Gerindra yakin koalisi Jokowi masih bisa 'digoyang'
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon tidak menutup kemungkinan untuk berkoalisi dengan partai pendukung Presiden Joko Widodo di Pilpres 2019. Gerindra, kata Fadli, masih membuka kemungkinan bagi PAN dan Golkar untuk bergabung dan mengusung Prabowo Subianto. Terlebih, politik sangat cair dan soal dukung mendukung sangat mungkin bisa dibatalkan di menit akhir.
"Tentu setiap partai punya otonomi untuk mengambil keputusan. Kita welcome jika ada partai yang mau kembali bergabung. Misal Golkar, PAN, itu ya bagus," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (2/4).
Golkar telah deklarasi dukung Jokowi di pilpres tahun depan. Sementara PAN yang saat ini berada di kubu Jokowi, belum memutuskan sikap. Pada Pilpres 2014, kedua partai ini bersama Gerindra mengusung Prabowo.
Jokowi saat ini sudah didukung lima partai. Yakni, PDIP, Golkar, PPP, NasDem dan Hanura. Sementara Prabowo, baru didukung Gerindra dan hampir pasti bersama PKS.
Menurutnya, dinamika dalam politik sangat cepat dan cair. Karena itu, Gerindra masih membuka kesempatan bergabung untuk partai lain mengingat pendaftaran Pilpres 2019 akan jatuh pada Agustus 2018 mendatang.
"Kita kan selalu terbuka. Apalagi dinamika partai dan politik sangat cepat. Kalau ada yang mau kembali bergabung saya kira bagus-bagus saja," ungkapnya.
Wakil Ketua DPR ini menuturkan, hingga kini belum ada komunikasi intensif antara Gerindra dan partai pengusung Jokowi. Namun ia optimis dengan kemungkinan perpindahan dukungan itu akan terjadi.
"Belum-belum. Belum sempatlah. Karena sudah menyatakan mendukung. Tapi kan sudah biasa mendukung terus balik lagi, itu kan biasa," ucapnya.
Diketahui, saat ini Presiden Jokowi sudah resmi usung lima partai yakni, PDIP, Partai NasDem, Partai Hanura, Partai Golkar, dan PPP. Partai Gerindra akan berkoalisi dengan PKS. Sedangkan PKB, Demokrat dan PAN belum menentukan arah dukungannya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gerindra: Prabowo yang akan Bisa Menjembatani Hubungan Jokowi dengan PDIP
Gerindra: Prabowo yang Akan Bisa Menjembatani Hubungan Jokowi dengan PDIP
Baca SelengkapnyaGibran Jawab Isu Dirinya dan Jokowi Bergabung ke Golkar
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons baik terkait kemungkinan Presiden Jokowi masuk ke partainya.
Baca SelengkapnyaTKN Yakin Jokowi Dukung Prabowo 200%: Tidak Mungkin Lepaskan Gibran
Menurut TKN, tidak mungkin Jokowi melepaskan begitu saja putra sulungnya Gibran Rakabuming Raka menghadapi kontestasi Pilpres 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Bertemu Prabowo-Gibran Semalam, Ucapkan Selamat Menang Pilpres 2024
Jokowi bertemu dengan Prabowo dan putra sulungnya pada Rabu malam (14/2).
Baca SelengkapnyaGolkar Tak Masalah Partai Gabung ke Prabowo Bertambah: Makin Banyak Makin Solid
Seperti diketahui, pasangan Prabowo-Gibran diusung Golkar, Gerindra, PAN, Demokrat, PBB dan PSI di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaGolkar Tidak Keberatan Jika Ada Partai Baru Bergabung dengan Koalisi Prabowo
Kendati demikian, Golkar mengaku tak mengetahui siapa partai politik yang akan bergabung dengan KIM.
Baca SelengkapnyaJokowi soal Pilpres 2024 Satu Putaran: Kita Tunggu Bersama-sama
Jokowi mengajak semua pihak untuk menunggu bersama-sama hasil Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaGerakan Petisi 100 Pemakzulan Presiden Jokowi Inkonstitusional, Ini Alasannya
Tidak cukup waktu untuk melakukan pemakzulan Jokowi sebelum Pilpres 2024 diselenggarakan.
Baca Selengkapnya