPU Hasyim Asy'ari dan anggota lainnya karena menerima pendaftaran Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya
Gibran Jawab Isu Dirinya dan Jokowi Bergabung ke Golkar

Gibran Jawab Isu Dirinya dan Jokowi Bergabung ke Golkar

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons baik terkait kemungkinan Presiden Jokowi masuk ke partainya.

Baca Selengkapnya
Dorong Prabowo Rangkul Kubu Ganjar, Bamsoet Golkar: Kita Tidak Butuh Oposisi

Dorong Prabowo Rangkul Kubu Ganjar, Bamsoet Golkar: Kita Tidak Butuh Oposisi

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo menilai, pemerintahan ke depan tidak membutuhkan oposisi.

Baca Selengkapnya
Airlangga Klaim Deklarasi Dukung Prabowo Sesuai Permintaan Kader Golkar

Airlangga Klaim Deklarasi Dukung Prabowo Sesuai Permintaan Kader Golkar

Airlangga menekankan bahwa deklarasi kepada Prabowo merupakan permintaan jajaran partai.

Baca Selengkapnya
Anggota Satpol PP Garut Deklarasi Dukung Gibran Dilaporkan ke Bawaslu Jabar

Anggota Satpol PP Garut Deklarasi Dukung Gibran Dilaporkan ke Bawaslu Jabar

Anggota Satpol PP di Garut yang viral mendeklarasikan dukungannya kepada Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, dilaporkan ke Bawaslu Jabar, Rabu (3/1).

Baca Selengkapnya