Merdeka.com - Bakal calon Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka membantah tudingan politik dinasti karena mengikuti Pilkada Kota Solo 2020. Meski sebagai anak Presiden, Gibran mengklaim mengikuti mekanisme yang telah digariskan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

"Saya ikut kontestasi, bisa menang, bisa kalah. Bisa dipilih bisa tidak. Dan yang paling penting kan tidak ada penunjukan," kata Gibran, Selasa (17/12).

Gibran menegaskan jika dia telah mengikuti kontestasi dan memenuhi semua mekanisme yang ada. "Dipilih monggo, tidak dipilih ya terserah," tandasnya.

Menurut dia, apa yang dilakukan saat ini tidak sedang membentuk dinasti politik. Dalam pertarungan Pilkada adalah bicara tentang kompetisi. Warga boleh saja memilih dan boleh saja tidak memilih. Menurutnya, penentuan calon Wali Kota Solo bukan di tangan Joko Widodo (Jokowi).

"Penentuan calon Wali Kota Solo bukan di tangan Bapak. Rekomendasi ditentukan oleh Ketua Umum PDIP, Ibu Megawati Soekarnoputri," ujarnya.

Sebelumnya, lembaga survei Median menyatakan majunya Gibran Rakabuming Raka dinilai masyarakat sebagai bentuk politik dinasti. Sebanyak 41,6 persen hasil survei menyebutkan ada politik dinasti. Sedangkan sisanya yakni 55,5 persen menyatakan majunya Gibran di Pilkada Solo bukanlah politik dinasti.